Angin musim panas berhembus lembut di London, namun bagi seorang gadis berambut pirang pudar bergelombang dan bermata biru yang berdiri di depan sebuah pub tua bernama The Leaky Cauldron, hari ini terasa jauh dari biasa.Gadis itu, Amelia Brighton, baru saja menerima surat Undangan dari Sekolah sihir Ternama! dia diterima di Sekolah Sihir Hogwarts. Amelia adalah seorang gadis berdarah campuran, setelah menjalani hidupnya tanpa sihir, Semua ini terasa seperti mimpi.
"Ini benar-benar ada, Ma," gumam Amelia pada ibunya yang berdiri di sebelahnya, Ibunya hanya tersenyum teduh.
Ibunya bernama Eleanor, Dia adalah mantan murid Hogwarts sebelum memilih hidup bersama muggle, Ibunya jatuh hati pada Dunia muggle hingga akhirnya Ibunya memilih menetap dan menjalani hidup seperti muggle.
"Yah, Amelia... kurasa kita harus masuk," jawab ibunya, sambil melirik pintu kayu tua yang tampak rapuh.
Amelia membuka pintu, dan aroma rempah-rempah serta suara percakapan aneh segera menyambut mereka.
Pub itu penuh dengan orang-orang berpakaian aneh-jubah panjang, topi runcing, dan beberapa di antaranya membawa tongkat sihir di tangan.
"Mama, ini luar biasa..." bisik Amelia dengan mata berbinar.
" Kau Murid baru Hogwarts?" tanya seorang pria paruh baya dengan jubah cokelat yang berdiri di dekat mereka.
"Yah," jawab Amelia, masih terpesona dengan sekelilingnya.
Lelaki Tua itu tersenyum cerah, sambil menggosok jenggot nya." Semangat yang bagus, semoga beruntung."
Eleanor mengambil telapak tangan Amelia,"Ayo biar Ibu bawa kamu ke Diagon Alley."
Amelia dan ibunya keluar dari pub menuju dinding batu di halaman belakang.
Ibunya mengeluarkan tongkatnya, mengetukkan beberapa kali di dinding, dan... dinding itu terbuka! Dan terlihatlah Diagon Alley!
"Ini dia, tempat di mana para penyihir belanja!" seru Eleanor penuh semangat.
Amelia terpaku melihat lorong panjang penuh toko-toko aneh. Ada toko yang menjual tongkat sihir, ramuan, burung hantu, dan segala macam benda yang tak pernah ia bayangkan.
Ketika mereka berjalan, Amelia mendengar suara anak laki-laki seusianya berbicara dengan seseorang. Dia menghentikan langkahnya.
Amelia menoleh dan melihat seorang anak berambut hitam berantakan, mengenakan kacamata bulat. Ada sesuatu yang mencolok di dahinya: bekas luka berbentuk kilat. Amelia mendekat, dia mengenalinya! Harry Potter! The boy who lived! Kini ada di hadapannya!
Namun Amelia tak mungkin mendekatinya dan langsung SKSD dan bertanya mengenai bekas luka itu.
Amelia menghampirinya, Berkenalan."Hai! Apa kau murid baru Hogwarts juga?"
Harry yang baru saja ditinggal Hagrid untuk membeli minuman di Leaky Couldron menoleh pada Gadis seusianya yang menyapa, Gadis itu cantik sekali, dengan kulit putih bersinar, Rambut coklat terang bergelombang dan mata biru! Itu mahakarya.
"Y-yah, aku Harry. Harry Potter."
Amelia tersenyum manis,"Aku Amelia Brighton! Dan itu Ibuku."
Amelia menunjuk di belakangnya, tak jauh ada Eleanor yang sedang berbincang dengan beberapa penyihir wanita dengan topi kerucut, mereka tampak berbincang dengan seru.
"Apa kau akan mengukur seragam?" Tanya Amelia dengan ceria sambil menunjuk Toko Madan Malkin yang sempat dituju Harry.
"Iya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Forecast
Fantasy-Bagaimanan jika Harry kalah saat pertempuran akhir melawan Voldemort? ... Amelia Brighton. Seorang penyihir berdarah campuran. Gadis cantik dengan rambut pirang pudar. Hampir menyerempet ke putih. Kedatangannya ke Hogwarts membuatnya membuka suatu...