chapter 29

260 28 4
                                    

Typo bertebaran.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Wang Yue menatap sang istri yang tak lain adalah Wenning yang terlelap setelah berjuang melahirkan putra mereka.

Xie Lian yang sedang mengendong cucunya memandang Wang Yue.

Xie Lian "apa yang sedang kau pikirkan dengan memandangnya tanpa berkedip Yue'er? Wenning baik² saja. Biarkan dia istirahat."

Wang Yue "aku hanya berfikir bagaimana kalau diriku kehilangan anak untuk yang kedua kalinya. Terlebih jika aku harus kehilangan istriku juga ibu."

Xie Lian "kau mengalami keguguran karna memang tubuh seorang dominan tidak dirancang untuk mengandung. Jadi kandungan nutrisi lemah dan tidak bisa bertahan. Dan Wenning hanya mengalami syok karna harus kehilangan kakak perempuan nya. Satu²nya keluarga yang dia miliki. Lagipula ini sudah bulannya dia melahirkan. Kau tidak perlu cemas Wang Yue."

Wang Yue "hmm"

~~~

2 hari kemudian.
Wang Yue dan Wenning kembali ke Yumeng. Tangis Wenning kembali pecah saat melihat jasad WenQing didalam peti mati. Wei Wuxian sebagai suami tidak bisa mengambil keputusan jasad WenQing harus dikubur atau dikremasi. Wenning sebagai adik dari WenQing memutuskan untuk mengkremasi jasad sang kakak, karna tidak ingin suatu saat seorang kultivator iblis jahat memanfaatkan tubuh kakaknya.

Jadilah hari itu juga jasad WenQing dikremasi. Seluruh anggota keluarga Jiang, Lan dan Jin menatap kobaran api yang melahap habis jasad WenQing.

Dan saat abunya sudah dilarungkan di sungai, semua orang kembali LianHuaWu. Yang tersisa hanya Wei Wuxian dan Lan Wangji yang berdiri tidak jauh dibelakang Wei Wuxian.

Dengan wajah datarnya menatap punggung Wei Wuxian dengan lekat.

Wei Wuxian "apa yang membuat Lan'er gongzhi tetap disini?"

Lan Wangji "Wei ying. Nona Wen sudah mengatakan semuanya. Didalam surat ini."

Wei Wuxian berbalik badan dan menatap Lan Wangji yang menunjukan gulungan kertas.

Lan Wangji "semuanya. Maaf aku melupakan kejadian malam itu dan membiarkanmu merawat anak kita sendirian."

Wei Wuxian "aku tidak sendirian, WenQing bersamaku. Dia yang membantuku selama masa kehamilan ku, saat aku melahirkan bahkan merawat anakku, menjadi sosok ibu seolah dialah yang mengandung dan melahirkannya. Lan'er gongzhi tidak perlu meminta maaf, karna itu semua menjadi pilihanku. Aku tidak ingin reputasi seorang Hangguang-jun tercemar karna memiliki anak diluar nikah."

Lan Wangji "Weiying, reputasi ku tidak penting, yang terpenting adalah kau dan anak kita."

Wei Wuxian "apa kau masih menungguku Lan Zhan? Bahkan semua hal yang terjadi, kau masih menunggu? Tapi kenapa? Bagaimana jika seandainya saat ini WenQing masih hidup dan seterusnya, apa kau tidak ingin  melupakanku dan mulai mencari pengantiku?"

Lan Wangji "seorang Lan hanya mencintai 1 kali. Jika tidak bersamanya, maka tidak untuk selamanya."

Wei Wuxian "apa aku masih pantas untukmu Lan Zhan? Setelah semua penolakanku, kau masih mau mencintai dan menerimaku?. "

Lan Wangji "hmm, sampai kapanpun tetap menerima Weiying."

Wei Wuxian tertawa kecil hingga akhirnya menangis. Lan Wangji mendekat dan mencoba memeluk Wei Wuxian.

Pelukan Lan Wangji semakin erat saat merasakan tidak ada penolakan dari orang yang dicinta.

Setelah puas menangis. Mereka memutuskan kembali ke LianHuaWu.

Saat sampai di aula LianHuaWu, Wei Wuxian menatap heran akan dia 2 sosok asing yang salah satunya menimang anak dari Wenning.

Wang Yue menyadari tatapan bingung Wei Wuxian, akhirnya berinisiatif mengenalkan 2 sosok asing tersebut pada Wei Wuxian.

Wang Yue"Wei Wuxian, kau pasti belum pernah bertemu dengan kedua orang tua angkat ku. Merekalah yang selama ibu merawat dan membesar kan ku. Ayah Hua Cheng dan ibu Xie Lian. Dan ayah, ibu dialah Wei Wuxian, pasti kalian sudah tau dia kan."

Hua Cheng mendekati Wei Wuxian menatap lekat kewajah Wei Wuxian, seperti memastikan sesuatu.

Hua Cheng "gege, wajahnya seperti asing. Apa akau punya saudara kembar?"

Wei Wuxian "ti,,, tidak. Saya tidak punya saudara kembar." Gugup.

Tanpa sadar seseorang dibelakang Wei Wuxian sudah meminum cuka karna ada orang lain yang menatap sang tercinta begitu dalam. Sebelum dia menyuarakan protes. Sosok lain sudah berkata lebih dulu.

Xie Lian "dia mirip dewa Shi. Tapi aku sangat yakin, dewa Shi tidak punya kembaran dialam manusia. Sebuah kebetulan mereka sangat mirip. Sanlang, bukankah Hangguang-jun juga mirip dengan istri dewa Shi, hanya saja istri dewa Shi lebih nakal."

Hua Cheng "gege bener. Saat aku bertemu dengan mereka, aku akan menceritakan Wei Wuxian dan Hangguang-jun pada mereka."

Selain Wang Yue, semua anggota yang berada ditempat itu bingung saat orang tua angkat Wang Yue membicarakan tentang dewa Shi dan istrinya.

Tapi mereka tidak mau pusing karna lebih jauh lagi.

~~~

Malam hari di kamar Wei Wuxian.
Wei Wuxian mengusap perlahan kepala sang putra yang sedang terlelap Dipangkuannya. Sedangkan Lan Wangji duduk disamping Wei Wuxian memperhatikan kedua sosok belahan jiwanya. Sempat merasakan penyesalan karna terlambat mengetahui keberadaan sang putra. Tapi Wei Wuxian meyakinkan Lan Wangji bahwa semuanya bukan karna kesalahannya.

~~~

Sedangkan dikamar lain
Jiang Cheng memeriksa gulungan hasil perburuan malam para murid Jiang. Lan Xichen yang selesai lepas jubah luarnya menyusahkan hantu tipis. Menatap kearah Jiang Cheng yang masih sibuk dengan  gulungan kertas hanya bisa menghela nafas perlahan. Mendekati sang istri dan duduk dihadapannya.

Lan Xichen "A'yin, sudah malam. Waktunya tidur."

Jiang Cheng "sedikit lagi, kau tidurlah lebih dulu."

Lan Xichen "A'yin, mengenai masalalu apa kau masih marah padaku?"

Jiang Cheng "apa lagi yang ingin kau bahas Huan? Lupakan masalalu. Lagipula anakmu yang dikandung Wang Yue tidak jadi lahir kedunia ini. Dan Wang Yue memilih Wenning untuk menjadi Pasangannya. Semua sudah terlanjur terjadi, dan tidak akan bisa diulang kembali. Aku tidak ingin marah dan menyimpan sakit hati yang berujung aku membakitkan iblis sudah kau tidurkan. Lagipula berkat inti emas Wang Yue, aku bisa kembali ber kultivasi lurus, Walau aku harus mengembangkan inti emas ini dari nol. Bukankah seharusnya kau bahagia, aku bisa ada disisimu sepanjang waktu tanpa khawati energiku berbenturan dengan energi digushu. Tapi semua berbeda kalau kau ingin kita pisah... "

Lan Xichen "tidak. aku bersyukur kita tidak jadi berpisah. Aku hanya merasa sikapmu selama ini berbeda. Aku pikir kau masih belum bisa memaafkanku."

Jiang Cheng "alasanku untuk berpisah saja tidak jadi lahir. Lagipula aku juga tidak mau mengalah dengan Wang Yue sekarang. Aku menyerah kan kepemimpian sekte Yumeng Jiang pada Wang Yue, karna aku merasa dialah yang jauh lebih kuat dan bisa diandalkan dari pada diriku. Dan selain itu aku punya banyak waktu bersamamu."

Lan Xichen tersenyum. Berdiri dari duduknya mendekati Jiang Cheng memeluknya dan mengup singkat bibir Jiang Cheng.

Lan Xichen "tetaplah bersamaku apapun yang terjadi. Jika kita harus berpisah, biarkan maut yang menjadi pemisah diantara kita, bukan karna hal lain."

Jiang Cheng tersenyum kecil yang sayangnya Lan Xichen tidak melihatnya.

~~~

Tbc..
Tinggal 1 chapter lagi.

2 KULTIVATOR IBLIS(tanpa Revisi)(selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang