chapter 22

226 24 7
                                    

Typo bertebaran.
⚠️⚠️⚠️skip jika ada tanda ini dan lanjut baca saat tanda berikutnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Malam hari kota caiyi.
Di sebuah penginapan di tengah kota tersebut, seorang pria berhanfu biru dengan pita berlambang awan di dahinya masuk kedalam penginapan, bertanya sesuatu kepada penjaga penginapan setelah itu menaiki tangga dan berjalan kesalah satu pintu.

Mengetuk pintu perlahan dan masuk setelah orang didalam mengijinkannya. Pria menutup pintu dan menatap disekeliling ruangan.

Cahaya lilin yang hanya menyinari beberapa sudut ruangan. Hingga tatapan pria itu jatuh pada seseorang yang sedang duduk diatas ranjang dengan jubah tipis yang melekat ditubuhnya, memperlihatkan paha mulus tanpa noda.

Pria diatas ranjang itu tersenyum smirk. Menatap seorang yang baru datang. Dia tak lain ada Wang Yue, dan seorang yang baru datang adalah Lan Xichen.

Wang Yue "akhirnya kau datang juga, Xichen. Kemarilah, aku sudah lama menunggumu."

Baru kali ini tidak ada senyuman khas dari wajah giok sulung dari Lan tersebut. Wajahnya sudah hampir seperti sang adik yang datar. Kedua tangan yang berada dibalik badanya mengepal menahan amarah.

Lan Xichen "A'yin, maafkan aku. Malam ini aku harus mengkhianati pernikahan kita dengan tidur bersama orang lain. Kuharap kau akan mengerti dan maafkan aku. Setelah keadaan sudah kembali tenang aku akan mengambil hukumanku. " Batin Lan Xichen berkata, berharap jiang Wanyin sang istri mendengarnya dan mau memaafkannya nanti.

Lan Xichen mendekati tempat tidur dengan langkah perlahan. Wang Yue yang sudah tidak sabar berdiri dari tempat tidur mendekati Lan Xichen, membelai halus dada bidang Lan Xichen yang berlapis hanfu tersebut.

⚠️⚠️⚠️
Tangan kanan Wang Yue naik membelai leher Lan Xichen mendekatkan wajahnya ke leher Lan Xichen, menghirup aroma khas cendana yang melekat ditubuh pemimpin sekte Lan tersebut. Tangan kirinya membuka lilitan hanfu satu persatu.

Hingga keduanya full naked. Wang Yue mendorong Lan Xichen ketempat tidur, mendominasi permainan.

Wang Yue "jangan hanya diam,Lan Xichen. lakukan tugasmu sebagai seorang dominan. Sesuai sepakatan yang kita setujui."

Lan Xichen memejamkan mata sejenak setelah itu membalik posisi mereka hingga Lan Xichen diatas Wang Yue.

Lan Xichen mulai memberi rangsangan pada tubuh Wang Yue, hingga saat Wang Yue sudah siap. Lan Xichen memposisikan penisnya kedalam lubang senggama Wang Yue dalam sekali hentakan.

JLEB

Wang Yue meremas lengan Lan Xichen saat tubuhnya terasa seperti terbelah dua. Tapi Lan Xichen tidak memberi jeda, dia ingin semua ini segera berakhir dengan cepat.

Lan Xichen memaju mundurkan pingulnya langsung dengan tempo cepat.

Plok
Plok
Plok
Plok

Suara daging yang berubrukan menggema didalam kamar penginapan tersebut. Suara deru nafas yang memburu saling bersahutan.

Wang Yue "aaahh.. Lebihhhh.. Cepattthhh.. Xichen.. Hhhhaaaaa.. Le..bihhh dalam.."

Wang Yue mengeliat seperti ulat menikmati setiap tumbukan didalam lubang senggama nya.

Wang Yue "aku mau keluar... Hhaaaa.. Aaaahhh.. Terlalu.. Dalam.... Hhaaaa"

Plok
Plok
Plok
Plok

Croot
Croot

Pelepasan terjadi dengan Wang Yue keluar mengenai perutnya dan perut Lan Xichen. Sedangkan Xichen keluar didalam. Rasa hangat mengalir didalam perutnya.

2 KULTIVATOR IBLIS(tanpa Revisi)(selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang