"Bagaimana bisa kau mencintaiku bila dirimu sendiri tidak berusaha membuka hatinya?
Kau bilang kau sudah berusaha, aku tau kau bohong.
Aku tau hanya ada dia di dalam hatimu.
Jangan dia, jangan kau mencintai orang yang aku kenal.Kau bebas mencintai siapapun, asal jangan orang yang aku kenal.
Itu lebih menyakitkan.
Terimakasih 5 tahun ini kau menemaniku, walaupun bukan sebagai kekasih tapi kau membuat 5 tahunku lebih berwarna.
Sudah saatnya kamu bersama orang yang seharusnya bersamamu 5 tahun lalu.
-Alfian Rangga."
Satu buket bunga mawar biru yang indah tergeletak di depan pagar rumahku. Aku paham betul apa yang Alfian rasakan. Dia rela memberikan semua hatinya kepadaku, tapi tak sedikitpun aku menyentuh bagian-bagian dari hatinya itu.
"Dari siapa itu, Put?" Patricia yang sedari tadi menungguku bersiap-siap akhirnya keluar dari mobil untuk melihat satu buket bunga yang cantik ini.
"Alfian. Apa aku terlalu jahat? Tapi, kalau aku menerimanya lalu berpura-pura mencintainya itu bukannya lebih jahat?" Aku memeluk sahabatku itu, aku menumpahkan semua airmataku pada pundak Patricia.
"A-aku hanya tidak ingin menyakiti orang lain. Aku tidak bisa memaksakan hatiku untuk orang yang tidak aku suka. Entah, aku mungkin bodoh tidak pernah jatuh cinta dengan orang sebaik Alfian. Aku malah memilih untuk mencintai Ali yang entah dimana, entah dia mencintaiku juga atau tidak, dan entah apa dia akan kembali atau tidak." Aku terus terisak, aku seperti mengeluarkan bebanku selama 5 tahun ini.
Patricia terus memelukku, dan mengusap punggungku. "Ke dalam mobilku saja, Put. Diluar sini panas."
Aku tahu, Patricia sudah bosan mendengan cerita, keluhan, tangisan semuanya tentang masalah ini. Tapi aku heran kenapa dia selalu mendukungku untuk menunggu Ali. Gerry saja sudah lelah melihatku menunggu. Mereka memang selalu punya pendapat yg berbeda.
-----------------
KAHFI ALI FADHILLAH'S POV
Perjanjian—untuk tidak jatuh cinta dengan perempuan yang sama antara aku dan Alfian untuk saat ini mungkin sudah menghilang dengan sendirinya, apalagi aku terus mengingat percakapan antara aku dan Alfian tadi pagi. Dan lagi, pada akhirnya kami mempunyai masalah yang berat tentang mencintai perempuan yang sama.
"Aku tau kau akan membenciku. Aku tahu sebenarnya kau jatuh cinta dengan Putri. Maaf aku selalu menjauhkanmu dari Putri. Perasaanku membutakan jalinan persahabatan kita. Aku tidak seharusnya sejahat itu kepadamu."
"Apa maksudmu, Ring? Bukankah kalian sudah berpacaran?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Andai Dia Tahu
Teen FictionMungkinkah dia jatuh hati Seperti apa yang ku rasa Mungkin kah dia jatuh cinta Seperti apa yang ku damba Tuhan yakinkan dia Tuk jatuh cinta Hanya untukku Andai dia tahu? Kalian pasti tahu lirik Kahitna itu. Yap! Judul lagunya 'Andai Dia Tahu'. Seper...