17.0

159 23 9
                                    

Setelah selesai makan, Azura menyuruh para curut itu untuk membereskan meja makan. Sementara dirinya pergi menuju ruang tengah untuk menonton tv.

Merubah sedikit sofa yang ada didepan tv menjadi sedikit lebih lebar dan panjang, sehingga menjadi nyaman untuk menonton sembari rebahan. Azura tidak peduli jika nanti dirinya bertambah gemuk apabila langsung rebahan setelah makan.

Kevin dan Kenzo, setelah selesai membereskan meja makan sekaligus mencuci piring, juga mengamankan sisa masakan azura -ternyata Azura memasak sedikit kebanyakan- mereka langsung menyusul Azura.

Ikut merebahkan diri masing-masing disamping Azura. Kenzo menyandarkan kepalanya di dada Azura. Sementara Kevin berbantalkan perut Azura. Apa mereka ini tidak sadar? dengan badan sebesar itu bersandar pada Azura yang lebih kecil dari mereka, jelas Azura sedikit sesak nafas.

Tapi walau begitu dia tetap membiarkan mereka melakukan apa yang mereka mau. Sekiranya itu tidak merugikan dirinya, maka dia akan diam. Kini Azura terlihat sedang mengelus masing-masing kepala pacarnya. Hal itu menjadikan kevin dan Kenzo semakin menyamankan diri di dekapan Azura.

Kalau kalian penasaran mengapa Azura tidak marah-marah saat dicium maupun dipeluk oleh mereka, jawabannya karena malas. Azura malas apabila harus berdebat, itu sangat menguras tenaganya yang seorang introvert.

Dikehidupan sebelumnya, anak-anak sekolah Azura mengatakan Azura itu seperti kulkas berjalan. Selalu berwajah datar, jarang bicara, juga jarang sekali tersenyum. Itu juga yang membuat mereka semakin tidak menyukainya.

Padahal sebenarnya Azura bukanlah kulkas berjalan, orang dia itu manusia. Azura hanya tidak bisa bersosialisasi. Dia tidak tau bagaimana memulai sebuah obrolan ringan dengan anak seusianya. Dia juga mudah lelah apabila harus mengobrol dengan banyak orang.

Apa ya sebutannya? antisosial? gatau lah

Azura sebenarnya juga lumayan normal. Dia suka membaca novel fantasi, kurang suka novel romance karna kebanyakan yang novel yang dia temui selalu dengan fl menye-menye. Dia juga sebenarnya suka liat sesuatu yang indah, cogan contohnya.

Suka jajan, membeli barang-barang lucu, atau mendatangi tempat-tempat yang orang bilang aesthetic. Sayangnya terkadang dompetnya tidak mendukung kegiatan yang disukainya itu. Makanya Azura juga menjadi pribadi yang suka uang. ($‿$)

Daripada harus berdebat yang melelahkan, dia lebih memilih membiarkan mereka. Toh nanti kalau mereka lelah mereka akan pergi dengan sendirinya. Jadi buat apa buang-buang tenaga?

Untuk saat ini, berada diantara Kevin dan Kenzo tidak membuat Azura merasa terancam. Jadi ya yasudah, Azura biarkan saja mereka. Selama tindakan mereka tidak terlalu jauh terhadapnya.

Kini mereka bertiga tampak fokus dengan tv didepan mereka. Tangan Azura juga masih mengelus kepala curutnya. Makin lama Kevin dan Kenzo mulai merasa mengantuk.

Rebahan dalam kondisi kenyang juga elusan lembut Azura membuat mata mereka memberat. Hingga tanpa sadar akhirnya jatuh tertidur. Sementara Azura, sebenarnya dia tidak fokus menonton tv. Melainkan menonton layar hologram yang menampilkan kondisi cafenya.

Tampaknya kinerja pegawainya sangat memuaskan, terlihat situasinya yang sangat ramai pembeli. Mereka didominasi oleh para anak muda. Yah sepertinya Azura bisa jajan sepuasnya sekarang, karena dompetnya mulai menebal. Dirinya suka dengan uang.

Azura : (⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠) anjay kaya

***********
aku badmood akhir" ini. mulai buntu juga buat lanjutin ni cerita. menurut kalian sejauh ini ada yg aneh ga sama cerita Azura ini? kek ada sesuatu yg bikin ga nyaman pas baca atau apa gitu?

aku tunggu vote nya lebih dari 50 dulu baru aku lanjut. karna aku yakin itu bakal butuh waktu yg lama, jadi aku juga bisa mikir ide kelanjutannya lebih lama. awokawok

Transmigrasi jadi NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang