"Males. Gue gak mau pacaran sama orang asing." Jawab Azura dengan cuek.
"Mana ada orang asing yang ciuman? Gak mau tau, kita pacaran titik. Kalo lo tetep gak mau, gue bakal hamilin Lo disini."
"Dih, maksa. Ck! terserah lah." Malas berdebat yang hanya akan membuang tenaganya, akhirnya Azura mengalah. Membiarkan Kenzo mengklaim dirinya sebagai kekasihnya.
Mendapat respon seperti itu, Kenzo merasa senang. Dia kembali memeluk Azura dan menenggelamkan kepalanya diceruk leher Azura. Memberikan kecupan kecupan ringan, lalu tiba-tiba mulai menghisap dan menggigit kecil lehernya.
"Akh! Jangan digigit njir." Kaget karena tiba-tiba digigit, Azura menarik dirinya dari pelukan Kenzo.
"Mau kemana?" Tanya nya begitu melihat Azura yang bangkit berdiri.
"Balik."
Melihat Azura yang perlahan pergi, Kenzo tak menghentikannya. Karena sejauh apapun Azura pergi Kenzo pasti bisa menemukannya.
__________
Azura memilih untuk kembali ke kelas. Ia bingung mau pergi kemana sementara dirinya tidak tau denah sekolah. Saat sampai dia langsung mendudukkan dirinya di kursi dan kembali membaca novel dengan tenang.
Melihat Azura yang sudah kembali, Kevin mulai menaruh atensinya pada Azura. Sampai kemudian dia melihat sesuatu dileher Azura, sebuah kissmark.
"Lo habis darimana? Perpus kan?" Tanya nya setelah terdiam beberapa saat.
"Iya."
"Sama siapa disana?" Meski merasa aneh dengan pertanyaan Kevin, Azura tetap memilih untuk menjawab. "Kenzo." Jawabnya dengan tenang tanpa tahu apa yang akan terjadi setelahnya.
"Apa?!" Azura terkejut kala tanpa aba-aba Kevin menarik tangannya pergi keluar dari kelas.
Ternyata Kevin membawanya ke rooftop, setelah sampai Kevin langsung memojokkan tubuh Azura ke dinding. Terkejut mendapat perlakuan seperti ini, Azura hanya terdiam.
"Ngapain aja sama dia?" Tatapan mata Kevin terlihat berbeda, seperti ada kemarahan didalamnya.
"Gaada, dia cuma ngajakin pacaran."
"Terus Lo terima?!" Sangat jelas kemarahan didalam nada bicaranya. Azura tidak mengerti, kenapa Kevin harus marah untuk hal ini.
"Emang kenapa? Lo ada masalah?"
Mendengar pertanyaan alih-alih jawaban dari bibir Azura, Kevin terlihat frustasi. Menundukkan kepalanya lalu menyandarkan kepalanya dibahu Azura.
"Kenapa Lo terima? gue kan juga mau jadi pacar Lo. Gamau tau gue juga harus jadi pacar lo!" Ucapnya yang mengejutkan Azura.
"Mana bisa anjir? Kan gue dah ada pacar."
"Gapeduli, gue mau jadi pacar Lo juga. Walaupun harus jadi yang kedua gue ga masalah."
Kini Azura mulai merasa kepalanya pening seketika. Lelah menghadapi manusia manusia aneh disekitarnya.
Ding!
'Terima saja tuan, sepertinya tidak masalah.''Pusing banget gue anjir, ni manusia pada gajelas. Masa tiba-tiba mau jadi pacar gue, apa untungnya coba?' Batin Azura merasa frustasi dengan semuanya.
Ding!
'Tidak apa-apa tuan, ini mungkin bisa tuan manfaatkan. Lumayan kan memiliki dua pacar yang bisa diandalkan.'________
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi jadi Nerd
Teen Fiction"Apa peran yang paling ga diinginkan?" Daripada pusing mikirin alur novel, Azura lebih memilih menjadi pemeran tidak penting. Tujuannya jelas supaya dia tidak perlu repot-repot. • Story of transmigration • Hanya fiktif belaka • Slow update