Sekarang ini Azura tengah merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk. Setelah menemukan tempat tinggal baru yang nyaman ia mulai mengistirahatkan tubuhnya.
"Sis, setau gue biasanya kalo transmigrasi gitu pasti punya poin yang bisa dituker jadi apapun kan. Kok gue gapunya?" Azura kan juga ingin menukar poin dengan uang. Bekerja hanyalah pengalihan kebosanan, juga supaya orang-orang tidak curiga dari mana ia bisa mendapatkan uang.
Ding!
'Anda tidak memerlukan poin tuan, anda hanya perlu mengatakan pada saya apa yang anda inginkan.'"Kalo gitu tolong buatin rekening buat gue terus isiin uang 800 juta. Terus kasih gue uang tunai 100 juta disini biar bisa gue pake nanti."
Ding!
'Baik, ada lagi?'"Itu aja dulu. Gue mau tidur bentar, bangunin gue 3jam lagi karna gue mau belanja."
Ding!
'Dimengerti tuan.'****
3 jam kemudian
Ding!
Ding!
Ding!
'Ayo bangun tuan. Anda harus berbelanja kebutuhan anda sekarang.'
Ding!
Ding!
Ding!"Enghh....iya gue bangun. Gue mau mandi dulu, selama gue mandi tolong siapin hp buat gue." Setelah tidur selama beberapa jam rasanya sangat menyenangkan. Tubuhnya jadi terasa mendingan, ia jadi tidak sabar untuk berbelanja.
Ding!
'Baik tuan.'Setelah 20 menit berlalu, akhirnya sekarang Azura berada di halte bus dekat apartemen nya. Ia berencana akan ke supermarket untuk membeli berbagai kebutuhannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi jadi Nerd
Fiksi Remaja"Apa peran yang paling ga diinginkan?" Daripada pusing mikirin alur novel, Azura lebih memilih menjadi pemeran tidak penting. Tujuannya jelas supaya dia tidak perlu repot-repot. • Story of transmigration • Hanya fiktif belaka • Slow update