CRIMINAL LOVE

chapter 15

Setelah berhasil membawa Reza ke mobil, mereka segera pergi ke tempat yang lebih aman, sebuah rumah aman yang terletak di luar kota, Selama perjalanan, Nadi tidak bisa menahan diri untuk terus berpikir. Nama Ardega terus terngiang-ngiang di benaknya. la tidak pernah membayangkan bahwa pria yang pernah menjadi bagian dari kehidupannya itu akan muncul kembali dalam bentuk yang begitu tak terduga.

Di dalam mobil, Reza mulai sadar sepenuhnya, Wajahnya pucat, dan napasnya tersengal-sengal, Abigail duduk di sebelahnya, berusaha merawatnya dengan tenang.

"Apa yang sebenarnya terjadi, Reza?"

tanya Abigail, suara tegasnya terdengar di tengah kecemasan, Kenapa kamu bisa terluka seperti ini? Apa hubungannya kamu dengan Ardega?"

Reza memandang Abigail dengan tatapan kosong, seolah-olah mencoba mengingat sesuatu yang penting namun sulit dijangkau, Akhirnya, dengan suara parau, ia mulai berbicara,

"Ardega... dia bukan siapa-siapa... atau mungkin lebih tepatnya, dia adalah seseorang yang sudah lama aku coba hindari, Kami... kami punya masa lalu yang kelam. Tapi aku tak bisa lari darinya."

Nadi menggigit bibirnya, semakin tidak sabar untuk mengetahui kebenaran. "Masa lalu seperti apa?"

Reza menatap Nadi dengan tatapan penuh penyesalan, Kalian tahu betul siapa Ardega sebenarnya, Dia bukan hanya orang yang terlibat dalam berbagai kejahatan, dia juga bagian dari organisasi yang jauh lebih besar dari yang kalian bayangkan, Aku dulu... terpaksa bekerja sama dengannya.

Tapi aku tidak tahu seberapa dalam aku terjerat."

"Jadi kamu bekerja untuk Ardega?" tanya Abigail, menyelidik.

Reza mengangguk pelan, wajahnya penuh penyesalan, "Aku mencoba keluar dari itu semua, tapi Ardega tidak membiarkanku pergi begitu saja. Dia selalu punya cara untuk menarikku kembali, Beberapa bulan yang lalu, dia menyadari bahwa aku mulai tahu terlalu banyak tentang rencana-rencananya, Jadi dia mengirim orang untuk mengawasiku, Mereka tahu aku berhubungan dengan kalian, dan itulah sebabnya mereka menyerangku."

Nadi merasa ada banyak hal yang belum terungkap, dan kepalanya terasa berat dengan semua informasi ini, Ardega, seorang pria yang dulu pernah dia kenal, kini menjadi bagian dari suatu jaringan yang lebih besar dan lebih berbahaya dari yang ia bayangkan, Dan Reza... dia sepertinya adalah bagian dari teka-teki ini, mungkin lebih dalam daripada yang Nadi inginkan.

"Jika kamu tahu tentang rencana Ardega, kenapa kamu tidak memberi tahu kami lebih awal?"tanya Nadi, dengan nada yang lebih keras, tetapi penuh kebingungan,

Reza menarik napas dalam-dalam. "Aku tidak punya pilihan, Jika aku membuka mulut, dia akan membunuhku, Atau lebih buruk lagi, dia akan menghancurkan semua yang aku sayangi."

Nadi diam, mencerna apa yang baru saja dikatakan Reza, Ini jauh lebih besar dari apa yang dia pikirkan, Ardega bukan hanya musuh pribadi, tapi dia adalah ancaman yang lebih besar-dan Reza, meski terluka, mungkin memiliki kunci untuk mengungkap rencana besar itu,

"Jadi apa yang kamu tahu tentang Ardega yang bisa membantu kita?" tanya Abigail, berfokus pada inti permasalahan.

Reza mengangkat kepalanya sedikit, mencoba berbicara meski dengan suara lemah, "Ardega sedang merencanakan sesuatu besar... lebih besar dari yang kalian bayangkan, Dia berencana menggulingkan beberapa pejabat penting dan menggantinya dengan orang-orang yang dia kendalikan, Dan dia punya banyak orang dalam posisi tinggi-baik di pemerintah, bisnis, dan dunia kriminal. Jika kita tidak berhati-hati, semuanya bisa runtuh."

Nadi merasa perutnya mual mendengar hal itu, Selama ini, dia hanya memikirkan Ardega sebagai ancaman pribadi, tapi ternyata pria itu sudah merencanakan kekacauan yang jauh lebih besar.