Say "Hi" My Readers𔓘
Vote dan comment sebagai bentuk menghargai penulis, atau paling tidak follow penulis.
Follow Wattpad, Tiktok, Twitter dan Instagram saya➴
Tiktok: Tinta Cerita✎
Twitter: Lovely💤
Instagram: Lycivaaaa__
***
Nadi masuk ke dalam kamarnya yang penuh debu yang telah ditinggal selama satu bulan penuh. Nadi memaklumi ibu yang jarang membersihkannya karena sibuk bekerja. Nadi menghela nafas pelan.
Jika dihidupnya masih didampingi peran seorang ayah membuat Nadi yakin hidupnya tidak akan sengsara seperti ini. Ibunya tidak perlu bekerja keras mencari nafkah dan dirinya tidak perlu bekerja paruh waktu untuk biaya kuliahnya.
Nadi merapikan buku-bukunya ke rak buku, Nadi suka membaca namun tidak suka membereskan buku yang menumpuk. Seperti sekarang, Nadi merapikan karena kesalahannya ketika selesai membaca tidak langsung diletakkan pada tempatnya.
Setelah semuanya selesai Nadi keluar dari kamar menuju kamar Grey, ia merindukannya. Grey adalah kucing abu-abu milik Nadi yang dirawat sejak Grey masih sangat kecil. Kira-kira bagaimana kondisi Grey saat dirinya dan ibunya tinggal di rumah sakit?
"Grey?" panggil Nadi saat membuka pintu.
Nadi masuk ke dalam, terus menerus memanggil Grey. "Grey? Manis kamu di mana?"
Ibu datang dari dapur, "Ada apa Nadi?"
Nadi menolehkan kepalanya menatap ibu, "Grey hilang Bu!" pekiknya.
Ibu menggeleng. "Kucing abu-abu mu tidak hilang, ibu menitipkan kepada tetangga yang ada di apartemen itu," kata ibu menunjuk apartemen yang tidak jauh terletak dirumahnya.
Nadi heran, "Ibu menitipkan kepada siapa?"
"Laki-laki yang berada di Kamar kosong lima belas," jawab ibu santai lalu kembali ke dapur.
Tak mau berlama-lama Nadi pergi ke apartemen kamar kosong lima belas. Dengan baik-baik Nadi melihat satu persatu kamar tersebut.
"Kosong dua belas..."
"Kosong tiga belas..."
"Kosong empat belas... Nah itu dia kamarnya!" Nadi berlari ke depan pintu tersebut.
Menarik nafas pelan, sungguh Nadi masih bersusah payah untuk bernafas. Pria mesum itu tidak bercanda dalam ucapannya, Nadi hampir mati saat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIMINAL LOVE
General FictionSETELAH BACA WAJIB VOTE SERTA FOLLOW‼️ Bedakan mencintai tulus dari hati dan mencintai hanya karena nafsu. Akibat dari perasaan yang keras dan susah membedakannya, akhirnya jatuh ke dalam jurang manusia tak berotak.