Author POV.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya Ares bergegas keluar dari ruangannya, ia ingin buru-buru pulang karena sudah mau jam makan malam, Ares tak ingin telat, apa lagi jalur kantor kerumahnya pasti macet di jam pulang kantor, biasanya jam lima ia sudah di rumah tapi karena kerjaannya menumpuk Ares harus ngaret sejam, ia ngedumel sepanjang jalan karena kemacetan kota Jakarta yang tidak masuk akal, setelah berhasil terbebas dari kemacetan di jalan mobil Ares masuk ke dalam pekarang rumah, ia berjalan masuk kedalam dan melihat Valerie sedang tertawa karena bercanda bersama Calvin, serta istri tercintanya itu sedang menata makanan di meja makan.
“ Papi...” teriak kedua anaknya kemudian memeluk Ares.
“ Hai sayang, Papi cuci tangan dulu, sana duduk di meja makan” Ucap Ares kemudian kedua anaknya mengangguk.
“ Hai sayang” Sapa Nadine saat melihat Ares.
“ Hai sayang” Sapa Ares balik setelah selesai mencuci tangannya, ia berjalan kearah Nadine dan mencium lembut pipi istrinya itu.
“ Ayo duduk semua anak-anak kita makan, Papi pimpin doa” Ucap Nadine setelah mereka semua duduk di meja makan.
Ares memimpin doa kemudian mereka semua makan bersama, setelah makan malam anak-anak masuk ke kamar untuk belajar Calvin di temani Nadine, sementara Ares masuk ke kamarnya untuk mandi, Ares membasuh tubuhnya yang terasa lelah dan stress karena pekerjaannya yang akhir-akhir ini menumpuk, ia keluar dari kamar mandi dan berpakaian tak lama ia mendengar ada sebuah notif dari handphone Nadine yang sedang di charger, Ares melangkahkan kakinya mendekat dan mengambil ponsel milik istrinya itu.
+62 XXXX XXXX
“ Hai Dine, ini aku Daniel”
“ Mungkin kita bisa bahas soal yang tadi sekalian makan siang bareng lagi?”
Ares yang melihat chat tersebut pun menautkan kedua alisnya, Daniel? Siapa Daniel pikirnya, ada hubungan apa antara Nadine dengan pria yang menghubungi istrinya ini, makan siang bareng? Nadine bilang tadi ia akan menjemput Calvin calvin tapi kenapa ada pria yang bilang abis makan siang bareng Nadine tadi, apa Nadine membohonginya, tak lama Nadine pun masuk kedalam kamar dan melihat Ares yang sedang berdiri di sebelah tempat tidur sambil menunduk melihat handphone.
“ Sayang lagi ngapain?” Tanya Nadine kemudian memeluk pinggang Ares dari belakang, Ares membalikan tubuhnya sambil melepaskan pelukan Nadine.
“ Daniel siapa?” Tanya Ares dengan wajah datar beserta nada suara yang dingin, Nadine pun terkejut dan was-was apakah Ares tau dari anak buahnya kalo tadi ia di antar pulang oleh Daniel? Dan lupa memberitahu Ares karena ia langsung masak saat sampai di rumah.
“ Kamu makan siang bareng sama dia? Tadi kamu bilang mau jemput Calvin? Kamu bohongin aku?” Tanya Ares bertubi-tubi.
“ Enggak sayang, aku beneran jemput Calvin, dia itu anaknya pak Rahardjo, dan dia omnya Owen temen sekolah Calvin, mobil aku tadi banya bocor dan batre handphone aku lowbat, aku lupa bawa charger dan gak bisa hubungin kamu dan pak aji, Calvin minta pulang bareng Owen, aku udah nolak yang dan kamu tau Calvin kalo udah ngebujuk dan minta kaya gimana, yaudah aku gak enak karena Owen juga udah maksa aku untuk bareng pulang sama Calvin, iya emang tadi kita sempet mampir ke restoran buat makan karena Calvin belum makan siang, aku juga udah nolak dan mau pulang tapi balik lagi Calvin laper dan aku gak mau dia sampe sakit magh karena nahan laper, maaf aku lupa ngabarin dan bilang sama kamu karena pas sampe rumah aku siap-siap masak buat makan malem dan aku mandi maaf aku gak bilang sama kamu” Ucap Nadine yang kini sudah menangis karena takut Ares tidak percaya kepadanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Dark (GxG 21+)
Romance(21+) GXG futa Mungkin jika mau mengerti cerita ini baca cerita I can't believe i'm loving you dulu ya guys Mengisahkan cinta yang berbeda latar belakang, cukup sulit di mengerti dan rumit. " Aku hanya ingin memberi tahumu bahwa dunia tidak hanya ge...