Author POV." Papi besok kita main seharian ya?" Tanya Calvin saat ia dan Ares sedang bermain mobil-mobilan di ruang keluarga.
" Iya sayang, mau main apa memangnya besok?" tanya Ares lembut.
" Main bola, main layangan, main mobilan, Papi ajarin aku naik sepeda ya?" Ucap Calvin antusias.
" Iyaa besok kita main seharian" Jawab Ares tersenyum kemudian menggendong tubuh Calvin dan ia pangku.
" Janji ya Papi?" Tanya Calvin sambil mengulurkan jari kelingkingnya.
" Iya Papi janji" jawab Ares tersenyum kemudian mencium gemas pipi gembul milik Calvin.
" Ih Papi cium-ciuk adek, Kakak gak di ajak" Ucap Valerie yang keluar dari kamar bersama Nadine dan ikut duduk dekat Ares.
" Sini cium sini, cemburuan aja heran deh" Ucap Ares menarik tangan Valerie dan kemudian kedua anaknya duduk di pangkuannya itu.
" Hehehe, bercanda Papiku sayang" Ucap Valerie mencium pipi Ares.
" Mama juga mau?" Tanya Ares kepada Nadine yang sedang senyam-senyum melihat interaksi Ares dan anak-anaknya itu.
" Kalo Mama ikut di pangku, gak muat Pi" Jawab Nadine terkekeh pelan.
" Mama di pundak sini di gendongnya, kaya nonton konser" Jawab Ares membuat Nadine tertawa geli.
" Hahaha, Apalah kamu itu" Ucap Nadine.
" Papi" Suara Calvin membuat semua mata menatapnya.
" Apa sayang?" Tanya Ares.
" Surga itu apa Pi?" Tanya Calvin dengan alis berkerut.
" Hmmm... Surga itu, tempat orang-orang baik tinggal setelah meninggalkan kehidupan di dunia, surga itu tempat yang indah" Jawab Ares.
" Kalo mau masuk surga itu gimana caranya Pi?" Tanya Calvin, mereka semua diam menunggu jawaban Ares.
" Hmmmm.. hidup dengan baik, dan taat sama tuhan, harus jadi anak yang baik dan berbakti sama orang tua, karena doa orang tua dan bakti kita kepada orang tua bisa membuat kita masuk kedalam surga, adek sering denger kan kalo kita lagi di gereja?" Ucap Ares, dan Calvin mengangguk mengerti.
" Jadi Adek harus berbakti sama Mama dan Papi biar bisa masuk surga? Dan harus taat sama tuhan?" Tanya Calvin, Ares mengangguk.
" Iyaa sayang" Jawab Ares.
Mereka kemudian bermain seharian di rumah, Ares benar-benar memberikan waktunya untuk anak dan istri tanpa memikirkan pekerjaan, Ares dan Nadine selalu melakukan Quality time setiap minggunya untuk anak-anak mereka, mereka berdua tak khawatir anak-anaknya kekurangan waktu dan kasih sayang kedua orang tuanya.
Hari berlalu di kantor saat menjelang siang, Ares sedang duduk dan menatap laptopnya dengan intens, ia sedang mengecek beberapa pekerjaan dan melihat traffic profitnya, ia tersenyum puas saat melihat profit luar biasa dari bisnis-bisnisnya yang lain, yang tersebar di seluruh dunia, masuk ke Dewantara Enterprise keluar lagi untuk membangun usaha-usaha dari mikro sampe makro, uang yang nilainya sudah sulit untuk di baca itu terus berputar tanpa henti, Ares benar-benar tak menghilangkan senyuman dari bibirnya.
" Jadi gini Pah rasanya" Ucap Ares sendiri.
Karena semakin tua ia semakin paham apa yang Papanya selama ini kerjakan, perjuangkan dan pertahanan, ia baru paham atas ambisius Mario Dewantara dan kegilaannya terhadap kekuasaan, yang membuat Ares muda muak dan lelah karena tuntutan Papanya itu, ia sekarang berterima kasih dan merasakan hasil dari didikan keras Papanya itu, tak lama dering ponselnya berdering, Ares mengecek dan tertera nomor yang tak ia ketahui.
![](https://img.wattpad.com/cover/355275354-288-k746657.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Dark (GxG 21+)
Любовные романы(21+) GXG futa Mungkin jika mau mengerti cerita ini baca cerita I can't believe i'm loving you dulu ya guys Mengisahkan cinta yang berbeda latar belakang, cukup sulit di mengerti dan rumit. " Aku hanya ingin memberi tahumu bahwa dunia tidak hanya ge...