SAKURA HAREM SERIESヅ

37: Stuck II [Sasuke X Sakura]

Stuck part II

Naruto ©Masashi Kishimoto

Pair: Sasuke X Sakura

Warn:
#DLDR
.

.

.

Anak yang ditinggal mati oleh ayahnya disebut yatim. Anak yang ditinggal mati oleh ibunya disebut piatu. Dan, anak yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya disebut yatim piatu.

Lalu bagaimana dengan orang tua yang kehilangan anaknya? Tidak ada istilah apapun. Terlalu sakit sehingga tidak kata yang mampu mewakilinya.

Kenyataan itulah yang dihadapi oleh Sakura. Ia kehilangan putranya, anaknya, cintanya.

Sakura, ketika kecil sampai menikah mungkin benar Sasuke lah cintanya. Tapi saat pertama kali ia merasakan energi spesial yang tengah tumbuh di rahim nya waktu itu, secara jahat cintanya seketika berpaling.

Ia jatuh cinta lagi. Bukan pada laki-laki lain diluar sana, Sakura jatuh cinta pada sosok yang bersemayam didalam perutnya yang menunggu untuk dilahirkan.

Sakura jatuh cinta. Setiap hari, setiap saat, cintanya membesar seiring dengan membesarnya kandungannya. Rasanya yang antusias. Tiada waktu yang terelakan tanpa memuja sosok di dalam rahim nya.

Memberinya makanan bergizi setiap hari, rutin minum susu ibu hamil, membacakan buku cerita sembari mengusap-usap perutnya, dan menyanjungnya penuh sayang.

"Aku jatuh cinta padanya," ujar Sakura waktu itu dengan mata berkaca-kaca pada Sasuke. Senyumnya mengembang meraba perutnya yang baru saja kena tendangan cinta dari dalam.

"Maafkan aku, Sasuke-kun. Aku menduakan mu. Aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak jatuh cinta padanya."

Sasuke pun waktu itu setuju dan tidak apa-apa. Senyuman tipisnya muncul pada wajahnya yang nol ekspresi. Ia mendekati Sakura, membelai perut berisi janin itu dengan satu-satunya tangannya yang tersisa. Sasuke mengecup dahi Sakura dengan sayang.

"Dia merebut mu dari ku. Tapi tidak apa-apa. Aku senang," respon Sasuke.

Ia senang, sangat senang. Sakura benar-benar jatuh cinta pada calon putra mereka yang baru berusia tujuh bulan didalam kandungan. Setiap hari ia melihat wajah istrinya berbinar cerah, alih-alih pucat seperti kebanyakan wanita hamil yang lain. Seakan-akan benar menunjukkan Sakura tengah jatuh cinta.

Yah, Sakura jatuh cinta terlalu dalam pada anak mereka. Dalam, sangat dalam. Hingga saat kehilangan anak itu, Sakura juga kehilangan sebagian besar dirinya.

Dan ini adalah kejahatan yang tidak termaafkan untuk Sasuke bagi Sakura. Wanita itu membencinya. Tanpa pernah memikirkan, bahwa sosok yang mati pada umur satu hari itu jugalah anak Sasuke. Dan Sasuke ikut berduka, lalu hancur bersama Sakura.

Keduanya sama-sama hancur dan saling menghancurkan satu sama lain. Sasuke menghancurkan Sakura karena kesalahan fatalnya, dan Sakura menghancurkan Sasuke karena diam nya.

"Aku membencimu, sangat membencimu. En-enyahlah dari hadapan ku," racau Sakura. Ia menatap jijik secara bergantian pada tubuhnya yang telanjang dan Sasuke yang duduk diujung kasur.

"Tidak," lirih laki-laki yang duduk membelakangi Sakura. "Aku tidak bisa meninggalkan mu."

"Kalau begitu, biarkan aku saja yang pergi dari rumah mu."

Sasuke langsung berbalik. Ia bertemu tatap dengan sepasang emerald yang berair. Wanita itu menyunggingkan senyumnya yang kecut, lalu dengan gerakan pelan mulai berdiri.