Aaahhh hari yang ku tunggu tunggu.... Mengenakan gaun berwarna peach yang setara dengan suami ku sambil tersenyum kepada para tamu yang datang.
Gedung ini berwarna peach dan putih. Ya peach adalah warna kesukaan ku mulai dari baju,cat kamar sampai aksesoris yang ku kenakan hampir berwarna peach.
Rio tampak sangat bahagia. Yaiyalah siapa juga sih yang nggak bahagia di hari pernikahannya.
"Rio... Kamu gak makan? Dari tadi kamu belum makan loh" tanyaku kepada suami ku itu.
Tapi dia tidak menjawab pertanyaan ku. Dia sedang memperhatikan seseorang dari kejauhan dan ku ikuti arah tatapan matanya dan jatuh tepat ke arah seorang gadis cantik dengan rambut yang di sanggul naik dan mengenakan gaun cream yang bertahtakan berlian. Dia sedang makan tiramisu. Jadi langsung saja aku mengambil kesimpulan bahwa rio ngiler
"Riooo" teriakku.
"Eh? I...iya? Kenapa kania?" tanya nya.
"Kamu liatin cewek itu terus deh.. Kamu mau tiramisu? Tunggu aku turun" kataku.
"Kamu gak boleh turun dari situu acara nya belum selesai kaniaaa" teriaknya.
Aah bodo. Jawab ku dalam hati. Sejujurnya aku sedikit cemburu melihat rio menatap mantannya sofie yang tidak kalah cantiknya dengan ku.
Ketika menuruni panggung, seketika juga semua mata tertuju padaku. Mungkin karna gaunku yang besar dan di tambah lagi rambut panjang ku tergurai dengan indahnya dengan kepangan dililit di atas kepalaku sebagai mmm mahkota? Entahlah dan ada bunga bunga mawar putih kecil yang diselipkan di antara kepangan itu.
Kuambil potongan tiramisu itu tanpa memperhatikan tatapan para tamu dan kembali berlari ke atas panggung.
"Nihh... Habisin.. Gausah ngeliat cewek itu lagi. Kalo mau tiramisu bilang aja ke aku" kataku.
"Hmm iya kaniaaa" dia mencubit pipiku gemas lalu memakan tiramisu yang ku ambil tadi.
Tak lama kemudian bunda ema, bundanya rio datang menghampiriku dengan kursi rodanya dan dibantu oleh ibuku.
"Kania, kamu tadi kenapa turun sayang? Kalo mau ambil kue kan bisa minta tolong sama pak markus" katanya lemas.
Pak markus merupakan supir bunda ema tapi aku sudah menganggap seperti om ku sendiri. terus om abu, satpam di rumah rio dan juga tukang sapu di rumahnya, kakek jafar yang sangat sangat aku sayang.
"Nngg.. Abisnya rio nih bun, nyebeliiiin banget. Masa dia ngeliatin mantannya terus" laporku. Muka rio seketika berubah menjadi pucat.
"Rio! Bunda udah bilang gausah ingat dia lagi! Kalo kamu masih deketin sofie, bunda tidak akan pernah menyapa mu lagi!" bentak bunda ema.
Rio tertunduk dan tidak mengucapkan satu kata pun.
"Eh bun..bunda.. Nggak kok, kania cuma bercanda suer deh. Aduuh maafin kania yah bun, bunda lagi sakit gaboleh ngebentak yah bunda" kataku sambil menunjukkan puppy eyes ke arahnya.
"Ibu cantik, ajak bunda jalan2 bentar yaa" tambah ku lagi ke ibu kesayanganku.
"Hahaha iya kaniaa" jawab ibu lagi.
Setelah kulihat ibu dan bunda ema pergi, akhirnya aku menghampiri rio.
"Mmm... Rio... Ma..maafin aku.." kataku sambil memegang tangannya.
Dan pada saat itu pula rio langsung menarik pinggul ku dan mencium bibirku. Dia melumatnya dengan kasar sehingga membuat para tamu kaget melihat adegan ku berdua. Apalagi di atas panggung begini, pasti kelihatan. Yaampun.
"Ri..rio" kataku setelah dia melepaskan ciumannya itu.
"Tidak usah minta maaf, aku gak papa kok" jawab nya sambil tersenyum.
Jas peach dan celana peach yang dia gunakan membuatnya tampak sangat tampan dan di tambah lagi rambut nya yang dicukur dengan model seperti zayn gitu *eh.
Setelah acara selesai, aku menuju apartemen milik rio yang lumayan besar. Sebenarnya, aku bilang kalo apartemen milik ayah dulu lebih nyaman dan besar tetapi bunda ema tetap bersihkeras agar aku dan rio tinggal di sana untuk sementara.
***
Akhirnya sampai juga di apartemen milik rio. Cat nya berwarna abu abu membuatku bosan. terlintas di pikiranku untuk meminta rio mendecor ulang.
"Rio rio kita decor ulang yuk ruangannya, warna nya gak bagus banget. Lagian aku pintar nge cat kok" kataku sambil menarik narik jasnya.
"Iya iyaa kita decor ulang ruangannya tapi nanti ya sayang..." katanya sambil mencubit pipi ku.
"Yaaah aku marah" jawab ku sambil memanyunkan bibirku.
"Jangan marah sayaaangg aduuuh kamu imut banget deh" katanya dengan nada di buat buat.
"Tau ah aku ngantuk" balasku lagi dan segera menyingkirkan tangannya yang berada di pipiku dan langsung berjalan ke tempat tidur, menarik selimut dan tertidur.
Keesokan harinya, aku melihat rio masih tertidur pulas di samping ku.
Tidak seperti pasangan lainnya yang menjalankan first night nya, aku memilih untuk tidak melakukan apa apa.
Ya sebagai istri yang baik, aku segera membuatkan sarapan untuk suami ku. Menu hari ini omelet, jus jeruk, puding strawberry dan tambahan oreo goreng. Aku membuat menu yang agak banyak karna khawatir Rio tidak menyukai salah satu menu yang ku buat.
"Kok sarapannya banyak sekali kania?" tanya rio.
"Mmm antisipasi aja kalo kamu gak suka salah satu menunya" jawabku
"Tenang aja, aku suka semua nya kok" jawabnya.
Rio pun duduk dan mengambil omelet dari piring.
Pada saat aku dan rio menyantap sarapan pagi, tiba tiba ponsel ku berdering.
"Siapa?" tanya rio.
"Bunda ema" jawabku.
"Hmm lain kali ponselnya di simpan di atas saja, mengganggu" katanya
"Iyaiya" jawabku lagi.
"Speaker aja" kata rio.
"Halo? Kaniaa" kata bunda ema semangat.
"Iya bundaaa?" jawabku.
"Gimana first night kamu sayang?? Seru gak?? Bikinin bunda cucu yang banyak yah sayangg" kata bunda setengah berteriak.
"Ngg... Ak.. Aku belum lakukan bunda soalnya kecapean" jawabku.
Hei aku gak bohong yah aku memang capek. Jangan berpikir yang nggak nggak. Awas nanti author nya marah.
"Rio mana?" kata bunda.
"Iya bunda?" jawab rio.
"Bunda gak mau tau, malam ini kalian harus bikin. Bunda udah gak tahan lagi, rumah sepi sekali rio" kata bunda dan segera menutup telfonnya.
Gini nih yang gak ku suka tffftt...
"Jadi gimana rio?" tanyaku sok polos.
"Mau gak mau kita juga harus melakukannya bukan?" jawab rio.
yah emang sih, itukan juga termasuk salah satu sunnah rasul.
---------------------------------MAKASIH YANG UDAH BACA DAN JANGAN LUPA NGE VOTE YAA... KALO YANG VOTE UDAH 5 ORANG, NANTI AKU TERBITKAN CHAPTER 1 NYA.
_rfdsss
KAMU SEDANG MEMBACA
He doesn't love me
RomanceSeorang gadis berumur 23 tahun akhirnya menikah dengan laki2 impiannya. Kania jazela grisabel. tapi ternyata tidak dengan Rio ardiansyah suaminya. Waktu sma, mereka berdua sempat berpacaran. ibu kania dan ibu rio sudah sangat akrab. hingga akhirn...