"Makasih" kata rio
"Makasih untuk apa?" tanyaku.
"Untuk semuanya" jawabnya lagi lalu kembali menciumku.
"Rioooo kaniaaa turuuun kita makan malaaamm" teriak ibu dari bawah membuatku tersentak kaget dan segera memakai baju ku kembali.
"Iya iyaa buu tungguu kania sama rio siap siap duluu" yaa kalian pasti mengerti dengan kata siap siap.
Setelah aku dan rio memakai baju, kami pun segera turun untuk makan malam.
Menu untuk malam ini, sup iga sapi bikinan ibu mmmm lapaar.
"Halo ibuu, bundaa" kataku sambil memeluk keduanya dan segera mengambil kursi tepat di samping rio.
Sementara makan malam berlangsung, rio masih saja terus memainkan ponselnya hingga bunda mulai menegurnya.
"Ekhem... Rio hpnya di matiin dulu, kalo emang penting kan bisa di lanjutin setelah makan, orang makan malamnya juga gak sampai se jam kan?" kata bunda ema.
bunda ema memang sudah mulai termakan usia tetapi, wajahnya masih tetap sangat sangat cantik. kata bunda ema, salah satu rahasianya itu gak boleh cepet marah kecuali waktu pernikahan ku daan terus tersenyum. Yaa gitu deh resepnya tapi kan umur ku masih muda gitu jadi nanti aja deh.
"Hmm iya bunda.." jawab rio dan langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.
Pada saat selesai makan malam, aku dan rio segera naik ke lantai dua untuk istirahat tapi... Bukannya istirahat, rio masih saja terus memainkan ponselnya. Aku memang sudah memejamkan mata, tetapi siapa sih yang gak terganggu dengerin ketawa nya. Pada saat rio masuk ke kamar mandi, aku segera mengambil ponselnya dan mengotakatik isinya. Daaan ponselnya berdering menandakan pesan masuk.
Sofie
Hahaha jadi pas kamu masuk kamar langsung tersandung gitu?? Jatuh nya gimanaa?? Telungkup atau gaya ala cleopatra?? Hahaha lol banget kamu.
Aku tersenyum melihat pesan yang sangat menarik sampai rio keluar dan melihatkan wajah yang merah padam.
"Kaniaaa!! Jangan asal mainin hp orang!! Itu tidak sopan tau!!" teriaknya dan membuat kamarku bergema.
"Ma...maaf rio ak...aku penasaran doang" jawabku tertunduk lemas dan segera menyimpan kembali ponselnya.
"sebaiknya kamu tidur, maaf sudah membuatmu terbangun kania" nada bicara nya kembali berubah menjadi lembut. ada apa dengannya??
keesokan harinya, aku terbangun dan tidak melihat rio berada di sampingku dan ternyata dia sedang berpakaian untuk bersiap ke kantor. Rio bekerja di perusahaan bisnis mendiang ayahnya dan menjabat sebagai direktur utama di sana. aku juga bekerja dan bukan hanya ibu rumah tangga later.
barusan ini, aku membangun sebuah hotel bintang 5 yang berada di pertengahan kota dan yah penghasilan perbulannya cukup untuk melanjutkan kuliah S3 ku selama 2 semester di german tetapi ibu melarangku dan berkata bahwa aku harus mengurus semua pekerjaan rumah tangga di rumah.
soal pembangunan hotel ini, hanya aku dan ibu yang tahu dan aku berencana untuk memberi tahu Rio dan bunda pada saat ulang tahun pernikahanku yang ke 1 tahun dengan rio.
memang sedikit menyembunyikan tetapi hitung2 sebagai hadiah pernikahan ku dengan rio hihi.
"rio... sini aku bantu pasang dasinya nya" tawarku dan rio mengangguk setuju.
"kania, kamu ikut aku ke kantor ya" kata nya dan membuat ku kaget.
"untuk apa??" tanyaku.
"aku mau kamu bekerja sebagai sekertaris ku tetapi dengan catatan, di kantor kita gak punya hubungan apa2 karna aku mau, kamu ngulang dari bawah. gaji kamu akan tetap sama dengan karyawan lainnya dan yang terakhir kamu panggil saya pak" katanya menjelaskan.
Aku kerja di perusahaan rio? astaga jadi jarang kontrol hotel dong tffft tapi gapapa deh biar nambah penghasilan juga.
setelah selesai sarapan, aku dan rio berpamitan ke ibu dan bunda ema tak lupa dengan seluruh asisten di rumah ini.
"kamu gak perlu nyalimin setiap orang di rumah ini, cukup sm ibu dan bunda saja" kata rio keheranan karna aku ngotot tidak mau pergi kerja sebelum pamitan. ya menurutku itu akan meninggalkan kesan yang baik nntinya.
pada saat perjalanan ke kantor, aku menyalakan musik yang membuat ku sangat tenang hingga aku tertidur. aku merasakan mobil berhenti tetapi aku tetap tertidur sampai aku merasakan basah bekas ciuman dari rio dan dia berkata "maaf kan aku kania, aku menyayangi mu tetapi aku juga mencintainya".
maksudnya apa? aku tidak mengerti dan hanya menganggap nya sebagai sebuah mimpi.
tak terasa, kami telah sampai di sebuha gedung yang sangat besar dan aku segera mengambil berkas rio dan juga tas nya. ya semua pegawai tidak mengetahui bahwa aku dan rio adalah sepasang suami istri karna pada saat pesta pernikahan ku, rio hanya mengundang para petinggi2, keluarga dan juga teman dekatnya.
"pagi pak" kata seorang perempuan cantik dengan lekukan tubuh yang sangat terlihat.
"pagi juga, oh kenalkan ini sekertaris baru ku. dia Kania" jawab rio.
"ohh aku Nadya ariska panggil bu nadya" katanya sambil menekan kata bu nadya nya.
"senang berkenalan bu nadya" jawabku ramah.
pada saat di mobil, rio sempat berpesan agar tidak menanggapi apa yang bu nadya katakan karna semua sekertaris rio perlahan mengundurkan diri karna nya. dia menjabat sebagai ketua sekertaris apaa gitu gak ngerti juga.
sesampainya di ruangan rio, aku segera menyimpan berkas yang ku bawa tadi ke meja nya
"pak, pukul 02.15 bapak ada rapat penting di villa kantor tentang perpindahan saham di kota melbourne di australia" kataku.
"baiklah dan oh tolong kosongkan jadwal ku setelah rapat itu. aku ada pertemuan dengan seseorang" katanya.
"baik pak" jawabku.
tentunya aku tidak penasaran dengan siapa suami ku akan bertemu sampai harus mengosongkan semua jadwalnya hari ini karna aku tau dia tidak akan macam2.
pada saat aku hendak membuka pintu, rio memanggilku.
"kania, malam ini aku tidak pulang dan kamu bisa pulang sendiri. tidak papa kan?" tanya nya lagi.
"hmmm baik pak" jawabku.
yesss akhirnya aku ada waktu untuk mengecek keuangan di hotelku. kalian pasti berpikir aku sangat antusias dengan hotel itu dan ya, memang. sekarang musim liburan bagi siswa sekolah dan tentunya seluruh kamar telah di booking. kalian tahu? penghasilanku sebulan itu bisa mencapai 500 juta\bulan bila ada yang menyewa 5 kamar dan kalau semua kamar di booking? wow.
ponselku berdering dan setelah melihat siapa yang menelpon, mata ku berbinar karna yang menelpon itu staff bagian received dan aku lebih terkejut lagi saat mendengar ada sepasang suami istri yang membooking semua fasilitas hotelku. aku harus bertemu dengan sepasang suami istri itu besok. HARUS.
"rio.. sayang kamu jangan lupa makan malam yah sayang. makan banyak2 ingat itu" kata ku di telfon.
"iya kaniaaa. sudah dulu yah sayang besok pagi aku telfon" jawabnya lagi dan dia segera menutup ponselnya.
keesokan harinya, aku berangkat ke hotelku dan berbicara kepada staff ku agar berkata kepada tamu itu untuk menunggu di atas. akuakan memberikan mereka cashback 10% hahaha kereeen...
"ihh gak juga" kata author.
"apa sih author tiba2 nongol situ? sana2 ganggu orang aja" jawab kania.
tok tok tok
aku mengetok pintu kamar itu dan setelah beberapa lama kemudian, ada seorang wanita cantik. sangat cantik yang membuka kan pintu untukku. dia barusan selesai mandi dan masih mengenakan handuk.
"anda direktur nya?? datangnya cepet banget yah hehe. masuk dulu yuk" katanya ramah.
"sofie, siapa itu?" kata lelaki yang juga barusan keluar dari kamar mandi.
tapi.... aku mengenal suara itu. Rio??!
KAMU SEDANG MEMBACA
He doesn't love me
RomanceSeorang gadis berumur 23 tahun akhirnya menikah dengan laki2 impiannya. Kania jazela grisabel. tapi ternyata tidak dengan Rio ardiansyah suaminya. Waktu sma, mereka berdua sempat berpacaran. ibu kania dan ibu rio sudah sangat akrab. hingga akhirn...