Halolohaaaa.... Maaf baru update soalnya author lagi baca novelnya orizuka... Keren2 loh bukunya dan ya aku terinspirasi dari ceritanya. Sekarang, aku lagi baca novel yg judulnya "one more chance" bukan orizuka penulis nya sih tpi kereeen...
Kania POV
aku membuka mataku dan mencium aroma ruangan yang berwarna biru ini. rumah sakit. yah itu yang ada di benakku.
aku melihat ri.. aku bahkan tidak ingin menyebutkan namanya. kulihat dia berlari keluar dan bisa ku tebak apa yang akan dia lakukan. memanggil dokter.
setelah beberapa lama menungggu, aku melihat seorang lelaki tua yang masuk mengenakan jas putih dan berkata.
"keadaan mu semakin membaik tetapi kamu harus tetap tinggal di sini sekitar 1 minggu" what?!? 1 minggu?!?
"Hmm baik dok" jawabku lagi.
setelah itu dokter tadi berpamitan untuk keluar dan terjadilah perbincangan ini.
"syukurlah kamu sudah sadar, aku mengkhawatirkanmu sayang" kata rio.
"berhenti memanggilku dengan kata2 menjijikkan mu itu dan oh bisa kah kamu keluar sebelum aku berteriak memanggil satpam?" jawab ku sambil membelakanginya.
"baiklah kania... maaf kan aku karna sudah membuatmu kecewa" katanya dan segera meninggal kan kamar ku.
aku memejamkan mataku dan berlarut dalam pikiran ku. aku hanya tidak mengerti dengan rio.
"dokteeeeeeeerrrrrr" teriakku.
"ada apa kania???" kata rio dengan tergopoh gopoh.
"sejak kapan kamu beralih profesi ?" tanya ku.
"maaf, aku akan memanggil dokter" katanya dan segera keluar.
Tak beberapa lama, dokter yang tadi memeriksa ku masuk ke dalam ruangan bersama nya.
"Ada apa kania?" tanya nya akrab.
Ya dia dokter frans. Dokter yang selalu merawat ayahku pada saat koma hingga wafat. Katanya, dia akan mengabdi kepada keluarga ku atas pekerjaanya yang tidak becus tapi keluarga ku menolak akan hal itu.
"Dok... Boleh tidak kalo kania pulang saja? Kania bosen di rumah sakit dok" kataku manja hahaha.
"Hmmm baik tapi kamu harus menjaga pola makan mu dengan teratur. Rio tolong jaga kania" jawab dokter frans.
"Baik dok" kata rio.
Akhirnya aku pergi menuju apartemen dengan di antar oleh rio. Sebenarnya, aku ingin mengemudi sendiri tetapi rio bersihkeras akan membawa ku pulang.
Dan pada saat di mobil pun aku tidak berbicara samasekali. Banyak pertanyaan yang rio lontar kan seperti bagaimana perasaan mu saat ini? Apakah kamu lapar? Maaf kan aku, aku mencintai mu.
Aaah kata2 basi. Aku hanya terus menatap lurus kedepan dan hanya membayangkan apa yang sudah di lakukan rio minggu lalu dengan sofie.
Bagaimana kalo sofie hamil? Apakah aku harus cerai?
Sesampainya di apartemen, aku langsung tertidur di tempat tidur ku padahal aku tau rio sedang membuatkan ku bubur.
"Kania... Bangun... Minum obat dulu" katanya sambil menggerakkan tubuh ku.
"Apaan sih ganggu" jawabku sambil menepis tangannya.
"Aku bawa kamu jalan2 ke taman kalo kamu mau makan dan minum obat, ayo bangun" katanya.
Sial. Dia tau kelemahan ku. Taman. Yah aku paling suka ke taman. Alasannya karna dulu, ayah suka mengajakku ke taman dan memperkenal kan berbagai jenis bunga.
KAMU SEDANG MEMBACA
He doesn't love me
RomanceSeorang gadis berumur 23 tahun akhirnya menikah dengan laki2 impiannya. Kania jazela grisabel. tapi ternyata tidak dengan Rio ardiansyah suaminya. Waktu sma, mereka berdua sempat berpacaran. ibu kania dan ibu rio sudah sangat akrab. hingga akhirn...