Heyhoooo selamat hari raya idul adha bagi yang melaksanakan!!! mohon maaf lahir dan batin yah my lovely readerrsss... Maafin author kalau punya salah sama kalian. Author nulis chapter ini di mesjid yah okey fix demi kalian. Ini hadiah lebaran dari author yah walaupun cuma 1 chapter xD.
~happy reading.
--------------------
Aku berlari menuju koridor rumah sakit dan menangis di sana. Kenapa dengan bodohnya aku melupakan kasus itu?
"Kaniaa!!!" ku dengar suara samar2 itu dari kejauhan dan akhirnya rio datang dengan wajah yang sangat lelah.
"Kenapa?" jawab ku.
"maaf kan aku" katanya
"Gapapa kok" kataku sambil menghapus air mataku dan tersenyum ke arahnya.
"hmm ayo pulang, kata bunda kita nginap di rumah bunda hari ini" kata rio dan segera menarik tangan ku untuk berdiri.
*****
sesampainya di rumah bunda, aku segera berlari ke pelukan ibu dan menangis. menyadari hal itu, ibu kaget dan berkata.
"kania, kamu kenapa sayang?" kata ibu sambil mengangkat kepalaku dari bahunya.
"bu.. maafin kania.. hikss..hikss..."kataku.
"hey... hey... kamu bicara apa sih?? cerita sama ibu sayang" kata ibu lagi.
mendengar apa yang di katakan ibu, aku mempererat pelukan ku dan kembali berkata.
"aku udah jadi istri yang gak baik buat rio bu..ak..aku.." seketika itu juga rio langsung menarik ku dan berkata.
"bu.. gausah di dengerin. emosi kania akhir2 ini sedang naik" .
"ooo gitu, yaudah kamu bawa kania ke atas" jawab ibu tetapi masih memandangi kami dengan tatapan bingung.
Sesampainya di kamar, rio menghempas kan ku ke kasur dan berkata.
"Apa yang kamu katakan kepada ibu?! Melaporkan semua kejadian itu? Untung saja bila dia tidak memberitahukan nya kepada bunda tetapi bila dia memberitahukannya? Ahh"
"Ak...aku tidak memberitahu i..ibu tentang...i..itu" jawab ku sambil menunduk.
"Oh" katanya singkat dan berjalan menuju kamar mandi.
Suara shower yang jatuh ke lantai kamar mandi itu membuatku memeluk kaki ku memikirkan perubahan sikap rio tadi. Muncul berbagai macam fikiran negatif di otakku tetapi dengan sigap aku tidak memperdulikannya dan dengan segera aku berjalan menuju dapur untuk memasak.
Sandwich keju dan daging asap mmm yummyy... Entah sejak kapan mulut ku terbuka dan ingin melahap camilan sore itu tetapi rasa itu telah terkalahkan dengan semangat keantusiasan ku untuk memberikan makanan ini kepada rio.
Sesampainya di kamar, kulihat rio berpakaian sangat rapi dan menampakkan wajah yang sangat cerah. Belum pernah ku lihat wajah secerah itu sebelumnya.
"Rio... Aku bikinin sandwich" kataku sambil menyodorkan piring berisi 5 lembar roti sandwich.
"Kenapa banyak sekali?" tanya nya.
"Mmm... Gapapa" jawabku tersenyum.
"Ohh yasudah aku pergi dulu dan terimakasih atas makanannya" kata nya dan segera menyambar 1 roti itu dan pergi. Sesenang itu kah rio? Sampai dia tidak menanyakan keadaan ku sebelum dia pergi? Dan kemana dia pergi?.
Tapi dengan bodohnya aku tersenyum bahagia melihat nya se ceria anak kecil yang barusan di belikan mainan oleh ibunya.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
He doesn't love me
RomanceSeorang gadis berumur 23 tahun akhirnya menikah dengan laki2 impiannya. Kania jazela grisabel. tapi ternyata tidak dengan Rio ardiansyah suaminya. Waktu sma, mereka berdua sempat berpacaran. ibu kania dan ibu rio sudah sangat akrab. hingga akhirn...