Seorang sahabat tidak akan meninggalkan kita dalam keadaan apapun. Dan sekarang aku mengerti apa itu sahabat sejati -rfdsss
~happy reading
---------------
Rio POV
"Daylan..... apa aku bisa me.....melawan.... hikss... kanker ini dan menyelamatkan anakku? Hikss... hiksss..."
Ku dengar suara Kania berbicara di telfon sambil menangis.
"Aku tidak mau kemoterapi dan pengobatan lainnya. Aku tau, kanker ku sudah hampir menuju stadium akhir tetapi aku tidak mau membebani rio hikss... hiks..."
Kania kanker? Apa yang sudah ku lakukan? Tidak... itu tidak mungkin.....
Aku terbangun dari mimpi yang selalu menghantuiku 5 hari terakhir ini.
Ya... aku sudah mengetahui bahwa kania kanker. Itu adalah salah satu alasan kenapa aku selalu clubbing. selain pekerjaan ku yang menumpuk dan terpending, aku juga stres karna kepergian bunda.
Aku membalikkan badan ku dan melihat kania tertidur di sampingku dengan cara terduduk di lantai dan tangannya memegang tangan ku.
Ku tatap wajah lelahnya dalam2. Aku memang lelaki yang bodoh, datang dan pergi seenaknya dari rumah dan tidak memperhatikan kondisi istriku yang semakin parah tiap harinya. Tiba2 saja mataku terpaku kepada perutnya yang sudah membuncit. Berapa umur kandungannya? 8 bulan? 9 bulan? Aku saja tidak tahu sudah berapa bulan kania mengandung. Haha suami macam apa aku ini. Cih.
Aku bangkit dan tersadar baju ku sudah terganti menjadi baju yang bersih. Terimakasih kania batin ku. Aku mengangkat tubuh kecil nya dan membawa nya ke kamar.
"Ri...rio" aku mendengar suara nya. Oh tuhan aku baru mendengar suara lembut nya.
"Ya??" Jawabku dan berbalik
"Kau lapar?" Tanya nya dan segera bangkit.
"Aku yang masak untuk mu hari ini. jadi kamu istirahat saja"
"Tapi...."
Aku berjalan kearahnya dan langsung melumat bibirnya hingga akhirnya kania kehabisan nafas.
"Tapi apa huh?" Tanyaku.
"Sebagai istri yang baik seharusnya ak....."
Belum sempat dia melanjutkan kata2 nya, aku kembali melumat bibirnya dengan lembut.
"Masih mau bicara?"
Kania menggeleng dan segera berbaring.
Setelah selesai memasak beberapa masakan, aku memanggil kania dari dapur. Kalau kalian penasaran apa yang ku masak, aku memasak sandwich, lassagna dan beberapa potong buah. Kalau kalian penasaran buah apa saja, tanya authornya.
"Waaaah enaaaaakkkkkk" teriak kania dengan wajah yang berbinar binar.
"Aku gak akan percaya kalo kamu yang bikin" lanjutnya lagi.
"Ihhh yaudah aku mau mandi. Gerah" canda ku.
"Hahahaha iya mandi sana, kamu bau tau" katanya.
"Gak peka banget ckckck" cibir ku dengan suara samar2 sambil mendengar suara tawa kania.
Setelah mandi, aku melihat kania sedang memasukkan baju kotorku semalam kedalam mesin cuci.
"Hey.. kamu mandi gih, habis itu kta pergi check up" kataku sambil memeluknya dari belakang.
Ku lihat senyum lebar nya dan segera berbalik dan memelukku sangat kencang.
"Maauuu" teriak nya di telingaku.
"Aduhh sakit kaniaa... sudah sana mandi"
"Iya iyaaa"
Setelah beberapa lama menunggu, Kulihat kania keluar mengenakan dress berwarna pink muda dan mengurai rambutnya.
Di perjalanan, kania tidak henti hentinya mengelus perutnya dan berkata bahwa dia mencintai kedua anak kami.
"kaniaa... Sudah jangan banyak bicara, anak kamu nanti cerewet loh" kataku membuka percakapan.
"aduuh kamu ini kayak ibu saja deh ngomel mulu kerjanya. Aku kan juga bosan diem2 terus" jawabnya sambil mengerucut kan bibirnya. Lucu sekali.
-------------
Huuaaaaaa maaf kan rifdsss karna lama update dan ceritanya juga pendek banget.Sebenarnya aku udah ngetik sampai beberapa paragraf di Microsoft terus aku simpan di fd tapi yah gitu fd ku hilang pas aku tampil nari minggu lalu dan mungkin jatuh di manaa gitu *sesi curhat part 2.
Sekali lagi maafkan rifdsss yaah...

KAMU SEDANG MEMBACA
He doesn't love me
RomanceSeorang gadis berumur 23 tahun akhirnya menikah dengan laki2 impiannya. Kania jazela grisabel. tapi ternyata tidak dengan Rio ardiansyah suaminya. Waktu sma, mereka berdua sempat berpacaran. ibu kania dan ibu rio sudah sangat akrab. hingga akhirn...