Author - Abang? Kakak? atau Oma?

38.5K 2.4K 16
                                    

=My Daddy=

~•~

Pelukan melepas rasa rindu mulai terurai dan senyum pun mengembang dari bibir mereka masing - masing.

"Ma, apa Revan boleh bawa Ratu buat Revan ajak main di rumah Oma?" Tanya Revan pada Keisha. Membuat senyum Keisha mulai berangsur pudar.

"Jam segini Papa belum pulang Ma. Jadi boleh ya kalau Revan bawa Ratu nanti malam sebelum Papa pulang akan Revan antar pulang. Boleh ya Ma... Revan mohon..." Revan memohon kepada Mamanya itu dengan menunjukkan puppy eyes-nya. Ia benar - benar paham bahwa Mamanya ini mengingat kembali kejadian 5 tahun yang lalu.

Keisha berfikir jika Ratu bertemu Revon apa suaminya itu akan mengusir Ratu, putrinya? tapi itu tidak mungkin suaminya itu tidak mengetahui keberadaan Ratu. Dan Revan pasti akan menjaga adiknya itu.

Dengan ragu Keisha mengangguk. Memberikan persetujuan. "Baiklah, Mama izinkan. Apa Ratu mau bersama bang Revan dan kak Nita?" Tanya Keisha pada putri kecilnya yang dibalas anggukan girang.

"Iya Mommy..." anaknya itu terlihat sangat bahagia sekali. Memiliki keluarga baru apalagi itu adalah abang dan kakaknya sendiri.

Revan, Nita dan Ratu pamit kepada Keisha. Satu persatu mereka bergantian mencium dan mendapatkan ciuman dari Keisha. Lalu pamit untuk pulang.

Mobil yang anak - anaknya itu tumpangi mulai hilang dari hadapannya. Di dalam hati Keisha berdoa agar suaminya itu untuk sementara tidak mengenali Ratu terlebih dahulu. Karena hatinya masih belum siap.

Keisha pun meninggalkan sekolah Ratu menuju cafenya. Sebelumnya tadi ia sempat menitipkan nomer telfon kepada Revan agar Revan mudah untuk menghubunginya jika Ratu rewel meminta pulang.

***

Di perjalanan Revan dan Nita mengikuti Ratu yang sedari tadi bernyanyi di dalam mobil. Tanpa menghentikan senyuman yang terpancar di bibir mereka.

"Ratu nanti kita mau main apa ya?" Tanya Nita kepada adiknya itu. Ratu yang merasa diajak bicara pun mengalihkan pandangannya. Menatap kakaknya sambil ikut berfikir apa yang akan ia lakukan nanti dirumah abang dan kakaknya itu.

"Gimana kalau nanti main Barbie" usul Ratu antusias. Ratu memang sangat menyukai Barbie. Boneka yang cantik yang memiliki rambut pirang yang panjang itu. Sampai - sampai ketika Ratu dan Mommy-nya berjalan - jalan ke mall dan melihat ada toko yang menjual boneka Barbie. Ratu tidak akan meninggalkan toko itu dengan percuma. Pasti Ratu akan merengek meminta Mommy-nya untuk membelikan boneka Barbie yang baru.

"Baiklah..." balas Nita dengan senang. Meski dirinya ini tidak seberapa menyukai barbie tapi demi adik manisnya ia akan memainkan boneka yang menurutnya dapat membuatnya jengkel karena kecantikkannya bisa terkalahkan oleh barbie.

"Kalau kalian main Barbie lalu abang main apa?" Tanya Revan pada kedua adiknya.

"Ya main Barbie bang" goda Nita yang sukses membuat abang tampannya itu ngambek.

"Gak mau!"

"Ya udah wlek... abang main sendiri aja..." lagi - lagi Nita menggoda abangnya itu. Membuat Ratu tertawa terbahak - bahak.

***

Mereka telah sampai di rumah mewah Oma dan Opa mereka. Dengan perlahan mereka keluar dan turun dari mobil lalu berjalan bergandengan. Memasuki ruang utama rumah mewah itu.

"Oma..." teriak Revan memanggil omah cantiknya itu. Tak lama kemudian tampak sosok sepasang suami istri yang sudah cukup usia.

"Ada apa sayang kok teriak - teriak" tanya Oma pada cucunya itu. Lalu matanya tertuju pada gadia kecil berkuncir dua yang terlihat sangat lucu itu.

"Ini siapa sayang?" Tanya Oma pada Revan. Revan menarik tangan Ratu mengajak Ratu untuk mendekati Oma-nya.

"Ini Ratu Oma dedeknya Revan. Tadi Revan bertemu dengan Mama dan juga dedek Revan. Akhirnya Revan bisa bertemu dengan Mama lagi" seru Revan riang. Nita mendengus sebal mendengar ucapan abangnya itu.

"Lebih tepatnya Nita yang menemukan Mama, bang" sunggut Nita kesal. Oma dan Opa mereka tertawa. Cucunya itu memang tidak akan pernah berhenti bertengkar atau ribut jika tidak ada yang melerai.

"Sudah kalian berhenti bertengkarnya. Lihat adik kalian bingung melihat kalian ribut. Sini sayang sama Oma dan Opa biar abang dan kakakmu itu ribut sendiri aja. Kita main ke taman belakang yuk" ajak Oma mereka yang berhasil membuat perdebatan Revan dan Nita melongoh.

"Ya Oma kok gitu sih. Kan Ratu mau main sama Revan Oma" rajuk Revan.

"Iya nih Oma mah gak asik Ratu udah Nita boking buat temenin Nita main boneka Barbie" Ratu yang sudah ada di dalam pelukan Oma-nya itu bingung harus memilih siapa.

Kakaknya? Abangnya? Atau Oma dan Opa-nya?

"Kalian ganti baju dulu aja baru kalian boleh main sama Ratu. Ya'kan sayang?" Tanya Oma mereka pada Ratu. Ratu yang tidak tau apa - apa mengangguk menyetujui omongan Oma-nya itu.

Dengan cepat Revan dan Nita berlari menuju kamar mereka masing - masing.

"Bang minggir Nita mau lewat duluan"

"Gak mau. Abang duluan pokoknya"

Mereka pun akhirnya ribut lagi.

=My Daddy?=

Updated: 15 Agustus 2015

Next? Vote dan comment.

Makasih...

Revisi : 13 Juli 2017




[ML1] My DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang