Author - Bertemu Kembali

39.5K 2.6K 58
                                    

=My Daddy=

~•~

Pagi tiba dengan sangat cepat. Pagi ini seperti ada yang berbeda dengan Ratu. Ia tampak tak semangat seperti kemarin. Ia tampak murung. Tidak nafsu makan, dan tidak ada semangat untuk pergi sekolah.

"Ratu kenapa sayang?" Tanya Keisha pada putrinya itu.

Ratu mendongakkan kepalanya. Melihat wajah cantik ibunya yang sedang tersenyum padanya.

"Hiks... Mommy Ratu gak mau sekolah" rengeknya. Tangisannya pun juga semakin kencang.

"Ratu takut Logan bilang kalau Ratu gak punya Daddy" Keisha memeluk Ratu. Mengelus punggung mungil Ratu dengan lembut. Matanya mulai berkaca - kaca. Ia merasa semua ini karena salah-nya. Andai saja ia bisa bertahan di rumah Revon bersama Revan dan Nita pasti putrinya ini masih bisa memiliki Daddy meski suami-nya itu tak akan menganggap adanya Ratu.

"Maafkan Mommy Ratu. Ratu sekarang jangan nangis lagi ya. Nanti Mimmy bilang sama bu guru biar Logan gak bilang ke Ratu lagi kalau Ratu gak punya Daddy" bujuk Keisha. Ratu pun menghapus air matanya dengan tangan mungilnya. Lalu beranjak dari meja makan. Mengambil tasnya yang berada di tangan Mommy-nya.

Mereka pun berangkat ke sekolah Ratu meski suasana hati Ratu masih diselimuti Rasa takut.

***

Sedari tadi diam. Memikirkan ucapan putrinya. Itulah yang sekarang Revon pikirkan. Konsenterasinya saat ini tertuju pada ucapan putrinya yang menanyakan keberadaannya.

"Apa aku punya daddy?"

"Seperti teman - temanku?"

Hatinya terasa teriris mendengar pertanyaan itu dari putri kecilnya karena kesalahannya putrinya mendapat hinaan dari teman - temannya.

"Akkkhhhh... seharusnya aku berfikir dengan benar. Bodoh kau Revon. Sekarang lihatlah akibatnya putrimu yang masih 4 tahun itu sudah mendapat hinaan dari teman - temannya" Revon menggeram frustasi. Ia mengusap wajahnya dengan kasar.

Apa yang harus ia lakukan sekarang? Pikirnya.

Satu - satunya jalan adalah menampakkan dirinya di depan putri kecilnya dan juga istrinya lalu membawa pulang mereka dengan cepat.

***

"Huuuuuuuuhhh..... Ratu gak punya Daddy...." teman - temannya lagi - lagi menghinanya. Ratu menangis. Isak tangisnya tak henti sedari tadi. Pagi tadi ia baru datang teman - temannya sudah memberikan hinaan. Di kelas pun juga begitu. Bahkan teman yang biasanya ia ajak bergurau pun menjauhinya. Mereka bilang "Reta gak mau punya teman seperti Ratu. Karena Ratu gak punya Daddy" setelah mengucapkan itu temannya yang bernama Reta itu pergi meninggalkannya sendirian.

"Hei apa yang kalian lakukan hah?!" Bentak sosok perempuan berkuncir satu. Terlihat bet bajunya menunjukkan bahwa gadis itu sudah satu tingkatan dengan mereka.

Semua teman - teman Ratu menjadi takut lalu meninggalkan Ratu dengan gadis itu berdua. Gadis itu berjalan mendekati Ratu yang menunduk-kan kepalanya.

"Adik manis kamu kenapa?" Tanya gadis itu pada Ratu sambil mengangkat kepala Ratu agar menghadapnya.

Ratu menatap gadis itu dengan takut. Sedangkan gadis itu tertawa.

"Gak usah takut. Aku orangnya baik kok. Namaku Danita. Biasanya kalau di sekolah dipanggil Dani tapi Papa sama abangku panggilnya Nita. Jadi kamu panggil aku Nita aja oke?" ujar Nita dengan ramah. Ratu perlahan - lahan mulai bisa tersenyum melihat aksi lucu kakak kelasnya yang sedang menghiburnya.

"Kamu udah dijemput?" Tanya Nita lagi. Ratu menggelengkan kepalanya.

"Yuk kita tunggu di depan" ajak Nita. Menggandeng tangan mungil Ratu. Tapi gandengan tangan itu terlepas ketika Ratu melihat Mommy-nya sudah datang menjemputnya.

"Mommy...." teriaknya dengan girang. Nita pun berlari kearah Ratu.

"Adik manis...." Nita masih berlari mengejar Ratu sampai mereka sampai di hadapan seseorang yang dipanggil Mommy oleh Ratu.

Ratu memeluk Keisha. Melaporkan apa yang barusan terjadi padanya. Sedangkan Nita diam menatap wanita dewasa di hadapannya yang sedang memeluk adik manisnya.

"Mama..." panggilnya. Keisha pun melihat ke arah gadis kecil yang ternyata mengikuti Ratu. Keisha mengernyitkan keningnya. Ia bingung karena gadis kecil di hadapannya itu memanggilnya dengan sebutan Mama.

"Mommy dia kak Nita. Yang tolongin Ratu dari teman - teman Ratu" jelas Ratu. Keisha pun terkejut mendengar nama Nita.

"Nita..." Keisha pun berjongkok mengulurkan tangannya. Dengan cepat Nita berlari ke arah Mamanya. Memeluk Mamanya dengan erat. Ratu yang melihat Mommy dan kakak yang menolongnya itu bingung.

"Nita kangen Mama" ucap Nita.

"Mommy... " Keisha mengalihkan perhatiannya ke arah gadis kecilnya yang menatapnya bingung. Ia membalas dengan senyuman. Nita pun mulai mengurai pelukannya pada Mamanya. Menatap Ratu lalu memberikan senyum manisnya.

"Ratu ini kakak Nita. Kakak Ratu" jelas Keisha pada Ratu.

"Ma apa dia adik Nita dan bang Revan yang bang Revan ceritakan?" Tanya Nita pada Keisha yang dibalas dengan anggukan kepala Keisha. Nita pun terlihat girang sekali. Ia berjalan ke arah Ratu lalu memeluk adik manisnya dengan erat.

"Ratu... ini kakak" ujarnya. Ratu yang merasa senang memiliki kakak pun membalas pelukan Nita dan tersenyum senang.

"Kakak... Ratu kangen"

Tin... tin...

Suara klakson mobil menghentikan aksi kangen adik dan kakak itu. Sosok lelaki keluar dari mobil itu.

"Bang Revan...." teriak Nita girang. Memanggil abangnya itu agar mendekat kearahnya.

Revan pun mendekati adiknya itu sambil menatap sosok wanita dewasa dan gadis kecip yang sedang bersama adiknya itu.

"Mama..."

"Revan..." Keisha mengulurkan tangannya yang langsung dibalas pelukan dari Revan.

"Revan kangen Mama. Kenapa Mama lama banget perginya. Mana dedek Ma?" Keisha mengurai pelukannya.

"Itu dedek Revan. Dia bersama Nita" Revan mengalihkan pandangannya. Menatap dua gadis kecil yang memiliki tinggi tidak jauh berbeda.

Revan berjalan kearah dua gadis itu. Melihat sosok adik kecilnya yang sudah lama berpisah dengannya.

"Namanya siapa Ma?" Tanya Revan.

"Ratu" jawab Keisha.

"Ratu? Abang kangen sama Ratu" Revan memeluk adiknya itu dengan erat. Nita pun ikut memeluk Ratu dan abangnya. Mereka berpelukkan melepaskan rasa rindu yang mendalam.

Keisha yang melihat itu tersenyum bahagia. Di dalam hatinya ia merasa puas bisa membahagiakan anak - anaknya meski hanya kebahagiaan yang cukup terbilang sederhana.

=My Daddy?=

Updated: 14 Agustus 2015

Next? Vote dan comment ya.

Makasih.

Revisi : 13 Juli 2015

[ML1] My DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang