CHAPTER 11 (2/2)

2.9K 301 9
                                    

NEW DESTINY - CHAPTER 11 (2/2)

....

Joseon, 1365

Suzy menatap kain berwarna kuning gading di tangannya. Melihat kain itu membuatnya teringat akan keinginan Joohyun untuk membuatkan pakaian untuk adiknya yang sebentar lagi akan lahir.

"Eonnie, kau membeli kain banyak sekali."

"Ehm, aku sengaja karena aku akan membuat dua."

"Dua?"

"Aku membuat dua, satu untuk laki-laki dan satu untuk perempuan."

"Apa mereka kembar?"

"Kembar? Aku tidak tahu. Aku membuat dua karena aku tidak tahu adikku laki-laki atau perempuan."

"Ah...."

"Hmmh...." Suzy menghela nafas panjang. Sejujurnya Ia ingin melanjutkan keinginan Joohyun yang harus tertunda karena peristiwa mengenaskan itu. Tapi sayang sekali karena Ia tak tahu menahu masalah menjahit sama sekali.

Tiba-tiba Suzy menegakkan tubuhnya. Sepertinya Ia tahu siapa orang yang bisa menolongnya. Suzy pun segera bersiap untuk menemui orang tersebut.

....

Howon yang tengah membaca buku-bukunya, sesekali melirik seseorang yang tak jauh dari tempat Ia duduk. Dapat dilihatnya raut sendu di wajah pemuda itu. Ia tahu pasti pemuda itu masih memikirkan peristiwa yang menimpa keluarga Bae. Dan Ia yakin ada masalah lain lagi yang ikut mengusik hati pemuda itu.

"Kim Myungsoo...," panggil Howon.

Myungsoo yang tahu Howon memanggilnya segera mendongakkan kepalanya. "Ne, Choha," sahutnya. Ia yang sebelumnya tengah terlarut dalam pemikirannya sedikit terkejut mendengar Howon memanggil namanya.

"Apa kau sedang ada masalah?" tanya Howon.

"Ne? Animnida, Choha."

"Jangan berbohong padaku, Kim Myungsoo."

Myungsoo terdiam. Ia ragu apakah Ia harus menceritakan masalah yang mengganggunya pada Putra Mahkota atau tidak?

"Sebenarnya... aku... aku tak sengaja mendengar hal ini. Kurasa Menteri Park merupakan seseorang dibalik peristiwa kebakaran di kediaman keluarga Bae," jelas Myungsoo akhirnya yang membuat kedua bola mata Howon membulat.

Howon tak menyangka Menteri Park sekeji itu walaupun Ia tahu memang jika Menteri Park bukan orang yang baik.

"Dan... ada satu lagi yang masih mengganggu pikiranku," lanjut Myungsoo. Howon pun menyimak baik-baik apa yang akan dikatakan pemuda itu. "Aku merasa sangat bersalah pada Keluarga Bae. Mereka harus kehilangan putri mereka karena aku tak bisa menyelamatkannya dari kebakaran itu. Apa yang harus kulakukan, Choha? Aku ingin membantu mereka tapi disisi lain mereka pasti tak ingin bertemu denganku."

Howon terdiam. Ia ikut memikirkan bagaimana agar Myungsoo bisa membantu Keluarga Bae tanpa harus bertemu dengan mereka.

"Kurasa kau bisa membantu mereka secara diam-diam. Maksudku membantu tanpa harus diketahui mereka kalau kau membantu mereka."

Myungsoo termenung memikirkan saran Howon untuknya.

"Aku akan memikirkannya. Gamsahamnida, Choha."

Myungsoo pun akhirnya pamit untuk kembali ke rumahnya. Namun baru beberapa langkah Ia keluar dari bangunan tempat tinggal Howon, langkahnya kembali terhenti saat seseorang tiba-tiba memanggilnya.

✅ New Destiny |Myungsoo x SuzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang