CHAPTER 1 (2/2)

7.3K 556 6
                                    

NEW DESTINY - CHAPTER 1 (2/2)

....

Seoul, 2015

Jari-jari lentik itu dengan lincah memainkan alat musik tradisional Korea yang bernama gayageum, membuat alunan melodi indah terlantun di setiap petikannya. Gadis cantik dengan rambut panjang bergelombang yang di ikat satu di belakang itu terus menggerakkan jemarinya.

"Suzy-ah!"

Gadis itu menoleh karena seseorang memanggilnya. Rupanya yang memanggilnya adalah gurunya, Jung Yoonshik. Beliau adalah seorang pemain gayageum.

"NeSaem. Ada apa?" tanya Suzy setelah menghentikan permainannya.

Yoonshik tersenyum. Ia kemudian beranjak duduk di hadapan Suzy. "Krystal bilang kemarin adalah peringatan kematian Ibumu. Maaf, aku tak bisa datang karena aku ada keperluan di luar kota kemarin."

Suzy mengibaskan tangannya sambil tersenyum lebar. "Eii.. gwaenchanhaSaem. Aku tahu kalau Guru sibuk. Lagipula acaranya tidak besar," kata Suzy.

"Appa! Ada Pos!"

Yoonshik dan Suzy sontak menoleh ke arah pintu depan. Dilihatnya seorang gadis cantik dengan rambut hitam lurus masuk ke rumah sambil menenteng beberapa amplop surat. Ia kemudian mengulurkan sebuah amplop surat pada Yoonshik.

"Igeo.. surat untuk Appa," kata Krystal sambil menyerahkan suratnya sebelum beranjak duduk di samping Suzy. Gadis itu mulai membuka amplop surat yang lain satu-persatu. "Mwoya... tak ada yang penting. Bahkan ada surat berisi brosur sauna. Heish," gerutunya.

Suzy hanya terkekeh pelan.

"Suzy-ah," panggil Yoonshik membuat kedua gadis sepantaran di hadapannya itu menoleh. Yoonshik tersenyum sembari berkata, "ada berita bagus. Ketua Cha yang mengadakan Joseon's Festival bilang pemain gayageum-nya tiba-tiba berhalangan untuk tampil karena adiknya akan menikah. Beliau memintaku untuk mencarikan penggantinya. Dan aku ingin kau yang menggantikannya."

Pupil Suzy melebar mendengar berita yang disampaikan gurunya. Bagaimana Ia bisa percaya? Ia, Suzy, akan menjadi pemain gayageum di acara besar seperti Joseon's Festival! Dan lagi gurunya memilihnya secara khusus.

"JinjjayoSaem?"

Yoonshik mengangguk. "Aku sebenarnya sudah diberitahu oleh temanku dari kemarin, tapi aku masih tak percaya saat itu karena bukan Ketua Cha sendiri yang memintanya," katanya, "dan ternyata surat ini berisi undangan untukku sekaligus permintaannya untuk mencarikan pemain penggantinya," jelas Yoonshik meyakinkan Suzy.

"Tapi.. apa Guru yakin memilihku?" tanya Suzy ragu.

Krystal yang sedaritadi hanya diam menyimak pembicaran kedua orang itu kini berdecak kesal mendengar pertanyaan Suzy yang sarat akan keraguan. "Tentu saja Appa akan memilihmu. Siapa lagi? Aku? Tak mungkin. Kau adalah murid terbaik yang pernah Appa-ku ajari. Aku bahkan bisa mengetahuinya hanya dengan melihat kau latihan. Jangan meragukan dirimu begitu!" katanya.

Suzy tersenyum lebar. "Geure? Wah.. harabeoji pasti senang."

"Eoh. Segera beritahukan pada Kakekmu."

"Ne."

....

Suzy mampir ke sebuah toko kue. Ia kemudian memasuki toko tersebut dengan langkah ringan. Sedaritadi senyum terus tersungging di bibirnya. Ia terlalu senang karena  akan tampil di Joseon's Festival, yaitu festival seperti yang sering diadakan pada masa Dinasti Joseon dulu. Hanya saja festival saat ini lebih modern. Adapun pada hari pertama festival sebuah pentas dengan para pemain musik tradisional lengkap dengan para penarinya. Pengunjung yang datang pun harus memakai hanbok karena festival ini memang mengusung tema tradisional.

✅ New Destiny |Myungsoo x SuzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang