CHAPTER 4 (2/2)

3.6K 341 8
                                    

NEW DESTINY - CHAPTER 4 (2/2)

....

Seoul, 2015

Seorang gadis tengah asyik mengoleskan krim malam pada wajah cantiknya. Sesekali Ia tepuk-tepuk wajahnya sambil meratakan krimnya. Begitu dirasanya sudah merata, gadis itu pun beranjak dari duduknya dan menuju tempat tidur.

Ting tong!

Baru saja Ia akan memejamkan mata, tiba-tiba saja telinganya menangkap bunyi suara bel. Tak lama Ia kembali memejamkan matanya saat bel tersebut tak lagi berbunyi. Mungkin ayahnya sudah membukakan pintu untuk tamu yang tak tahu waktu itu.

"KRYSTAL-AH!"

Lagi. Baru beberapa detik matanya terpejam, telinganya kembali menangkap sebuah suara yang tak asing. Kedua matanya sontak terbuka begitu mengingat siapa si pemilik suara tak asing tersebut. Buru-buru Ia langkahkan kakinya keluar kamar.

Dan,

"Hai..."

Krystal menatap heran gadis di hadapannya. Dilihatnya penampilan gadis tersebut dari ujung kaki hingga pucuk kepala. "Suzy? Apa yang kau lakukan disini?"

Suzy – gadis itu sekaligus tamu yang tak tahu waktu – menyeringai, menampilkan sederet gigi putihnya. "Biarkan aku masuk dulu," ucapnya seraya melangkahkan kakinya memasuki kamar Krystal, meninggalkan si pemilik kamar yang masih terpaku di ambang pintu.

"Tidak mau masuk?"

Tersadar dari keterkejutannya, Krystal pun segera memasuki kamarnya dan duduk di atas ranjang sambil mengamati Suzy yang tengah meletakkan tasnya. Ralat. Bukan sekedar tas tetapi tas besarnya.

"Kenapa tiba-tiba kemari?" tanya Krystal.

Suzy menghentikan kegiatannya lalu menoleh ke arah sahabatnya, "wae? Andwaeyo?"

"Aniya, geunyang... ini mendadak sekali. Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?"

Suzy menegakkan tubuhnya. Ia kemudian berjalan menghampiri Krystal dan duduk di sampingnya. "Aku sedang malas di rumah. Aku malas dengan harabeoji," jelas Suzy.

Krystal mengernyitkan keningnya. Bukankah baru beberapa hari yang lalu Suzy bilang padanya mau menemui kakeknya dan membicarakan masalah perjodohan itu dengan baik-baik? Lalu sekarang kenapa lagi? Apa pembicaraannya tidak berjalan lancar?

"Sudah bilang pada kakekmu kalau kau tidak mau dijodohkan?" tanya Krystal.

Suzy menganggukkan kepalanya sebagai bentuk jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan Krystal. Gadis itu kemudian mengangkat kakinya hingga duduk bersila di atas kasur sembari kedua tangannya memeluk erat bantal tidur milik Krystal.

"Lalu?"

"Lalu apa? Ya begitu. Kakek tidak mau ada penolakan. Bukankah sudah kubilang sebelumnya kalau berbicara dengan kakek akan sulit," sahut Suzy. Ia kemudian menghela nafas sebelum melanjutkan, "bukannya dibatalkan, kakek malah cerita mengenai hutang budi. Kata kakek, perjodohan ini dilakukan karena perjanjian di masa lalu. Karena kakek masih merasa berhutang budi pada keluarga Choi, makanya Ia ingin perjodohan ini dilakukan," jelas Suzy.

Krystal memiringkan kepalanya bingung. "Aku tak mengerti maksud ceritamu."

Decakan pelan keluar dari bibir Suzy. "Intinya, aku dijodohkan untuk membalas budi keluarga Choi pada keluargaku. Dan yang lebih menyebalkan lagi, pembicaraan mengenai perjodohan akan dimulai setelah Joseon's Festival."

"Apa kakekmu tahu kau menginap disini?"

Suzy mengangguk. "Eoh. Aku bilang pada kakek kalau aku mau fokus latihan bersama guru disini sekaligus bersiap-siap untuk festival lusa," jawab Suzy.

✅ New Destiny |Myungsoo x SuzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang