CHAPTER 16 (2/2)

3.4K 382 57
                                    

NEW DESTINY - CHAPTER 16 (2/2)

....

Joseon, 1365

Langit mulai terang dan sang fajar mulai menyingsing di ufuk timur sana. Suzy baru menyadari ia tidak tidur sama sekali sampai pagi. Berbagai hal mengejutkan terjadi hanya dalam waktu satu hari. Krystal yang menghilang dan besar kemungkinannya sudah kembali ke masa depan. Soojung yang sudah ditemukan dan kembali ke istana, bertemu dengan cintanya. Nyonya Bae yang sudah melahirkan Jungho dengan selamat, putra satu-satunya keluarga Bae, penerus keluarga Bae yang nantinya akan melahirkan generasi baru keluarga Bae termasuk Suzy. Dan Myungsoo... pemuda itu... Suzy tidak bisa menyingkirkan bayang-bayang pemuda itu barang sedetikpun.

Ciuman pertamanya... walaupun hanya berupa kecupan singkat tapi tetap saja membuat gemuruh di hatinya, membuat perasaannya meluap-luap. Entah mengapa ia merasa... senang? Benarkah ia jatuh hati pada Myungsoo?

"Noonim...."

Suzy menolehkan kepalanya yang sedaritadi memandang langit. Dilihatnya Changyeob yang kini duduk di sampingnya. Suzy memang sedang duduk di halaman depan penginapan. Menikmati terbitnya matahari yang mungkin akan jarang ia nikmati saat ia kembali ke Joseon nanti.

"Changyeob-ah, kau tidak tidur? Ini masih pagi buta," kata Suzy yang dijawab gelengan kepala oleh Changyeob. Bocah itu terlihat termenung. Bibirnya mengarah ke bawah, memperlihatkan raut wajahnya yang sedang sedih.

"Ada apa? Sepertinya kau sedang sedih," kata Suzy.

Changyeob menganggukkan kepalanya. "Ne, aku sedang sedih. Aku merindukan ibuku dan ayahku," jawab Suzy membuat kening Suzy berkerut. Bocah ini merindukan orang tuanya? Bukankah orang tuanya ada di dalam rumah?

"Changyeob-ah, ayah dan ibumu kan ada di dalam rumah. Kau tinggal menemuinya."

Helaan napas keluar dari bibir Changyeob. "Mereka bukan orang tua kandungku. Aku tidak tahu bagaimana caranya untuk bisa bertemu dengan orang tua kandungku. Eomoni dan ahbeoji dulu mengangkatku menjadi putra mereka karena aku tidak tahu caranya pulang," cerita Changyeob.

Ini adalah hal yang baru diketahui Suzy. Ia tidak menyangka bocah sekecil ini sudah terpisah dari kedua orang tuanya. Bukankah keluarga Choi sangatlah mulia mau mengangkat Changyeob menjadi putra mereka.

"Aku juga merindukan ayah dan ibuku, juga kakekku," kata Suzy, membalas cerita Changyeob.

Changyeob menolehkan kepalanya pada Suzy. "Kau juga tidak bisa bertemu orang tuamu, Noonim?" tanya Changyeob yang dijawab anggukan kepala oleh Suzy. Mata gadis itu kini menerawang jauh ke depan.

"Memang dimana orang tua Noonim?" tanya Changyeob lagi.

"Orang tuaku sudah lama meninggal. Rasanya sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan mereka. Aku begitu merindukan mereka. Yah... walaupun aku yakin mereka pasti sudah bahagia di atas sana," ujar Suzy.

"Lalu kakek Noonim?"

Suzy terdiam. Ia merindukan kakeknya juga. Walaupun kakeknya itu galak dan juga memaksanya ikut perjodohan, tetap saja ia menyayangi kakeknya. Pria tua itu adalah orang tua keduanya, orang yang merawatnya setelah kedua orang tuanya tiada.

"Aku tidak bisa bertemu dengannya. Sama sepertimu dan orang tuamu. Kakekku tinggal di tempat yang sangat jauh. Aku tidak tahu bagaimana cara untuk menemuinya," jelas Suzy. "Hei.. kenapa kita justru bersedih begini."

Changyeob masih cemberut. Mungkin ia masih memikirkan kedua orang tuanya. Maklumlah karena ia masih sangat kecil. Suzy yang sudah besar saja sering merindukan kedua orang tuanya.

✅ New Destiny |Myungsoo x SuzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang