CHAPTER 15 (2/2)

3K 384 51
                                    

NEW DESTINY - CHAPTER 15 (2/2)

....

Joseon, 1365

Langit malam begitu gelap tanpa adanya sinar bintang-bintang yang biasa menemani. Hanya sang rembulan teronggok sendiri di atas sana, berdiam diri memantulkan sinar mentari sambil menunggu waktunya untuk beristirahat dan digantikan matahari.

Suasana yang sunyi senyap membuat pemukiman penduduk itu terasa mencekam. Dua orang manusia, laki-laki dan perempuan kini tengah mengayunkan kaki mereka secepat mungkin, berusaha menembus gelapnya malam agar cepat sampai di tempat tujuan mereka.

"Lee Sungjong-ssi, ini akan berhasil kan?" tanya si perempuan.

"Ne, Mama. Kita pasti bisa masuk ke dalam istana. Woohyun Hyungnim akan menunggu kita di dekat gerbang dan akan membantu Anda untuk masuk ke istana dengan mudah," jawab si laki-laki.

Lee Sungjong dan Jung Soojung. Keduanya tengah berjuang menuju istana agar sang putri bisa lebih aman dan tentu saja segera bertemu putra mahkota. Mereka terus berjalan melewati pemukiman penduduk, mencoba meminimalisir suara agar tak ada yang mencurigai mereka.

Mata Soojung berbinar tatkala manik matanya menangkap dinding kokoh yang melindungi bangunan istana dari kejauhan. Ia bisa melihat gerbang yang terlihat megah berada tak jauh dari tempatnya berdiri. Dalam beberapa langkah lagi mereka pasti bisa sampai di istana.

"Tunggu! Siapa kalian?"

Panggilan itu sontak menghentikan langkah Sungjong dan Soojung. Mereka yang baru saja sampai di dekat gerbang tiba-tiba dicegat seorang pengawal istana. Sungjong menelan ludahnya melihat tatapan garang si penjaga sedangkan Soojung hanya bisa pasrah menerima nasibnya.

....

Jalan setapak yang melewati hutan itu terlihat remang-remang karena sinar yang datang dari lilin-lilin yang dibawa sebuah rombongan. Dua buah tandu dibawa dari sebuah desa di balik hutan. Satu tandu terlihat begitu mewah sedangkan yang satunya lagi memang tak semewah tandu yang pertama tapi jelas tandu kedua bukanlah tandu yang murah.

Tiba-tiba rombongan tersebut berhenti.

Seorang pemuda yang sedari tadi menaiki kuda dan mengawal di depan tandu bersama beberapa pengawal dan dayang lainnya, kini terlihat turun dari kudanya. Ia kemudian menghampiri tandu pertama atau tandu yang mewah tadi.

"Cheonha...," panggil pemuda itu.

Jendela tandu dibuka dan terlihatlah wajah pemuda yang sedaritadi menaiki tandu, Putra Mahkota Lee Howon. Sedangkan pemuda tadi adalah Myungsoo.

"Cheonha, maafkan saya Yang Mulia, tapi sepertinya kita tidak akan bisa sampai ke istana dengan cepat karena jalanan di depan terlihat lebih sempit dari sebelumnya. Jalan pintas ini hanya bisa dilewati pejalan kaki atau kuda. Sepertinya tanduya tidak akan bisa lewat," kata Myungsoo.

Howon yang mengerti maksud perkataan Myungsoo pun mengangguk.

"Kalau begitu kita naik kuda. Pinjam satu kuda dari salah satu pengawal untukku. Kau akan kembali ke istana bersamaku dengan kudamu," titah Howon.

Tanpa banyak membantah, Myungsoo pun mengiyakannya.

"Ah, bawa juga gadis itu. Dia teman dekat putri mahkota kan? Soojung pasti akan menanyakan temannya itu nanti," tambah Howon.

Myungsoo segera meminjam satu kuda pada Howon. Ia kemudian meminta Howon untuk menggunakan kudanya sedangkan ia yang akan menggunakan kuda milik salah satu pengawal karena setidaknya kudanya lebih terlatih dibandingkan kuda pengawal istana.

✅ New Destiny |Myungsoo x SuzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang