CHAPTER 10 (2/2)

2.9K 317 12
                                    

NEW DESTINY - CHAPTER 10 (2/2)

....

Joseon, 1365

Hari semakin sore dan langit yang tadinya berwarna biru cerah kini mulai ber-transformasi hingga memunculkan bercak-bercak kekuningan di ufuk barat menandakan hari yang semakin matang. Burung-burung pun berterbangan untuk kembali ke sangkarnya. Sama seperti dua gadis ini yang tengah berjalan kembali ke rumahnya.

"Eonnie, kau membeli kain banyak sekali," ujar Suzy saat melihat apa yang ada di kantung yang di bawa Joohyun.

"Ehm, aku sengaja karena aku akan membuat dua," jawab Joohyun.

Suzy membelalakkan matanya. "Dua?" sahutnya heran. Pasalnya gadis yang lebih tua beberapa tahun darinya itu tadi memberitahunya kalau Ia akan membeli kain untuk membuat baju yang akan Ia berikan pada adiknya yang akan lahir. Kenapa harus membuat dua baju yang sama untuk satu bayi?

"Aku membuat dua, satu untuk laki-laki dan satu untuk perempuan," balas Joohyun.

"Apa mereka kembar?"

"Kembar? Aku tidak tahu. Aku membuat dua karena aku tidak tahu adikku laki-laki atau perempuan."

"Ah...," gumam Suzy sembari menganggukkan kepalanya mengerti.

Mereka berdua pun kembali melanjutkan perjalanan mereka sambil sesekali bercengkrama.

"Suzy-ah!"

Dua gadis itu sontak menolehkan kepala saat mendengar sebuah suara menyerukan nama salah satu dari kedua gadis itu. Suzy tersenyum lebar melihat siapa yang menghampirinya. Ia melambaikan tangannya lalu menyapa pemuda itu.

"Myungsoo!" sapa Suzy.

Myungsoo tersenyum melihatnya. Ia kemudian membungkukkan tubuhnya sedikit pada Joohyun yang segera dibalas senyuman oleh gadis itu. "Myungsoo-ssi, aku tidak menyangka akan bertemu denganmu disini," kata Joohyun.

"Ah, ne. Kebetulan sekali," balas Myungsoo.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Suzy pada Myungsoo.

"Aku baru saja dari istana," jawab Myungsoo.

Suzy menyipitkan matanya pertanda curiga. "Jinjjayo? Dari istana? Bukan habis menemui calon istrimu?"

Kedua bola mata Myungsoo melebar mendengarnya. Darimana Suzy bisa mendapat pemikiran seperti itu? Mana mungkin Ia menemui putri Menteri Park? Lagipula Ia masih belum menyetujuinya. Mereka kan hanya berbicara dengan ayahnya, bukan dirinya.

"Ada apa dengan wajahmu itu? Kau kelihatan tak suka," celetuk Suzy.

Myungsoo melengos, malas membalasnya.

"Wah.. Myungsoo-ssi akan menikah? Siapa gadis beruntung itu? Apa dia cantik?" celetuk Joohyun membuat Myungsoo semakin malas mendengarnya.

"Tidak. Suzy hanya mengada-ada. Tidak ada pernikahan, Joohyun-ssi," jawab Myungsoo.

"Apa? Aku tidak mengada-ada!" bantah Suzy. "Aku kan melihatnya sendiri...."

Joohyun terkekeh melihat tingkah kedua manusia di hadapannya. Ia melirik langit yang semakin petang, kemudian beralih pada Suzy yang masih berusaha menjelaskan kalau Ia tidak mengada-ada.

"Suzy-ssi, sudah semakin sore. Lebih baik kita pulang sebelum orang di rumah khawatir," kata Joohyun.

"Ne, Eonnie."

"Kalian sudah mau pulang?" tanya Myungsoo.

Kedua gadis itu mengangguk bersamaan menandakan apa yang ditanyakan Myungsoo itu benar.

✅ New Destiny |Myungsoo x SuzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang