Setelah mengunjungi kantor polisi, Hendra langsung mengendarai motonya menuju ke rumahnya. Seperti yang dikatakannya, Hendra masih harus pergi ke sekolah besok, dan akan lebih baik jika dia segera pergi tidur. Petualangannya malam ini cukup menguras tenaga, dan dia harus beristirahat untuk esok hari.
Tapi bagi Hendra, sulit rasanya untuk bisa tidur ketika dia menghadapi masalah seperti ini. Bukan hal aneh baginya kalau dia menemukan dirinya tidak bisa tidur karenanya. Kadang, Hendra kesal sendiri karena kebiasaannya yang satu ini, karena dia tahu kalau dirinya lelah, tapi tetap saja dia tidak bisa tidur nyenyak Jadi, tentunya Hendra tahu kalau dirinya tidak akan bisa beristirahat dengan tenang malam ini.
Ketika Hendra sampai di rumahnya, dia langsung menuju ke kamarnya yang berada di lantai dua. Si pria menghela napasnya sejenak, sebelum akhirnya meletakkan tasnya di satu sudut kamarnya. Dilepaskannya jaket yang dia kenakan, kemudian dia melemparkannya ke sebuah keranjang berisi pakaian kotor yang ada di sudut kamar, dekat dengan pintu.
Pikiran si pria kini dipenuhi oleh banyak sekali pemikiran - pemikiran dan spekulasi. Di dalam hatinya, dia tahu kalau keadaan bisa jadi kacau kapan saja tanpa dia duga. Lawan yang dia hadapi kali ini bukanlah orang yang akan menyerah dengan mudah seperti Heinrich. Pemimpin kelompok The Spiders tentunya tidak akan membiarkannya bernapas lebih lama lagi kalau dia tahu bahwa Hendra berniat macam - macam dengan bisnisnya.
Walau begitu, Hendra memang ingin untuk segera melumpuhkan satu lagi kelompok Underground yang ada. Dalam waktu lima belas tahun selama dia berurusan dengan Underground, Hendra hanya bisa melumpuhkan satu kelompok. Yah, mungkin kelompok pertama yang dia hadapi itu adalah satu yang paling sulit dan berbahaya untuk dihadapi, dan dia menghadapi semua itu sendirian. Tapi, semakin tua Hendra, semakin dia menyadari kalau waktu yang dia miliki di dunia ini tidaklah banyak. Dia tidak bisa terus - terusan keras kepala dan menghadapi semuanya sendirian, karena dia tidak akan bisa menyelesaikannya dengan cara seperti itu.
Dalam waktu satu tahun terakhir, Hendra mulai membuat sebuah rencana jangka panjang untuk melumpuhkan lawannya. Dia juga meminta bantuan kepada kepolisian dan juga temannya Jameson dari Shaun Private Eye. Hendra kini tahu apa yang harus dilakukannya, dan dia yakin kalau rencananya akan membantunya dalam mencapai tujuannya.
Walau begitu, Hendra tidak pernah menyesali masa di mana dia masih keras kepala. Semangat masa mudanya itu akan selalu ada di dalam dirinya, dan dia akan selalu memilikinya. Karena tanpa semangat ala orang gila miliknya itu, dia tidak akan bertahan hidup sampai saat ini.
Mungkin Tuhan salut akan semangat Hendra yang bisa membakar semua hal yang disentuhnya. Karena itulah Hendra masih bisa bertahan hidup sampai saat ini. Atau mungkin saja Tuhan sudah punya rencana tersendiri untuk Hendra. Entahlah, Hendra tentunya tidak tahu soal itu.
Kini, Hendra sudah mengganti pakaiannya dengan kaus berwarna merah dengan tiga kancing di atasnya dan juga sebuah celana pendek berwarna hitam. Kemudian, Hendra melangkah menuju ke meja kerjanya, yang terletak di dekat ranjang. Hendra memandangnya sejenak, sebelum akhirnya dia duduk di hadapan meja itu.
Di atas meja itu, ada sebuah lampu baca yang berada di pojok sebelah kirinya, lalu sebuah tempat untuk alat tulis dan beberapa lembar kertas. Di sisi lainnya, ada setumpuk buku catatan. Hendra melirik buku itu sejenak, kemudian dia tersenyum. Buku - buku itu bukan miliknya, tapi dia akan menyimpannya sampai saat yang tepat untuk seseorang yang tepat. Dia akan menjaga buku - buku itu sampai saatnya dia bisa memberikannya pada orang yang berhak mendapatkannya.
Hendra menyalakan lampu baca yang ada, lalu meletakkan tumpukan buku - buku catatan tadi di lantai sebelahnya. Kemudian, Hendra menarik laci yang ada di sebelah kanannya. Dari dalam laci itu, Hendra mengambil sebuah buku bersampul kulit hitam. Si pria memandang buku itu sejenak, kemudian dia tersenyum. Setelahnya, Hendra membuka buku itu pada bagian yang dia tandai dengan penandanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Detective 7 : Killer Spider
Misterio / Suspenso• Seri ke tujuh dari serial "The Detective • Sudah bukan rahasia lagi kalau sering kali Hendra membawa masalah bersamanya ketika dia pergi menemui EG Group. Tidak jauh berbeda dengan keadaan kali ini, yang di mana Hendra datang pada malam hari ke ka...