Chapter 4 : Masalah Lain

702 75 46
                                    

Setelah mengatakan apa yang terjadi di SMA San Rio kepada Nira, Hendra tidak membuang lebih banyak waktu lagi. Hendra memutuskan untuk langsung berdiri dan pergi menuju ke tempat Axel berada. Kalau memang ada mayat yang berada di lapangan SMA San Rio, maka kemungkinan besar dia seharusnya tahu apa maksud dari semua ini. Underground tahu kalau Hendra bekerja di San Rio, jadi Hendra tidak akan kaget kalau mereka sengaja melakukan semua ini untuknya. Hal itu sudah pernah terjadi, dan Hendra tidak akan kaget kalau hal itu terjadi lagi.

Hendra keluar dari ruang guru setelah dia pamit pada Nira. Si pria yang awalnya terlihat mengantuk dan tidak bersemangat kini malah jadi berapi - api, karena adanya misteri yang ingin untuk dia ketahui. Walau kantung matanya masih terlihat cukup mengerikan, Hendra kini lebih berenergi dalam melangkahkan kakinya untuk menuju ke SMA San Rio.

Sebagai seorang guru yang cukup populer, keberadaan Hendra di koridor membuat anak - anak murid yang melihatnya bertanya akan apa yang dilakukan oleh pak guru mereka. Hendra sendiri sebisa mungkin menghindari kerumunan murid, karena dia tahu mereka akan menyapanya dan membuatnya harus membuang waktu dengan sedikit basa - basi. Sebenarnya, Hendra tidak pernah keberatan dengan hal itu, hanya saja, kini bukanlah saat yang tepat untuk basa - basi seperti itu. Hendra harus mencari tahu apa yang sudah terjadi di SMA San Rio.

Untungnya, Hendra bisa menghindari para muridnya dengan baik, dan kini dia sudah keluar dari gedung bangunan SMP San Rio. Kaki Hendra kini melangkah ke arah gedung bangunan SMA San Rio. Bangunan yang ditujunya ada di sisi lain dari area sekolah itu, dengan sebuah perpustakaan yang membatasi keduanya dan area panggung yang berada di tengah area sekolah itu.

Sekolah San Rio sendiri adalah sebuah kompleks sekolah yang sangat luas, sehingga bisa memuat empat jenjang pendidikan sekaligus. Sebagai sekolah percontohan yang ada di Inkuria, Sekolah San Rio terlihat cukup berkelas, tapi juga unik dengan cara mereka sendiri.

Sekolah San Rio punya sebuah tempat parkir luas yang berada di bagian depan sekolah mereka. Lalu ada sebuah audiotorium besar di sisi kanan sekolah yang diapit oleh bangunan sekolah TK dan SMA yang dapat memuat sampai 5000 orang. Tepat di belakang audiotorium, terdapat gedung olahraga yang berisi lapangan untuk olahraga gimnastik, atletik, bulutangkis, basket, dan olahraga renang. Bagian belakang kompleks sekolah itu sendiri diisi oleh hutan pohon bambu yang lebat dan juga agak angker. Seperti yang tadi sudah disebutkan, ada juga sebuah panggung pertunjukkan besar yang terdapat di tengah kompleks itu, yang dibatasi oleh empat buah lapangan olahraga luar ruangan yang berada di bagian depan sekolah.

Untuk menunjang kegiatan mereka, terdapat sebuah perpustakaan pusat Sekolah San Rio yang membatasi antara gedung SMP dan SMA San Rio, yang berisikan ribuan koleksi untuk menunjang pembelajaran di sekolah itu. Di antara gedung SMP dan SD terdapat sebuah gedung khusus untuk menunjang kegiatan pengelolaan gedung, administrasi, organisasi dan klub yang terdapat di Sekolah San Rio. Tentunya, satu hal lainnya yang ikonik dari Sekolah San Rio adalah menara jam setinggi 57 meter yang ada di bagian belakang perpustakaan pusat mereka, yang masih berfungsi hingga saat ini.

Untuk fasilitas dalam area gedung masing - masing sekolahnya sendiri, mereka punya satu lapangan luas di tengah bangunan di setiap sekolah. Ada sejumlah ruang kelas dan fasilitas lainnya yang menunjang seperti ruang multimedia, lab, perpustakaan tersendiri, kantin, ruang guru, dan toilet. Ruang kelasnya berpendingin ruangan, dengan keadaan yang nyaman juga asri. Tidak heran kalau sekolah ini jadi sekolah impian bagi setiap anak yang berada di Inkuria.

Sekolah San Rio sendiri berdiri pada tahun 1930, yang berarti bahwa sekolah ini sudah berusia 86 tahun. Sekolah ini dulunya adalah sekolah untuk orang - orang Belanda dan kalangan atas, meski namanya berbau ala Spanyol. Waktu membuat apa yang terjadi di sekolah San Rio kini jadi lebih modern. Walau Sekolah San Rio kini menganut prinsip pendidikan yang modern, mereka tetap mempertahankan kesan kuno yang ada. Eksterior dari bangunan sekolahnya tetap bergaya ala sekolah di zaman kolonial, yang membuat pemandangan luarnya terlihat seperti ilustrasi sekolah yang ada di dalam buku sejarah. Menara jamnya yang kuno tetap dipertahankan dan dirawat dari dulu hingga sekarang. Bahkan seragam yang digunakan oleh anak - anak muridnya masih memiliki sentuhan campuran antara seragam sekolah ala Belanda dan Jepang, yang membuatnya terlihat unik.

The Detective 7 : Killer SpiderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang