Anggukkan dari seorang perfecto dihadapannya membawa Lee nuna tersenyum dan keheranan.
Jabatan tangan Lee nuna sampai tak mau lepas, sampai sang punya tangan kekar itu melepaskanya, membuat Lee nuna tersipu malu karena baru menyadari, Kim tae mempersilahkan dirinya memasuki mobil sedan keluaran terbaru dan membiarkan ia duduk dikursi empuk, Kim tae telah duduk dibelakang kursi kemudinya, wajah cool nya konsentrasi pada jalanan yang mulai ramai, Lee nuna tak tau dirinya mau dibawa kemana,
Semua kembali membisu, hanya lagu ost nya angel eye, run to you mengiringi perjalanan kami. Awal Lee mengenal Kim tae seorang manager kafe sebelah kampus itu karena Bo young. Bo young dijadikan ambasador kafe dan mall milik tuan Kim dan ini kali pertama Lee ketemu dengannya.Lee hanya mnegenal dari voucher belanja gratis, kiriman bunga dan beberapa gift yang lain yang mengatas namakan dirinya.
Mobil berhenti di sebuah komplek perumahan mewah, " bodohnya aku kenapa mau saja diculik begini?"batin Lee. "Telat, kali menyesal setelah sampai ditujuan."
Seorang pelayan tampak gagah mengenakan setelah jas rapih, mempersilahkan kami masuk.
Wajah keheranan nampak sekali dari wajah Lee yang melompong menyapu seisi ruangan. " gila! Ini rumah atau istana! Lalat aja terpeleset mungkin kalo hinggap diperabotan mereka." berapa harganya bisa ditebak, ruang tamu dengan gaya eropa elegan, lukisan karya pelukis terkenal juga tergantubg didinding sebelah kanan, aroma bunga white lily juga menyeruak diruangan ini, ukuran ruang tamunya lebih dari 10x10 meter. Kursinya saja mungkin harganya hampir sama dengan sewa kamar Lee selama 10 tahun. Duh katrok bener si Lee.Setelah dipersilahkan duduk oleh seorang yang tadi membukakan pintu, pelayan itu kemudian menanyai Lee.
"Mau minum apa nona?"
"Kopi."
Jawab Lee masih keheranan memandangi ruangan dengan barang-barang limited dan hanya ada beberapa saja dikorea.
Pelayan pergi meninggalkan Lee.
Kim tae yang sedari tadi memperhatikan Lee hanya senyun -senyum memandangi wajah keheranan si Lee.
"Lee nuna.."
"Ya, saya..." sambil menunjuk hidungnya sendiri ia melengos kearah suara.
"Kamu tau kenapa saya ingin bertemu?" Tatapan matanya mulai serius.
Lagi lagi Lee terkejut.
"Ya."
" saya mengenalmu dari bo young, dia ambasador di tokoku, hanya saja akhir akhir ini saya sulit sekali bertemu dirinya, mungkin kamu bisa membantuku?" Lanjut Kim tae."Ya."jawab Lee.
Kali ini jawaban Lee membuat tuan Kim tersenyum.
"Apa ada yang salah dengan saya dan ruangan ini?"
"Ya, tidak, bukan." Jawaban Lee masih tergagap gugup.
"Gimana Lee bisa bantu saya, tolong sampaikan pada bo young agar menemuiku segera, sebab tahun depan toko kami masih butuh untuk kontrak selanjutnya, bisa."
Matanya tajam menembus kedua mata Lee, ia masih ningung kenapa harus pewat dirinya, bukankah dia juga punya nomer teleponnya Bo young?
Dan gak mungkin juga aku bilang kalo kita sudah putus.
Ku anggukan kepalaku perlahan, pelayan sudah menyuguhkan secangkir kopi buatku, setelah mengobrol beberapa saat, Lee memohon diri untuk pulang. Meskipun tuan Kim bersikeras ingin mengantar, tapi segera ditolak sama Lee.
"Gak usah, saya naik taksi saja." Jawab Lee.Langkah kakinya gontai keluar dari rumah mewah tadi, baru berasa kantuk, sesekali menguap untuk mengurangi kantuknya. Ah, apa yang harus aku lakukan , Lee membatin, sedangkan dirinya sudah mengiyakan mau membantu tuan Kim.
" Bodohnya" gumam diri sendiri dengan memukul kepalanya sendiri.ia masih ingat betul dengan Bo young berjanji padanya
"aku akan setia,"
sampai Lee rela menghapus nama mantan dari daftar tamu undangan ulang tahunnya, demi menjaga nama baik seorang Bo young, gak heran juga sih dengan sedemikian sempurna tuhan menjadikanmu seorang lelaki populer dilingkungan kampus dengan sederet prestasi, modeling cowo terganteng versi majalah mingguan kampus enam bulan berturut-turut, sampai penampilan menarik atlit sepak bola versi majalah olah raga juga disandangnya, bisa dibayangkan sosok bo young, Kim bo young.Namanya mencuat saat korea sedang sepi dengan pemberitaan sepak bolanya, dia mencetak gol, hatrick pula yang mengantarkan dirinya dan perkumpulan sepak bolanya juara sea games.
Lee nuna seorang pendiem sebenarnya tak pantas berada disisi Bo young, nekad memaksakan hubungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's play
Short StoryApa yang ditunggu dari sebuah hubungan??? Kepastian,ya benar kepastian! Lee nuna gadis belia, mungil, cantik masih terlalu 'cemen' ia tak berani mengambil keputusan. "kamu akan begitu sakit ketika putus hubungan dengan cowokmu." begitu kata perkata...