Diluar:
Didalam kamarnya, Bo young sedang memandangi log telpon di ponselnya, nama orang terakhir di ponselnya yang bernama 'HYUNG' dia geser kearah kanan, tandanya dia menelepon balik. Beberapa kali tut, tut..."Hallo.."
Suara diseberang
"Kenapa kau reject setiap kali ada telepon dariku? Kapan datang ke pemotertan, apa wanitamu tak mengatakan apapun?""Hallo....halllo..., apa maksudmu hyung?
Suara dari seberang."Tanyakan saja ke wanitamu!"nada penuh amarah dan mematikan teleponnya.
Ada apa dengan hyung, apa maksudnya Lee terlibat, dan ikut andil membujuk ku? Kenapa dia tak mengatakan apapun.
Bo young mulai berpikir, tubuhnya telah bersandar dikursi kerjanya, sepertinya sedang mencari sesuatu, atau mungkin malahan dia mengetahui sesuatu?Ia menuju kamar Lee. Tanpa mengetuk ia sudah membuka pintu kamarnya. Tubuhnya sudah terkulai lemas, kantuk yang tadi menyerangnya sudah membuatnya tertidur pulas sekali, Bo young keluar dengan perlahan tak tega membangunkannya.
Bo young pergi kembali ke kamarnya, dengan beberapa pertanyaan diotaknya.
Setelah hampir dua jam Bo young menunggu, ia kembali menghampiri kamarnya Lee, kali ini ia mengetuk pintu dulu, takut yang punya kamar sudah terjaga.
Ia mengetuk beberapa kali, ada suara dari dalam kamar. Kepala Lee sudah mendongak didepan pintu.
"Ada apa?" Tanya Lee."Kemarin waktu aku tanya kemana sepagi itu sudah berada dikomplek perumahan mewah itu, kenapa kau tak memberiku jawaban?"
Wajah Lee tertunduk,lalu ia menjawab,
"Maafkan aku, setelah semalam aku memintamu putus dariku, pagi sekali menejer mengirimiku sebuah pesan singkat, dia ingin bertemu denganku, dia menjemputku ditaman dan membawaku kerumahnya."tandas Lee."Lalu?"
Sepertinya ia tak sabar mendengar apa yang dilakukan kekasihnya dengan Kim tae.
"Ia mengatakkan untuk membujukmu menjadi brand ambasador nya dan kembali bertanding."
Lee terdiam menundukkan kepalanya, airmatanya jatuh karena dia sudah membuat kecewa Bo young kekasihnya.
"Ah, sudah lah tak apa-apa, besok aku saja yang menemuinya."kata Bo young sambil berlalu meninggalkan Lee yang masih sesenggukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's play
Short StoryApa yang ditunggu dari sebuah hubungan??? Kepastian,ya benar kepastian! Lee nuna gadis belia, mungil, cantik masih terlalu 'cemen' ia tak berani mengambil keputusan. "kamu akan begitu sakit ketika putus hubungan dengan cowokmu." begitu kata perkata...