The Kingka Strawberry And Vanilla chap 15

6.5K 512 41
                                    

Title : The Kingka Strawberry and Vanilla

Author : Sulis Kim
Main C : Kim Jaejoong
Jung Yunho
Other

Rate : T~M
Genre : School life, Family, Comedy (gagal) Friendship.

WARNING

YAOI Boy x Boy, jika tidak suka jangan baca, Author cinta damai.

Ff ini milik saya seorang. Jika ada kesalahan typo dan salah kata mohon maaf. Menerima kritik dan saran yang membangun.

Don't like Don't read.
Alwasy keep the faith.

Happy Reading ...!

Sepasang kaki berbalut sepatu berwarna hitam itu menendang nendang kerikil kecil yang dilewatinya. Suara nyanyian sahut menyahut dari dua suara merdu pemuda cantik yang berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri gang kecil yang terlihat senggang itu menjadi pemandangan berbeda bagi para penghuni rumah kumuh di salah satu sudut jalan setapak menghuni berkampungan daerah pinggiran sungai Han.

Belum pernah sebelumnya Jaejoong melewati jalan sempit yang penuh dengan kecoa tikus dan bau seperti saat ini,dan ternyata masih ada tempat kumuh seperti ini di sekeliking kota Seoul.

Jaejoong kembali mengeraskan suaranya sampai membuat Junsu berhenti bernyanyi dan menatapnya heran, "Kau bernyanyi terlalu tinggi Jongie." Pria cantik itu melapaskan genggaman tangan Jaejoong untuk berkacak pinggang mendelik kearah Jaejoong.

"Aku hanya kaget dengan kecoa yang hampir aku injak."

"Kecoa ..." Kim Junsu menjerit histeris, oh ia sangat takut dengan hewan kecil hitam berbulu itu. "Dimana dimana ..." Pemuda itu melompat lompat histeris sampai tiga pemuda lain dibelakang mereka menghela nafas jengah.

"Sudah pergi." Jaejoong berkata santai. Dan kembali berjalan. "Untung bukan kau yang hampir menginjaknya, dan ngomong ngomong Changmin kita belok kemana?" Pemuda itu berhenti di salah satu gang yang berbelok kekiri dan kekanan.

"Kanan."

"Kiri."

Jaejoong mendelik garang kearah dua sahabatnya itu. "Jangan katakan padaku kalian tidak tahu jalan."

Keduanya mengedikkan bahu pasrah. "Siapa yang mengatakan memotong jalan lewat perkampungan akan lebih menghemat waktu untuk kembali kerumah." Yoochun berkata tanpa dosa.

"Dan siapa yang tidak mau menyusuri jalan raya yang panas padahal sekatang sudah sore hari atau naik bus, karena mobil kita mogok." Changmin menambahkan.

Jaejoong yang merasa disudutkan oleh kedua sahabatnya itu menatap Yunho garang, seakan pemuda itulah yang harus bertanggung jawab atas semua kesalahan yang mereka alami. " Ini salahmu, Bear. Mobilmu tidak berguna, percuma kau membeli benda itu mahal kalau hanya untuk ditumpangi dan macet dijalan." Pemuda itu berkacak pinggang.

Ya Tuhan, kekasihnya itu benar benar tidak sedikitpun merasa bersalah atas keputusanya sendiri yang tidak bisa di ganggu gugat, yang memilih jalan kaki dari pada menunggu mobil lewat atau bis. "Kita harus oleh raga, kau tidak lihat perutmu itu semakin buncit dasar beruang gendut." kata Jaejoong.

Ya Tuhan, bahkan Yunho sedikitpun tidak merasa kalau dirinya bertambah gendut sedikitpun. "Aku tidak pernah mengurus mobilku Jongie, dan siapa sangka kalau mobil itu akan kehabisan oli dan karena akhir akhir ini aku sering mengendarainya dan beberapa hari lalu aku keliling Seoul untuk mencarimu yang entah menghilang kemana karena marah kepadaku."

"Sampai kapan kalian akan berdebat. "Junsu berdiri paling depan di antara dua tikungan, menengok kekiri dan kekanan. Tingginya rumah kumuh itu membuat mereka tidak bisa melihat ujung lain gang sempit.

The Kingka Strawberry And VanillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang