"Eomma.. Tunggu.."
Seorang anak kecil berlari ke arah ku. Anak kecil yang tampan dengan seragam pelaut dan kaca mata bulat. Wajahnya sangat manis walaupun ia sedang menangis. Kedua tangannya terulur kedepan seakan ingin menggapai sesuatu. Umurnya kira-kira empat tahun.
"Eomma.. Gajima.."
Sedetik kemudian ku rasakan tubuh mungil itu dalam pelukanku. Rasanya lembut dan hangat, antara nyata dan tidak nyata. Ia masih menangis memeluk erat leherku. Akupun merasakan kesedihan di hatiku, teriris-iris.. Entah kenapa kurasakan dia adalH bagian dari diriku. Sementara aku berlutut di depannya, menepuk-nepuk ringan punggungnya, ku rasakan air mataku mulai mengalir.
"Eomma tidak akan pergi sayang,"
Aku menyebut diriku eomma. Mungkin anak ini adalah anakku.. Aku masih memeluknya, saat ku lepaskan pelukan itu untuk menghapus air matanya, tiba-tiba saja wajah itu berubah menjadi wajah Seungri, ya, anak itu kini berganti menjadi Seungri.
"Jagiya.. Mianhae, gajima.."
Ia menatapku dengan kesedihan. Dan di detik berikutnya seseorang berdiri di belakangnya, menarik seungri kedalam pelukannya. Aku mengenali wajah itu. Ia tersenyum menatapku dari balik pelukannya bersama Seungri.
Dadaku sesak, air mataku semakin deras. Pandanganku semakin kabur.
"Jangan lakukan itu!! Jangan lakukan itu!!"
Aku berteriak dan terus berteriak, aku tidak ingin ia memeluk tunanganku.
***
"Jagi.. Jagi, apa yang terjadi? Ya.. Sadarlah"
Aku terisak, napasku berat dan kepalaku terasa berat. Perlahan aku membuka mataku, Seungri nampak cemas di depanku. Ia memandangku dengan tatapan khawatir.
Ia masih disini..
"Ka..Kau disini?"
Aku mengatur napasku, memaksakan kalimat itu keluar walau terisak. Ya, Seungri disini denganku. Tidak ada gadis itu. Kemana perginya siluman ular betina itu?
"Iya aku disini, kau mimpi buruk, oh? Kau membuatku cemas, jagi"
Ia kembali menyandarkan tubuhnya di sisiku, menarik ku kedalam dekapan dadanya yang bidang. Aku dapat mendengar deru jantungnya disela-sela isakan tangisku. Ini hanya mimpi.. Ya, hanya mimpi. Namun entah kenapa rasa sedihnya masih terasa saat aku membuka mata.
"Sudah lebih baik? Tidurlah..aku disini,"
Aku tidak ingin tidur, bagaimana jika siluman itu datang lagi dan menculik tunanganku?
"Shiro.. Bagaimana jika dia datang lagi dan menculikmu?"
Seungri nampaknya bingung, ia melonggarkan pelukkannya sehingga aku mendapat ruang untuk mendongak, menatap kearah matanya.
"Siapa yang menculik ku?"
"Kyeongmi. Dia mencurimu dariku. Dan ada seorang anak, anak itu... dia menangis dalam pelukkan ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy of My Dream
Romancecast: Park Yeosin Lee Seunghyun Bigbang author: yeosin88 theme: love, fiction, fanfic