Part 1

43.9K 1K 12
                                    

HAPPY READING ALL...

_Candidate's Stepbrother_

Menginjak tahun 2017,  Amerika membangun gedung setinggi 88 lantai dengan design modern klasik di atas tanah seluas 880.302 meter persegi. Terletak di kota New York, tepatnya di pesisir pantai berpasir putih di dekat hamparan bunga di bagian sudut kanan dan kiri gedung mewah itu.

Be and Liev Store adalah pusat perbelanjaan termegah di Amerika. Bahkan gedung yang di kenal sebagai surganya barang bermerk itu masuk dalam jajaran departemen store terbesar di dunia yang paling berpotensi meningkatkan perekonomian negara itu sendiri dengan begitu pesat. Penjualan barang bermerek yang super mahal dengan kapasitas barang yang terbilang limited edition benar-benar berlaku di tempat itu. Limited edition versi BELS atau sebutan dari pusat perbelanjaan ini  memang hanya berlaku untuk barang-darang tertentu yang di desain secara khusus oleh beberapa designer ternama di dunia.

***

Seorang gadis berlari memasuki gedung itu dengan terburu-buru. Raut wajahnya terlihat sedikit pucat mengingat saat ini jam sudah menujukan pukul 9 lebih 15 menit.

Gadis itu bernama Oliver Janne. Dia bekerja sebagai Sales Promotion Girls di sebuah pusat perbelanjaan. Oliver  bergegas memasuki ruang ganti sebelum orang lain menyadari bahwa dirinya sudah sangat terlambat. Kaki jenjang itu melangkah dengan pasti menuju ke suatu tempat dimana seharusnya dia menempatkan diri. Gadis itu bekerja di bagian pelayanan di sebuah butik ternama milik seseorang wanita bernama Laura. Hari ini Oliver sangat beruntung, setidaknya saat ini dirinya bisa bernapas dengan lega karena pimpinannya tidak menyadari bahwa dirinya baru saja datang.

Oliver memandang ke sekelilingnya dengan tatapan heran. Dia yakin bahwa butik ini baru saja di buka setengah jam yang lalu, tapi lihatlah bagaimana pelanggan-pelanggan yang datang hari ini begitu antusias terhadap barang-barang bermerk ini sehingga cukup menyita perhatiannya.

Dia cukup tahu bagaimana orang-orang kaya selalu melakukan kegiatan semacam itu, sedangkan seseorang sepertinya harus berjuang mati-matian hanya untuk mendapatkan satu barang saja rasanya begitu sulit.

Di tempat ini... Oliver hanya mampu menghirup oksigen sebanyak-banyaknya karena dia tahu diri mengenai posisinya saat ini... Dirinya memang tidak mampu memiliki barang-barang bermerk itu, tapi setidaknya dia masih bisa menatapnya dengan puas__belum lagi dia masih bisa menyentuhnya sebelum orang lain mengakui kepemelikannya atas barang bermerk itu.

"Oliv... Kemana saja kau sebenarnya? Sejak tadi aku mencarimu." kata seorang gadis yang tiba-tiba muncul dari belakang Oliver.

"Ssst... Jangan keras-keras Stevy." bisik Oliver sembari membungkam mulut gadis itu dengan salah satu tangannya.

"Helpaashkan aghku, bptfdohh." kata gadis itu memberontak tak terima atas tindakan Oliver terhadapnya.

"Haaaah... kau ingin membuatku mati muda ya?!" lanjutnya sebal dengan napasnya yang tersengal. Sedangkan Oliver hanya bisa tersenyum lebar memperlihatkan deretan giginya yang berwarna putih.

"Sejak tadi aku bertanya, sialan. kau ini kemana saja?" tanya Stevy mulai berang.

"Astaga, tenanglah! Kau ini tidak sabaran sekali." jawab Oliver masih berbisik. Stevy semakin mengganggunya, dan hal itu membuatnya semakin kesal.

"Cepat pergi, aku tidak ingin dapat teguran lagi karena ketahuan berbincang-bincang denganmu." sambungnya lagi kemudian mendorong dan meminta sahabatnya itu untuk menjaga jarak.

"Kau hutang penjelasan padaku, Oliv." kata Stevy kemudian berlalu meninggalkan Oliver.

***

CANDIDATE'S STEPBROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang