Part 20

7.5K 235 23
                                    

OLIVER POV

Aku menggeliat sembari meregangkan otot-otot tubuhku kemudian membuka mata secara perlahan. Hal pertama yang kulihat pagi ini adalah dia yang masih terlelap. Mendapati seorang pria tidur di sampingku dengan keadaan bertelanjang dada tentu saja membuatku terkejut, tapi jangan harap bahwa aku akan berteriak histeris mengingat kondisi tubuhku yang nyatanya tak kalah tragis. Astaga... Aku berusaha  membuangkam mulutku rapat-rapat untuk meredam rasa panik yang tiba-tiba mulai melanda. Jangan sampai monster sialan tampan di sebelahku ini terbangun. Ini sangat memalukan, tapi... aku benar-benar takjub melihat raut wajahnya yang begitu tenang ketika dia sedang tertidur. 

Kali ini aku tidak bisa menahannya lagi. Salah satu tanganku terangkat, kemudian jari telunjukku mengarah pada wajahnya yang begitu rupawan. Berada dalam jarak sedekat ini dengannya adalah sesuatu yang jarang sekali terjadi. Ya Tuhan. Mimpi apa aku semalam? Aku tidak ingin mendustai diri sedangkan hari masih begitu pagi... Tidak, hariku tidak boleh di awali dengan dusta yang hanya akan menambah dosa saja. Dan ku katakan sekali lagi, di mataku dia terlihat sangat sempurna.

Apa yang baru saja kukatakan? Sepertinya otaku telah terkontaminasi dengan virus baru bernama Aliveu (sebutan bagi para wanita yang sangat menggilai Alive). Ini tidak benar, tapi gejala yang kualami benar-benar mirip dengan apa yang pernah di katakan oleh Stevy. Dia berkata; Berhati-hatilah ketika jantungmu berdetak 3x lebih cepat dari biasanya. Dan apa yang ada di dalam isi kepalamu hanya ada dia, dia dan dia. Jika hal itu terjadi padamu, kupastikan bahwa virus itu sedang melandamu.
Sialaaan! Sepertinya aku benar-benar sudah gila!  Kemudian aku beranjak perlahan dan memungut pakaianku yang terlihat sangat tidak layak itu.

"Brengsek! Dia merusak gaun mahalku." gerutuku memaki pria itu.

Setelah ini aku akan membuatnya mengganti semua kerugian yang ada. Pakaianku rusak karenanya. Lalu apa yang bisa kukenakan sekarang?

Aku berjalan ke arah lemari kemudian membukanya, dan ternyata tidak terkunci... Aku pikir ini adalah kesempatan, tapi lagi-lagi dewi keberuntungan sepertinya sedang tidak berpihak kepadaku—Karena nyatanya yang kutemukan sekarang hanya ada kemeja dan t-shirt kebesaran yang tentu saja jika ku pakai akan melebihi kapasitas bentuk tubuhku yang terbilang jauh lebih kecil dari pria itu.

Lagi-lagi Tidak ada pilihan. Entah pantas atau tidak yang jelas aku mulai kedenginan dan aku butuh pakaian untuk menutupi tubuh polosku. Saat di dalam Kamar mandi aku bercermin, dan apa yang kulihat saat ini benar-benar membuatku tercengang. Hampir seluruh dari permukaan leherku di penuhi bekas-bekas keunguan yang mampu membuatku bergidik ngeri. Alive sungguh menyebalkan, aku sendiri tidak habis pikir dengan apa yang sudah kami lakukan semalam. Sebegitu agresif kah dia? Atau justru aku yang menggodanya habis-habisan? Lalu bagaimana dengan dia? Apa saja yang bisa kutemukan sebagai jejak kepemilikan seperti film-film romansa yang sering kali ku lihat?! Kemudian wajahku merona seketika.

 Sebegitu agresif kah dia? Atau justru aku yang menggodanya habis-habisan? Lalu bagaimana dengan dia? Apa saja yang bisa kutemukan sebagai jejak kepemilikan seperti film-film romansa yang sering kali ku lihat?! Kemudian wajahku merona seketika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CANDIDATE'S STEPBROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang