Lupin (completed)

First Shift

Dua bulan telah berlalu semenjak kedatangan Flora di desa Lupin. Hubungannya dengan Kyle berjalan dengan baik. Beberapa werewolf muda (para cupid yang gagal) masih mengeluhkan perkembangan hubungan yang dianggap berjalan terlalu lambat. Tapi mereka tidak bisa berbuat banyak mengingat Alpha tidak ingin tergesa-gesa dengan matenya.

Di sisi lain, Shea dan Sabrina makin terlihat mesra tiap hari. Beta kawanan Lupin itu meniggalkan rumah pukul enam tiap hari untuk menuju asrama matenya. Sebenarnya penghuni asrama belum dibolehkan menerima tamu pada jam itu. Tapi petugas yang berjaga adalah werewolf dan mereka harus patuh pada pemegang kekuasaan tertinggi kedua kawanan Lupin.

Elina akhirnya bangkit dari keterpurukan setelah penghianatan yang dilakukan oleh teman dekatnya. Mark bukan sekedar teman dekat baginya. Diam-diam Elina menyimpan perasaan untuk sang penghianat. Gadis itu bergegas mencari Mark setelah perubahannya yang pertama menjadi serigala, berharap kalau mereka adalah mate. Karena werewolf baru dapat merasakan ikatan itu setelah berubah untuk pertama kali. Untung saja mereka bukan mate.

Tanpa diduga-duga Bianca menemukan matenya yang ternyata juga siswa SMK Lupin. Mereka sekolah bersama sejak awal tapi tidak pernah bertemu sebelumnya. Alasannya sang pemuda adalah murid kutu buku yang tidak tahu apapun tentang manusia serigala. Sementara sang gadis adalah siswi paling populer di sekolah dan merupakan bagian dari petarung kawanan Lupin. Mereka berada di lingkungan sosial yang berbeda, tapi takdir mengatakan hal yang sebaliknya. Akhirnya pasangan ini menjadi pasangan paling banyak diperbincangkan di sekolah.

Vaughn dan teman-teman sekelasnya sedang berada di luar desa Lupin untuk keperluan study tour. Lokasinya merupakan perusahaan otomotif yang menjadi rekanan perusahaan keluarga Arctus. Sesuai hasil rapat, kegiatan itu dibagi beberapa gelombang berdasarkan jurusan yang diambil.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sementara itu, Alpha kawanan Riddle terlihat tengah berdiskusi dengan dua orang di depannya. Trish duduk santai di sofa tidak jauh dari mereka. Seorang pria berambut cepak dan mengenakan kaos berwarna hitam. Sementara yang satunya mengenakan kemeja putih dengan rambut yang diberi gel untuk kesan basah.

"Mereka melakukan study tour dalam beberapa gelombang. Jadwal study tour untuk mate Alpha Kyle minggu depan ke Bandung." Kata pria berambut cepak.

"Para penjaga yang biasa menjaga sebagian besar tidak ikut karena harus mengikuti pelajaran di kelas masing-masing," Pria berkemeja putih menambahkan.

"Maksud kalian, mereka membiarkan calon Luna mereka dengan pengawasan minim?" Alpha kawanan Riddle seakan tidak percaya.

"Gadis itu akan diawasi langsung oleh Alpha kawanan Lupin selama study tour," Tiba-tiba Trish ikut berbicara.

Alpha kawanan Riddle mengalihkan pandangannya, "Dari mana kau tahu?"

"Sudah kubilangkan, Ray. Aku punya caraku sendiri untuk mendapatkan informasi," sepertinya hanya Trish yang berani memanggil sang Alpha dengan nama aslinya.

Pria bermata abu-abu menatap intens, "Apa kau punya rencana?"

"Aku sendiri yang akan menyingkirkan mate dari musuh kita. Pinjamkan saja enam petarungmu untuk pergi bersamaku," Katanya begitu yakin.

"Lalu bagaimana kau akan mendekati target kita?" Ray terlihat ragu.

"Kau tahu, aku dulu kakak kelas Flora. Kami terkadang masih berkomunikasi, sampai aku tahu kalau dia adalah mate dari pembunuh itu."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Flora mendengar suara rintihan dari arah lorong kelas yang sepi. Gadis itu berlari menuju sumber suara berharap bisa menolong siapapun itu. Seorang siswi terlihat terbaring lemah di lorong.