Mate

7.7K 518 22
                                    

Flora menggigit lengan dan menyikut perut Regulus hingga membuat cengkraman itu terlepas. Siswi pindahan itu jatuh terduduk karena serigala hitam menerjang tubuh pria yang tadi menahannya. Sosok pria dan serigala yang menyerangnya sama-sama terjatuh ke jurang. Flora bangkit dan mencoba melihat ke dasar jurang.

Di dasar jurang terlihat dua ekor serigala berukuran besar bertarung. Rupanya Regulus telah berubah menjadi sosok serigala berbulu abu-abu yang tubuhnya sedikit lebih kecil daripada serigala berbulu hitam. Beberapa ekor werewolf yang ukuran tubuhnya lebih kecil bermunculan. Mereka membantu sosok serigala abu-abu menyerang serigala berbulu hitam.

Flora hanya bisa mellihat dari tepi jurang dengan cemas. Ternyata serigala berbulu hitam itu adalah sosok yang selalu muncul di mimpinya sejak usianya enam tahun. Dia tidak mengerti, mengapa dirinya seperti merasakan ikatan dengan serigala besar yang tengah bertarung melawan beberapa serigala yang tubuhnya lebih kecil.

Serigala hitam itu terus melakukan perlawanan. Dia menggigit, mencabik dan melempar lawan-lawannya dengan mudah. Sepertinya mereka tetap tidak memiliki peluang meski dengan jumlah mereka sekarang.

Flora tersentak kaget ketika merasakan ada sebuah tangan yang menepuk pundaknya. Wajahnya kembali tenang ketika melihat wajah yang dikenalnya.

"Kita harus pergi dari sini secepatnya," Kata Micah sambil menarik lengan Flora.

"Tapi serigala hitam itu......" Flora sepertinya bingung harus mengatakan apa.

"Alpha akan baik-baik saja," Siswa berwajah baby-face itu menjelaskan.

Flora merasakan jantungnya seperti berhenti sesaat. Dia tahu bahwa yang dimaksud Alpha adalah Kyle. Tapi mengapa sosok serigala hitam itu selalu muncul di mimpinya? Bagaimana mungkin dia memimpikan wujud lain Kyle sementara mereka belum lama bertemu? Atau jangan-jangan mereka memang pernah bertemu sebelumnya.

"Di sini tidak aman. Ikutlah denganku," Micah berusaha meyakinkan.

Flora pun akhirnya memilih pergi dengan teman sekolahnya itu.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Para siswa, guru dan staff SMK Novellus beramai-ramai meninggalkan bangunan sekolah berlantai empat itu. Sebuah berita darurat telah disebarkan ke seluruh penjuru desa Lupin beberapa menit sebelumnya. Sekelompok serigala liar dikabarkan berkeliaran di desa tersebut dan para warga diperintahkan untuk berlindung di rumah masing-masing. Tentu saja pengumuman itu tidak memberitahukan tentang werewolf. Tidak semua orang di desa Lupin tahu tentang keberadaan manusia serigala.

Sabrina bergegas kembali ke asrama tempat tinggalnya selama bersekolah di SMK Novellus. Siswi berkacamata itu berasal dari desa lain. Dia mendapatkan beasiswa karena prestasinya.

BRUKKKKKK

Buku-buku yang dibawa Sabrina jatuh berserakan karena beberapa orang siswa menabraknya dari belakang.

"Maaf," Kata seorang siswa sambil membantu memungut buku yang berserakan.

"Kamu Ash kan?" Tanya Sabrina ketika melihat orang yang menolongnya.

Ash menyerahkan buku yang berhasil dikumpulkannya, "Kamu dari desa lain kan? Segeralah kembali ke asrama kalau mau selamat."

"Terima kasih," jawabnya sambil begegas meninggalkan tempat itu.

Suara lolongan terdengar lebih dekat dan sering. Ash bergabung dengan beberapa siswa lainnya berlari ke arah yang berlawanan dengan kebanyakan orang.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Micah, di mana ini?" Tanya Flora ketika motor yang ditumpanginya memasuki halaman sebuah rumah.

Lupin (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang