Kisah Masa Lalu

5.8K 415 8
                                        

Felicia belum sadarkan diri ketika Kyle menjenguknya. Tapi hal itu tidak menjadi halangan bagi sang Alpha untuk menggunakan bakat khususnya. Dengan satu sentuhan dia melihat ingatan terakhir tentang Flora.

Hal terakhir yang dilihat oleh Felicia adalah sepasang iris mata yang berubah menjadi hijau terang. Kyle mengingat pertemuannya dengan gadis dengan mata berwarna hijau terang sepuluh tahun silam. Wajah kedua gadis itu begitu mirip. Tapi dia yakin kalau kedua gadis adalah orang yang berbeda. Karena pemilik mata hijau terang yang dilihatnya sepuluh tahun silam telah tewas ditangannya.

Sepuluh tahun yang lalu,

Malam itu kawanan Riddle yang dipimpin oleh Alpha Ray melakukan serangan mendadak terhadap desa Lupin. Dia mengerahkan seluruh anggota kawanannya termasuk matenya sendiri yang bukan manusia serigala. Pertempuran terjadi di perbatasan sebelah utara desa, dekat dengan rumah keluarga Arctus.

Setelah pertarungan berlangsung selama hampir tiga jam, kawanan Lupin mulai bisa menguasai keadaan. Sebagian besar anggota kawanan Riddle sudah dikalahkan. Sebagian mengalami luka parah dan sebagian tewas lalu kembali ke wujud manusianya.

Dua ekor serigala yang sama-sama berukuran besar saling berhadapan. Keduanya sama-sama terluka parah, tapi pertarungan sepertinya hampir dimenangkan salah satu pihak. Ayah Kyle, Alpha Raguna berhasil memojokkan pimpinan kawanan Riddle.

"BERHENTI," Terdengar sebuah teriakkan dari dalam rumah.

Tidak lama kemudian, seorang wanita dengan mata berwarna hijau terang keluar dari rumah keluarga Arctus. Dia adalah mate dari Alpha Ray. Dengan kata lain Luna kawanan Riddle. Wanita itu menggerakkan tangannya seolah memebri isyarat untuk mendekat. Seorang wanita berjalan keluar dari rumah. Tatapan matanya kosong.

Wanita bermata hijau itu tersenyum sinis, "Alpha Raguna, matemu kini sudah berada di bawah pengaruh sihirku. Aku bisa saja mengakhiri hidupnya. Menyerahlah!"

Ancaman itu sukses mengalihkan perhatian Raguna. Melihat kesempatan itu, Ray langsung menerjang lawannya. Seekor serigala berbulu merah memotong jalur serangan Ray. Serigala berbulu merah dan sosok serigala Ray sama-sama terlempar.

Kyle muncul dalam wujud serigala berbulu hitam. Dia bergerak perlahan ke arah ibunya dan sosok wanita bermata hijau. Beberapa werewolf lain mulai bermunculan. Mereka merupakan anggota kawanan Lupin yang bergerak mengepung Alpha kawanan Riddle.

Ray menjadi panik karena melihat situasi yang semakin tidak menguntungkan baginya. Dia melihat ke sekeliling dan menerjang sosok serigala berbulu merah yang kelihatannya sudah terluka cukup parah. Alpha kawanan Riddle melemparkan tubuh korbannya ke atas sebelum melarikan diri.

Penyihir bermata hijau hanya bisa pasrah ketika Ray kabur meninggalkan dirinya. Dia menjentikkan jemarinya dan seketika itu pula korban yang berada di bawah pengaruh sihirnya jatuh ke tanah. Tubuh Raguna ikut ambruk bersamaan dengan matenya. Alpha kawanan Lupin itu berubah kembali menjadi wujud manusianya. Kedua matanya terpejam.

Seketika itu juga anggota kawanan lupin menyadari apa yang terjadi. Alpha dan Luna mereka telah tewas. Kyle yang dikuasai amarah menyerang penyihir bermata hijau. Korbannya tewas seketika.

Seorang werewolf yang kehilangan matenya karena penolakkan ataupun kematian akan mengalami rasa sakit yang luar biasa. Banyak manusia serigala yang kehilangan akal sehatnya setelah ditinggalkan matenya. Hanya sedikit yang bisa tetap bertahan setelah kehilangan mate. Tapi kondisi Raguna ketika itu sudah terluka parah, sehingga kematian matenya justru membunuhnya seketika.

"Saya akan membawa anggota kawanan Lupin yang ikut dalam study tour ini. Kegiatan selanjutnya lakukan sesuai jadwal saja," Kyle memberikan perintah.

"Lalu bagaimana dengan proses pencarian Nona Cornwell?" Tanya staff yang membawa Felicia.

"Saya tahu siapa orang yang menculik Flora. Kami tahu kemana harus mencari."

Kendaraan yang membawa Flora berhenti di depan sebuah rumah mewah. Trish masuk lebih dulu diikuti kedua pengawal prianya. Salah seorang pengawal itu membawa Flora yang masih belum sadarkan diri.

Suara tepuk tangan dalam tempo yang lambat membuat mereka mengalihkan pandangan.

Ray berdiri di dekat anak tangga, "Aku tahu kau bisa diandalkan, Trish."

Alpha kawanan Riddle berjalan menghampiri ketiga bawahannya.

Ray menatap wajah Flora yang tertidur pulas karena efek obat bius, "Aku tidak menyangka dia akan secantik ini."

Trish terlihat kesal mendengar perkataan mate dari mendiang kakaknya, "Kapan kau akan membunuhnya untuk pembalasan dendam kakakku?"

"Siapa bilang aku akan membunuhnya? Aku pasti akan membunuh Kyle dan mengambil teritorinya. Sedangkan matenya, akan kujadikan pengganti mateku."

Trish mengayunkan lengannya hendak menampar Ray tapi dihentikan oleh pengawal yang tidak membawa Flora.

"Kakakku rela mati untukmu. Bagaimana bisa kau melupakannya begitu saja?"

"Kakakmu mati karena dia lemah. Lagi pula kawananku butuh seorang Luna."

Mata Trish berubah hijau, tanda dia akan meggunakan kemampuannya. Ray mencengkram leher penyihir muda itu.

"Apa kau sudah lupa kalau kemampuanmu tidak berpengaruh pada seorang Alpha?"

Trish terlihat kesulitan untuk bernafas.

"Dan sekarang karena kau tidak dibutuhkan lagi," Terdengar suara retakkan tulang dan tubuh Trish langsung lemas tidak bergerak lagi.

0000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000

Terima kasih untuk yang baca, vote dan comment. Aku harap kalian suka chapter ini. Dan seperti biasa, please

VOTE

COMMENT

SHARE


Lupin (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang