Too Naive

845 55 5
                                    

Aku selalu berjalan ke kelas dengan kepala menunduk lesu sejak aku tak pernah mengobrol lagi dengan Ve.Dan semenjak aku tak pernah berhubungan dengan Ve,Ve menjadi anak yang populer.Dia dipuja karena kecantikannya dan kebaikannya.Dia didekati banyak anak laki laki di sekolah.

Aku mendengar jika dia didekati anak laki laki paling populer di sekolah.Bukan Phil.Dia bernama Irwin.Irwin Clifford.Dia adalah bintang sepakbola dan gitaris sebuah band di sekolah.Anak anak perempuan selalu berteriak histeris setiap kali Irwin menatap mereka.Aku tak akan pernah sebanding dengan Irwin.Karena aku hanyalah seorang pecandu Playstation,tidak terlalu pintar,biasa saja dalam olahraga,pendiam,mempunyai potongan rambut yang tidak keren , dan tak pandai memainkan alat musik.

Anak anak perempuan selalu tertarik kepada anak laki laki yang handal dalam hal olahraga dan musik.Mereka selalu berpikir jika anak laki laki yang handal dalam hal itu adalah anak yang keren.Itu pasti.Dan berita buruknya adalah aku sama sekali tidak tahu mengenai dua hal tersebut.Karena itu,aku pun semakin tidak terlihat di mata Ve.

"Hai Dave!Apa yang kau lakukan disini?"Tanya Boby yang tiba tiba di sampingku.

"Hanya duduk duduk"

Dia Boby,teman sekelasku.Ia adalah anak terpandai di kelas dan ia juga berkacamata.

"Aku tahu apa yang kau pikirkan Dave.Terus teranglah padaku.Mungkin aku bisa membantumu"Ucapnya membuatku terkejut.

"Kau tidak tahu apa yang ku pikirkan Bob"Jawabku.

"Aku tahu Dave.Yang tidak ku tahu adalah bentuk perasaanmu padanya"

Seketika aku pun menoleh ke arahnya.

"Apa maksudmu?"Tanyaku.

"Aku tidak tahu apakah kau menyayanginya sebagai teman atau kau menginginkan lebih dari itu.Tapi sepertinya aku tahu.Meskipun kau akan mengatakan itu salah namun aku yakin suatu saat bahwa tebakanku benar"

"Aku sungguh tidak tahu apa yang kau bicarakan.Pembicaraanmu tidak mudah dicerna anak kelas 9 sepertiku"

Ya.Sekarang aku menginjak kelas 9.Aku lupa menceritakannya.

"Kau yang terlalu ke kanak kanakan untuk ukuran anak kelas 9.Kau harusnya tahu apa yang ingin kau tuju Dave"

"Aku tahu apa yang ingin ku tuju"

"Apa?"

"Aku tidak bisa menceritakannya"

"Ceritakanlah padaku.Aku akan membantumu"

"Aku tidak bisa"

"Aku tahu jika kau adalah seseorang yang pernah dekat dengan Ve"Ucapnya membuat benar benar terkejut.

Boby mulai berdiri lalu berjalan ke depan dan berhenti dengan membelakangiku.

"Terlihat dari sorot matamu setiap kali kau menatap Ve.Kau seperti menginginkan sesuatu.Sesuatu di masa lalu.Kau dulu adalah orang yang aktif dan kehilangan sesuatu yang membuatmu menjadi pendiam seperti ini"

"Bagaimana kau bisa...".Belum selesai berbicara,ia pun memotongnya.

"Itu bukan karena aku bisa masuk ke dalam otakmu lalu membaca semua isinya.Kau yang terlalu jelas.Terlalu jelas menunjukkan kesedihan itu.Berubahlah Dave.Kau tidak boleh terlihat seperti ini di depan Ve.Buktikan kepadanya bahwa kau telah melangkah.Aku siap membantumu"

"Ini sulit Bob"Jawabku lemah.

"Kau tak perlu mendapatkan Ve kembali.Kau harus mendapatkan seseorang yang lebih baik"

"Aku tak membutuhkan Ve kembali.Karena Ve memang tak pernah di sisiku.Ia memang tak pernah menjadi kekasihku.Aku hanya ingin menjadi temannya lagi.Hanya teman Bob.Itu saja"

"Kau terlalu naif Dave.Tidak ada yang murni dengan persahabatan yang di dalamnya ada seorang laki laki dan seorang perempuan.Mereka merasa nyaman dan mereka akan menyadari perasaannya.Selalu terdapat cinta di dalamnya.Entah itu hanya searah atau berbalas.Ketahuilah itu Dave.."Jelas Boby lalu pergi meninggalkan ku sendiri.

Ia seperti memberiku waktu untuk mencerna kata katanya.Aku terus merenung ditengah keheningan ini.Aku mencoba memutar roda di otakku untuk memikirkan arti dari kata kata Boby.Aku berusaha keras untuk menerjemahkannya.

"Selalu terdapat cinta di dalamnya?"~


It Always Will Be You VerandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang