Last Day

751 60 4
                                    

Berbulan bulan aku hanya menjalani hidupku dengan perasaan bosan dan hati yang tersiksa.Aku berjalan menuju ke kelas tanpa memedulikan siapapun yang meneriaki namaku.Aku hanya menatap ke bawah bak orang yang hilang ditelan arah.

Lebih tepatnya,satu jam lagi akan dimulai pesta dansanya.Aku mengeluarkan seluruh isi lemariku demi mendapat sebuah baju yang keren untuk datang ke pesta.Dan kau tahu siapa pasanganku?

Tidak ada.

Jika ada,aku pasti menceritakannya sejak kemarin.

Setelah beberapa menit menyelam di tumpukan baju,aku pun menemukan sebuah baju yang bagus.Aku segera memakainya lalu membenahi rambutku.

"Siapa pasangan dansamu Dave?"Tanya Papa yang tiba tiba ada di kamarku.

"Anak perempuan yang sangat cantik"Jawabku berbohong.

Aku segera berpamitan lalu bergegas menuju ke sekolah.

***

Ruangan ini disulap menjadi layaknya sebuah diskotik dan terdapat sebuah bar di dalamnya.Tanpa basa basi,aku pun langsung menuju ke bar.Dan yang paling membahagiakan adalah ketika semua minuman ini gratis tapi aku memesan segelas saja.

Kelihatannya hanya aku dan anak perempuan ini yang duduk di bar sambil melihat murid lain berdansa dengan gaun anggun,baju baju formal,kasual dan baju baju aneh mereka.Tak berapa lama,anak perempuan ini menoleh ke arahku.

Ternyata itu Naomi.

"Apa kau tak mempunyai pasangan dansa?"Tanyaku

"Seperti yang kau lihat.Kau?"

"Sama seperti denganmu"

Percakapan kami hanya berhenti sampai disitu saja.

"Mereka seperti orang gila"Ucap Naomi yang tiba tiba memecah keheningan.

Aku sedikit menoleh ke arahnya dan bertanya tanya apa maksud dari ucapannya.

"Mereka berdansa seperti takkan ada esok hari.Membuat kenangan yang tak terlupakan di hari terakhir ini.Sementara aku?Aku hanya duduk diam melihat mereka"Tambahnya.

"Maukah kau berdansa denganku?".Dengan lancangnya,kata kata itu pun keluar dari mulutku.

Aku menyodorkan tanganku padanya.Ia menatapku terlebih dahulu lalu perlahan mulai meraih tanganku.Karena terlalu lama,aku langsung menyambar tangannya dan menariknya ke tengah kerumunan para murid yang berdansa.

"Aku tak akan membakar rambutmu Naomi"Ucapku.

"Hahahaha.Aku masih mengingatnya!"Jawabnya sambil tertawa lalu memukul lenganku

Kami saling memegang tangan lalu berdansa dengan gerakan gerakan yang hebat di ritme musik yang cepat ini.Seketika seluruh pasang mata pun melihat ke arah kami lalu bertepuk tangan.Ternyata Naomi sungguh ahli dalam hal ini.Aku pun mengeluarkan hasil latihanku selama ini.

Beberapa menit kemudian,musik pun berganti dengan alunan yang menenangkan.Aku memegang pinggangnya dan tangannya pun dikalungkan di bahuku.Aku menatapnya lekat.Belum pernah seumur hidup,aku melakukan hal jantan seperti ini.Kecuali waktu aku berlatih berdansa dengan Shania Owen.Seketika semua serasa hanya kami berdua yang berada di ruangan ini.Ditelan keheningan.Hanya ditemani alunan melodi dan kehikmatan langkah kaki kami yang bergerak kesana kemari.Entah kenapa,perasaanku menjadi sangat senang untuk saat ini.

Selesai acara berdansa,sekarang adalah waktunya untuk pemilihan pasangan dansa terbaik.

"Pasangan dansa terbaik tahun ini adalah..."

Ya.Kau pasti tahu pemenangnya dansanya siapa.

"Kau yang di sebelah sana!"

Seketika,sorot lampu pun langsung menyinari kami.

"Ya!Itu dia pasangan dansa terbaik tahun ini!

Tentu kami.Kami adalah pasangan dansa yang terbaik.Kami pun segera menuju panggung untuk mengambil hadiah dan mengucapkan beberapa penggal kata.

"Siapa namamu?"

"Dave" "Naomi"

"Bagaimana perasaan kalian tentang ini?Sedari tadi,tarian kalian mencuri perhatian seluruh isi ruangan begitu pun dengan para juri yang menilai kalian"

"Perasaanku sama seperti liquor yang disediakan di bar itu.Menakjubkan"Ucapku.

"Ya.Begitu juga denganku"Sahut Naomi.

"Bagaimana kalian bisa berdansa seperti itu?Kalian mempunyai kemistri yang sangat kuat.Apa kalian memang benar benar sepasang kekasih?"

Kami berdua saling menatap satu sama lain lalu tersenyum.

"Oh..Sepertinya aku tahu apa jawabannya.Ehm...Mungkin ada yang ingin kau sampaikan?"

"Untuk penyelanggara acara,aku sangat berterimakasih sekali dengan diadakannya acara dansa seperti ini.Apalagi dengan bar yang berisi minuman minuman yang menakjubkan.Aku sangat mendukung hal ini.Lalu,untuk pasangan dansa lainnya.Jangan bersedih.Kalian masih bisa berdansa disini lagi tahun depan.Jika kalian tidak lulus.Ehm...Mungkin itu saja yang ingin kusampaikan untuk sekarang"

"Beri applause untuk Dave dan Naomi!"

Seketika,seluruh ruangan pun bertepuk tangan.Aku melihat Boby dan Shania duduk di meja pojok.Mereka tersenyum ke arahku.Mungkin itu adalah senyum bangga akan kerja kerasku selama ini.

***

"Terimakasih Dave"Ucap Naomi lalu kami pun berpelukan.

"Kau juga.Sampai jumpa lagi"

"Sampai jumpa"

Kami pun berpisah.Aku pulang dengan perasaan sangat senang namun sepertinya ada satu hal yang terlupa.Aku baru ingat!Aku melupakan Ve.Seharusnya aku mencarinya sedari tadi.Dave bodoh!!Dave sungguh bodoh!!

Sesampainya di rumah aku hanya bisa menyesali semuanya.Aku melupakan tujuanku yang sebenarnya.Tapi tak apa.Itu masih bisa sedikit tertutup oleh kegiatan berdansa tadi.Namun bagaimanapun juga,tetap saja ada satu hal yang tertinggal.

Aku telah mengukir pahatan indah di hari terakhir ini.Hanya butuh sedikit penghias saja.Penghiasnya tentu saja adalah Ve.Mungkin ini akan jadi hari terakhirku bertemu dengannya.

Jika itu memang benar,ketahuilah Ve...

Akan selalu ada usaha untuk menjadikan mu seperti di masa lalu.Akan selalu ada seiring langkahku yang terus berjalan menjauh seperti matahari yang mulai tenggelam di waktu senja.

Namamu akan mengingatkanku untuk selalu menoleh ke arahmu dan kembali menemuimu walau aku tahu itu sama halnya seperti menapaki sebuah jalan yang tak berujung.Tak akan pernah sampai dan hanya akan membuatku sakit.

Tapi ku bersumpah akan terus menoleh ke arahmu hingga terasa sakit setiap kali melakukannya dan setiap kali kau mengabaikanku.

Ketahuilah itu..


It Always Will Be You VerandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang