New Haircut

866 54 0
                                    

Di hari minggu aku hanya bermalas malasan di rumah.Aku berbaring di kursi di halaman belakang rumahku.Berbaring di bawah sinar matahari memang terasa menenangkan.Kulitmu bisa menjadi coklat layaknya orang Asia.

Setelah beberapa menit melihat tidak ada tanda tanda bahwa orangtuaku ada di rumah,ku arahkan tanganku ke bawah kursi untuk meraih sesuatu.Aku mengambil sebotol liquor yang telah ku sembunyikan di sana sejak kemarin.

Ya.Aku memang sama saja dengan anak anak remaja lain.Hanya saja aku tidak minum di tempat ramai dengan gemerlapnya lampu berwarna warni yang selalu berkedip kedip.

Setelah menghabiskan sebotol liquor yang nikmat itu,sekarang aku merasa kalau kepalaku berputar.Aku mencoba berdiri lalu berjalan dengan susahnya.Alhasil,saat melewati tepi kolam renang aku kehilangan keseimbangan lalu jatuh masuk ke dalamnya.

"Sial!"Umpatku lalu naik ke atas.

"Dave!!"

Aku mendengar seseorang memanggilku.Aku segera menoleh ke pemilik suara.Terlihat Boby yang sedang berdiri di balik pagar halaman belakang.Aku segera naik ke atas lalu berjalan menghampirinya dengan tubuhku yang sudah basah kuyup.

"Apa yang kau lakukan disini Bob?"Tanyaku sambil lalu berpegangan pada pagar.

"Nafasmu berbau seperti alkhohol.Kau seorang peminum?"

"Ya.Sejak seminggu yang lalu"

"Tapi kau terlihat keren dengan penampilan berantakan seperti ini"

"Ya.Terimakasih atas pujianmu"Jawabku sambil mencoba membuka mata selebar lebarnya agar aku tidak tidur di halaman belakang.

"Temui aku di kedai kopi Pak Dent pukul 7 malam"

"Beri aku satu alasan yang bagus untuk datang"

"Datang dan aku akan memberitahumu cara agar Ve menjadi ke....Ehm..Temanmu lagi.Ya!Menjadi temanmu"

"Oke.Aku datang"

Boby pun pergi.Aku mencoba berjalan ke dalam rumah.Ku paksakan tubuhku untuk berfungsi dengan benar.Hanya sampai di sofa lalu kurebahkan badanku disana.

***

Aku mengucek mata lalu menoleh ke arah jam dinding.Sudah setengah tujuh.Aku bergegas mandi lalu setelah itu memakai baju yang ada di tumpukan paling atas.Aku memang seperti itu.Aku tak pernah memperhatikan penampilanku.

Setelah sampai disana,aku terus berputar untuk menemukan kedai kopi Pak Dent.Entah kenapa,kedai kopinya terasa bisa berjalan.Sulit sekali untuk menemukannya.

Setelah beberapa menit berkeliling aku pun menemukannya.Aku segera berlari kesana.Saat sudah masuk di kedai kopi Pak Dent,tantangan selanjutnya adalah menemukan Boby di tengah banyaknya pengunjung kedai kopi Pak Dent.

Aku tidak tahu apakah Boby sengaja memberiku ujian dengan menemuinya di kedai kopi yang ramai pengunjung ini.Yang pasti,untuk menemukannya sama halnya ketika ujian.Sama sama sulit dan membingungkan.

Puji Tuhan.Akhirnya ia tertangkap oleh mataku sedang duduk di bangku pojok sebelah pilar.Aku segera menghampirinya.

"Lain kali kita tidak bertemu disini!"Protesku sambil mengatur nafas.

"Hahahahaha.Duduklah"

Aku pun duduk.

"Sesuai dengan perkataanku.Aku akan memberitahumu sebuah cara agar Ve mau menjadi...Temanmu!Ya.Temanmu lagi"

Ku pasang komponen terbaik untuk telingaku.Aku benar benar tidak sabar mendengarnya.Setelah sekian lama,akhirnya aku dapat merubah ini.

"Kau harus mengubah penampilanmu dulu Dave.Kau harus nampak tampan.Bahkan kau harus nampak lebih tampan dari seorang Irwin Clifford.Kau harus membuat perutmu sixpack dan kau harus mempunyai potongan rambut yang keren" 

"Lalu,kapan aku akan melakukan itu semua?"

"Sekarang"

***

"Kemana kau akan mengajakku?"Tanyaku di tengah langkah kaki kita yang belum berhenti.

"Ke salon"Jawabnya

"Apa kita tidak ke tempat untuk fitness saja?"

"Sudahlah Dave..Aku tahu salon mana yang manusiawi.Tidak semua rambutmu akan lenyap"

Aku benar benar heran dengan Boby.Mengapa pikiranku selalu dapat terbaca olehnya?Dari dulu aku memang tak pernah mau masuk ke dalam salon semenjak melihat salah satu episode dari serial komedi Mr. Bean di televisi.Aku tidak bisa membayangkan mempunyai rambut sekonyol itu.

Tanpa disadari,kami sudah sampai pada sebuah salon.Salon itu bernama Gordon.Kami pun masuk ke dalamnya.Disana terdapat seorang pria dengan anting anting,beberapa tato di bagian leher dan tangan,dan..

"Halo.."Ucap pria itu dengan suara seperti wanita.

Aku pun segera duduk karena salon ini belum ada pengunjung.Aku melihat ke kaca dan terlihat pria itu membawa gergaji.

Apa?!

Aku mengucek mataku.Ternyata tidak.Hanya halusinasi seseorang yang phobia akan salon.Untuk menenangkan diri,aku mengambil sebuah majalah di rak.Tapi ini sungguh menyebalkan.Kenapa?Karena ini majalah fashion untuk wanita.Aku mencari cari majalah lainnya selain majalah fashion.Namun tidak ada.Sekarang aku malah berharap ada satu majalah dewasa untuk pria tiba tiba jatuh ke salon ini.Namun apa gunanya aku berharap seperti itu?Pria sedikit kewanita wanitaan ini (red:Pria salon) tidak akan membaca majalah yang seperti itu.

Pria itu memasang kain lalu memulai bereksperimen.Dibalik kain,aku menautkan jariku untuk terus berdoa akan keselamatan rambutku.Aku tidak mau bagian tengah rambutku habis tercukur.

Entah kenapa,waktu ini terasa lebih lama dari biasanya.Aku sudah melihat beberapa perubahan pada rambutku.Ku harap Boby tidak mengerjaiku untuk hal ini.

Lima belas kemudian,sesi potong memotong pun selesai.Aku puas dengan rambut baruku ini.Aku nampak keren.Lebih keren dari Irwin Clifford.Aku akan mendapati banyak anak perempuan menatap ke arahku.

Yeah!Kawaii Dave-chan!~


It Always Will Be You VerandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang