Finally

919 51 3
                                    

Dave POV

Aku terbangun.Ku lihat di sekitarku.Dan..Apa ini?Pasti tadi aku mabuk berat dan ya..Kalian pasti tahu apa yang telah ku lakukan.

Aku sungguh menyesal.

Tanya kenapa.

Bukan karena keperjakaanku telah hilang atau merasa bersalah karena telah mencuri keperawanan anak perempuan yang baru kukenal ini.Aku bukan orang suci yang tak mau melakukan hubungan seks di masa muda.Aku sama layaknya remaja lain.

Dan alasan kenapa aku menyesal adalah telah melakukan hubungan seks ini di saat aku mabuk berat.Aku bahkan tak ingat sama sekali betapa luar biasanya rasanya ketika melakukan hubungan seks.Aku tidak merasakan apa apa karena aku mabuk.Ini sungguh permulaan yang buruk.

Sekarang aku bingung bagaimana caranya agar aku bisa ke kamar mandi.Bagaimana tidak?Sekarang Viny tidur di atas badanku karena kita berada di sofa.Aku juga tak tahu darimana selimut ini berasal.

Perlahan aku mencoba untuk duduk sambil memegangi badan Viny agar tak terjatuh ke bawah.Sekarang kami dalam posisi duduk dan aku tak tahu bagaimana caranya berdiri tanpa membangunkannya.Tapi..Kurasa dia sangat nyenyak dalam tidurnya.Ku angkat badannya ke tepi lalu memindahkan kaki kakinya.Dan...Taraaa!Aku berhasil!!

Aku meletakkan Viny dalam posisi berbaring agar ia tetap tidur.Lalu ku dekatkan wajahku padanya dan...

Tiba tiba tangannya memegang kedua pipiku lalu menarikku larut ke dalam bibirnya.Tak berapa lama,ia melepaskan tangannya.

"Lekas kembali"Bisiknya.

***

Sekarang pukul 5 pagi.Aku pun berniat untuk pulang ke rumah.Aku menghampiri Viny yang sedang duduk di sofa.

"Ku rasa ini waktu yang tepat untukku pulang ke rumah"

"Tak bisakah kau menginap disini saja?"

"Bukankah seharian ini aku bersamamu dari pukul 6 malam hingga 5 pagi?Mungkin aku tak bisa menginap disini karena orangtuaku akan mengurungku selamanya"

Ia terdiam.

"Ah,tidak..Aku hanya bercanda"Ucapku lalu memeluknya.

"2 hari lagi,temui aku di taman itu lagi.Tepat di kursi itu.Pukul 7 pagi"Bisiknya.

"Ya.Aku usahakan.Baiklah.Sampai jumpa".Aku melepas pelukannya lalu berjalan keluar.

Saat membuka pintu,terlihat wajah samping itu lagi.Ya!Itu Ve!Bagaimana ia bisa ada disini?Ia duduk di kursi bagian depan mobil hitam di seberang jalan itu.Tak berapa lama,ia menoleh ke arahku dan memandangku.Ya!Ia melihatku tepat di mata!Akhirnya setelah sekian lama,wajah itu menoleh ke arahku!Aku pun bergegas menghampirinya.Dapat ku dengar mesin mobil itu dihidupkan.Ku percepat laju lariku dan saat aku sudah sangat dekat,sang pengemudi menancap gas.

"Sial!!"Umpatku sambil melihat tampak belakang mobil hitam itu yang mulai menjauh.


It Always Will Be You VerandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang