Chapter 6 (REVISI)

38 2 0
                                    

Chloe Pov's

kami sudah tiba diLondon-inggris sejak 20 menit yang lalu, sekarang kami sedang menunggu bagasi aku memperhatikan sahabat-sahabatku yang sibuk dengan ponselnya kecuali aku dan candy yap candy aku sungguh bingung cand without her phone that's impossible candy selalu sibuk untuk menulis wattpad dan sibuk dengan CHAT LINE ya sungguh tidak mungkin bahkan parahnya lagi jika moodnya sedang bagus dimanapun ia berada tidak akan pernah lepas dari laptopnya dan sekarang? dengan muka yang ditekuk dan mata yang seakan-akan ingin menangis.

"candy" ucapku seraya duduk disebelahnya. "hm." jawabnya serak. "hey are you okay?" ucapku bingung. "yes i'm" ucapnya tersenyum."not you are not." ucapku dengan memincingkan mataku."chloe aku akan bercerita ketika kita berdua okey aku belum ingin mengingatnya kita baru sampai okey." ucap candy dengan parau. "i know who is that lo-stop i don't want to hear that fucking name." ucap candy memotong omonganku. "okey, okey, ayok kita harus ke flat kita." ucapku setelah kami sudah memegang koper masing-masing.

***

Sesampainya di flat yang lumayan besar bahkan seperti rumah ini, aku sudah tidak menemukan wajah sedih candy lagi ya candy memang hebat dalam bermain peran but for me dia tidak bisa menyembunyikan apapun! terlihat dari cara dia menatap dan tersenyum tersirat kesedihan dimatanya dan senyum? like fake smile,fuck off candy kau tidak akan pernah bisa bermain peran didepanku. Aku sahabatmu dan aku akan selalu tau apa yang terjadi pada dirimu.

"baiklah kita bagi kamar okey" ucap madison dengan senyum. "okey." ucapku tersenyum singkat. "candy dikamar pertama, Chloe kedua, kelly dikamar ketiga aku dikamar keempat and you gigi dikamar ke lima oke" ucap Madison. "haha baiklah ayok masuk kekamar masing-masing" ucap candy semangat dan aku hanya mengangguk sebagai jawabannya.

sesampainya dikamar aku ingin mandi but aku takut jadi aku pergi kekamar candy. "candy bieber aku pinjam kamar mandimu untuk mandi okey?,aku takut dikamarku hehe." ucapku dan tanpa mendengar jawabannya aku langsung masuk meninggalkannya dan terdengar sekali ketika di mengendus haha.

aku sedang membersihkan diri setelah itu aku melihat candy yang sudah tertidur pulas, aku sangat menyayangi candy i don't know why dia seperti adik bagiku but dia lebih tua dariku tetapi dia sangatlah mudah disakiti hatinya dia terlalu sensitive tetapi dia selalu bisa menutupinya diantara kami tetapi tidak denganku ya diantara yang lain hanya aku dan Madisonlah yang sangat mengetahui bagaimana candy sementara yang lain mereka tidak mengetahui itu.aku, mengerti maksud candy adalah untuk tidak membuat kami khawatir but tetap saja act apapun yang dilakukannya aku pasti tau,

"chloe." ucap madison yang ternyata sudah ada didalam kamar dan tegurannya tadi membuatku tersadar."yes." ucapku sambil tersenyum."ada apa denganmu kau terlihat begitu terharu?" tanya Madison. "nope mad aku hanya memikirkan candy dia sahabat kita aku hanya tidak mau jika dia jatuh hati lagi dan dia akan sakit hati lagi dia terlalu sensitive dan mahal untuk itu mad, kau mengerti maksudku kan?" ucapku dengan parau. "yes i do." ucap mad dengan melihat kearah candy."but don't worry kita selalu disini untuknya chloe jangan khawatirkan itu okey? sekarang tidurlah dan ya aku hanya ingin memberitahu kelas kita akan dimulai 2 hari kedepan dan ku harap kau maupun candy siap akan hal itu dan mengapa kau disini?" lanjut madison dengan tersenyum gembira. "okey mad aku akan istirahat kekamarku sekarang, nope aku hanya numpang mandi hehe." ucapku menahan teriakkanku mengingat candy sedang tidur. "okey babe, see you tomorrow." ucapku seraya berjalan keluar beriiringan dengan madison

Candice Pov's

aku membuka sedikit mataku dan langsung disambut oleh cahaya remang-remang yang menembus mataku aku menggerang pelan oh first day in London huft. "hey kau sudah bangun candy?" tanya chloe yang baru saja datang dari arah pintu. "yeah ughh aku lapar." ucapku dengan merengek. "baiklah bagaimana kalau kita ke nando's?" ucap chloe yang membuatku tersenyum senang. "bagaimana yang lain?." tanyaku. "kami juga ikut, ayok." ucap madison tiba-tiba dengan tersenyum. "guys wait aku ingin mandi." ucapku dengan cengiran. "no,no,no kita- tak ingin menunggumu lebih lama sekarang cepatlah begitu saja tak apa mini dress for sleep and maybe swallow. " ucap kelly lalu tertawa terbahak-bahak.

"damn you Kelly." ucapku seraya mengambil hoodie dan rip hot pants jeansku lalu mengambil adidas super color lalu bergegas ke kamar mandi setelah itu kami langsung menuju pintu keluar kami memutuskan untuk tidak menggunakan mobil cause ini masih pagi aku hanya membawa skateboardku jadi jika aku lelah aku bisa menggunakannya dan chloe yang membawa sepedanya dan madison yang juga membawa skateboard good kami menluncurkan skate kami hingga didepan nando's aku memegang skateku lalu memasukki nando's pertama masuk pandanganku jatuh pada sekumpulan lelaki kira-kira ada 4 orang yang memkai bannie, kacamata hitam, hoodie yang menutupi kepalanya dan juga ada yang memakai snapback aku seperti mengenalnya tapi entahlah aku tidak peduli,

Setelah aku pesan aku berjalan menuju kursi yang sudah dipilih teman-temanku kursi itu tepat berada di depan keempat orang tadi huh i don't fucking care it damn! aku mengambil pesananku dan memakannya. "huh sepertinya mrs. Bieber kita sangat lapar?" ucap chloe menggoda. "argh why you call me mrs. fucking bieber i don't fucking like that now shut the fuck up i'm very hungry." ucapku kesal dan dijawab dengan kekehan para sahabat gilaku ini what mereka mentertawaiku argh damn,damn, damn. "candy, candy, how dare you are hahaha" ucap gigi sambil kembali tertawa.

Aku meneruskan makananku dan sesekali melirik salah satu lelaki dengan hoodienya dia juga membawa skateboard dia tidak memiliki jambul dan ada tattoo didadanya dia menatapku lurus aku seperti mengenalinya sungguh aku mendongakkan wajahku dan dengan sekilas mata hazelku bertemu dengan mata berwarna biru kehijau-hijauan dengan mungkin sedikit campuran berwarna abu-abu he so handsome seriously aku memperhatikannya lebih lanjut and of course i know who is he. Ternyata dia adalah Louis William Tomlinson personil one direction yang sedang menyamar dan aku yakin disitu juga ada Harry, Liam, dan Niall setelah aku menyadari itu aku menatapnya datar tanpa ekspresi lalu kembali melahap makananku dengan santai.

Lalu aku melihat kelly yang sedang berdiri lalu berlenggak kearah antrian oh dia ternyata ingin memesan. "Kelly!" pekikku sedikit kecil lalu dia menoleh dan berjalan kearahku. "what." tanyanya bingung.

"Belikan aku lemon tea satu lagi and nuggetnya, tolong." ucapku tersenyum. "anything for you Candice Fucking russel oh no bieber haha." ucapnya dengan sedikit kencang dan membuat keempat personil itu menoleh kearahku dan aku langsung melotot pada Kelly yang sudah sedikit jauh.

"Argh brengsek kenapa kalian menjulukkiku Mrs. bieber you know i'm not Mrs.bieber i hate that name okey!" ucapku dengan penuh penekanan, sungguh aku kesal. Hanya membenamkan wajahku di jari-jarikulah cara yang paling baik untuk menutupi rasa malu."haha ingatlah Candy dulu kau selalu membayangkan menjadi mrs. bieber or oh Mrs. Tomlinson haha." ucap kelly dan aku membulatkan mataku sempurna dan menatap Louis yang sedang tertawa. "Shut the fuck off itu hanya masa lalu dan masalah selesai!." ucapku menekan setiap kalimatku sungguh membuatku kesal huft betapa malunya aku saat ini kelly membuka aibku tepat didepan Louis Tomlinson. she such a fuck.

The RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang