2 Bulan Kemudian
-author's pov-
Madison yang sedang sibuk dengan menggambar diganggu oleh mr.far yang mengetuk pintunya"What happend mr. Far?" Tanya madison agak kesal
"nope aku hanya mengantarkan seseorang yang harus kau gambar karena dia akan menjadi iklan kita ini dia cameron" ucap mr. Far dengan tersenyum
"O" ucap madison mengalihkan pandangannya jujur dia masih agak sedikit kesal dengan apa yang dilakukan cam sewaktu menciumnya
"Eum madison beer right? Kau masih mengingatkukan?" Tanya cameron tersenyum
"Ya, i'm still remember you dan sekarang cepatlah berpose aku akan melukismu" ucap madison
"Okay aku pergi dulu guys" ucap mr. Far lalu berlalu
"What happend with you mad?" Tanya cam
"I'm okey" ucap madison menekan setiap katanya
"No" ucap cam
"Huft" gumam madison
"Kau masih marah karena ciuman itu? Baiklah apa yang harus kulakukan supaya kau memaafkanku?" Tanyanya memohon
"Nothing cam " ucap mad datar
"I know aku akan mengantarkan kau pulang yeayy" ucap cam kesal
"NO BIG N-sorry beautiful aku tidak menerima penolakkan " ucap cam tersenyum lalu berpose dan mad terdiam kesal lalu dia mengambil kuasnya dan mulai melukis lelaki yang membuatnya kesal itu
Setelah beberapa saat lukisan itu jadi madison dan cam mengantarnya pada mr. Far setelah itu mad mau tidak mau diantar pulang oleh cam dengan motor besar yang berwarna hitam persis seperti punya sam dulu but motor cam adalah ducati
-kelly-
-author's pov-"Kelly bagaimana kalau kita ke starbuck setelah ini?" Tanya harry tiba-tiba
"Hmm but aku tidak mau nanti pulang terlalu larut" ucap kelly ya dia tidak mau membuat teman-temannya menunggu cause jika salah satu dari mereka belum pulang tidak ada yang akan istirahat
"Nope aku berjanji tidak akan lama" ucap harry tersenyum
"Oh okay" ucap kelly menyerah
"Kelly " panggil harry tiba-tiba
"Yaaaa" ucap kelly dengan cengirannya
"Nope" ucap harry tertawa
"Hey hey why you laugh like that? What's funny?" Ucap kelly dengan melongo
"Your face hahahahahha" ucap harry tertawa keras
"W-what? HAHAHAHAHA" ucap kelly yang tiba-tuba tertawa juga, seketika harry terdiam
"Why you laugh?" Ucap harry bingung
"Hah? Hahaha you laugh i laugh too haha funny omg haha" ucap kelly seperti dipaksakan fake laugh maybe?
"Hah aku mentertawakanmu cantik dan kau mentertawai dirimu sendiri omfg! Hahaha" ucap harry diikuti dengan tawaannya
"What jadi kau mentertawaiku?" Tanya kelly yang masih bingung maybe?
"Ya hahahaha" ucap harry tertawa
"Ooo begitu" ucap kelly lalu melanjutkan membersihkan alat make upnya
"Kau tidak marah?" Tanya harry bingung
"Tidak" ucap kelly datar
"Why?" Tanya harry bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reality
Randomfriendship is never end, but if it has the end all of the memories never has the end.