Chapter 18

51 2 0
                                    

"In the fact i don't want to did that but i have to cause i don't want lou -" Ucap Gigi menggantung kalimatnya. "What you don't want Lou what?." Ucap Chloe dengan emosi. "In the fact i don't want to did that but i have to cause i love lou too and i don't want candy with Lou." Ucap Gigi yang membuat Kelly, Chloe, and Mad tersentak hebat mendengar ucapan Gigi yang membuat mereka tidak pecaya.

"because of that Gi? why you not tell me if you love him too? if you tell me i can sacrifice my feeling with him for you, you can tell me if you love him, but please don't make me like this, it's okey if just me get hurt but now you, Lou, get hurt too right?. Chloe, Kelly, Mad aku pergi sebentar aku ada photoshoot hari ini" ucap candy dengan tetap berusaha tersenyum iya dia memang marah dengan Gigi but dia lebih lama mengenal gigi dan dia tidak mau jika persahabatan mereka hancur hanya karena ini. Setelah Candy pergi sekarang disini hanya mereka berempat.

"i'm so sorry guys." Ucap Gigi dengan parau. "minta maaf pada Candy gi kau terlalu mengecewakannya dan kami semua juga kecewa dengan apa yang kau lakukan. " Ucap Madison dan sebelum gigi menjawab chloe,kelly, dan mad langsung beranjak pergi sebenarnya hari ini mereka ingin cuti sebentar but dengan kejadiaan ini lebih baik mereka bekerja

sementara candy

candy melajukann mobilnya dengan kecepatan diatas normal dia marah sangat marah but dia tidak boleh meluapkannya didepan sahabat-sahabatnya maka dari itu candy memutuskan untuk menenangkan dirinya, biasanya dia menelpon justin jika ada masalah tetapi dari  2 hari yang lalu justin tidak bisa dihubungi ya mungkin justin sangat sibuk jadi candy tidak ingin mengganggunya, candy menyetopkan mobilnya dipinggir starbuck mungin memesan hot greentea dan duduk diujung sambil melihat keluar dapat menenangkannya, ia turun dari mobilnya lalu masuk kedalam starbuck ia memesan dan mengambil kursi dipojok ruangan yang bisa langsung melihat keluar salju-salju yang sedang turun.

candy memandangi keluar jendela dia merindukan justin sangat, dia mengambil handphonenya lalu menyambungkan panggilan untuk justin

tutttt

tutttt

tuttt

3 kali

tutt

tut tut tut tut

4 kali tidak ada jawaban, mungkin justin memang sibuk tapi seharusnya hari ini hingga 3 hari kedepan dia mendapat libur sebelum melanjutkan tour eropanya lagi, candy mengusap wajahnya pelan dia takut, takut jika justin memiliki wanita lain selama tour.

candy bosan sungguh dia memainkah handphonenya dan terlintas satu nama riana fanning sahabt candy selama dia disini mungkin saja riana bisa datang kesini dengan cepat candy menyambungkan sambungan untuk elle dan tidak lama kemudian

"hay candy" ucap elle dari sebrang sana

"hay elle how are you?" ucap candy dengan senyumannya

"i'm fine cend what about you?'' jawab riana

"i'm not i think" ucap candy dengan terkekeh pelan

"oh dearrrr but btw what happend you call me cand?" tanya riana pelan

"bisakah kau ke sb sekarang aku merindukanmu" ucap candy dengan suara mautnya

"aku sudah berada didepan starbuck lovely" ucap riana dengan pelan

"cepatlah masuk bodohh datangi aku disini cepat" ucap candy dengan senyuman

"baiklah tunggu sebentar okey i'm wait for my boy" ucap riana dengan terkekeh

"wew boy? okay" ucap candy lalu memutuskan sambungan telpon

15 menit kemudian suara bell yang menandakan pintu masuk itu terbuka dan menunjukkan sosok perempuan dan laki-laki candy tersenyum ia yakin itu riana but siapa disampingnya? dia memiliki rambut dirty blone yang hampir sama dengan justin, jantung candy berdetak 5 kali lebih cepat dan tidak lama laki-laki itu mencium kening elle, mereka mendekat riana langsung memeluk candy tetapi tatapan candy tepat pada pria itu dia belum melihat candy ia sibuk membuka topi dan kacamatanya and

The RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang