15

61 6 0
                                    

Heii kali ini aku kasih sudut pandang yang berbeda yaa, siapa tahu udah pada bosen sama sudut pandang Callista.

Happy reading ~~

Author POV

"Gue bingung bro, apa gue harus lepasin Callista?" Kata Jonathan.

"Ehh?? Tidak bisa gitu bro, lo udah berjuang sampe sini masa mau lepasin begitu aja? Emang lo udah gak cinta sama dia?" Protes Yohan, sahabatnya.

"Tapi gue udah gak yakin lagi bro, setiap gue mau ngejar eh dia pergi. Mungkin dia udah gak suka sama gue." Kata Jonathan pasrah.

"Lo kurang romantis kali hahaha" ucap Yohan yang langsung disambut ketawa nya.

"Enak aja, gimana gue mau romantis? Kalo di deketin aja susah. Capek gue bro"

"Eh tunggu, lo bilang dia benci sama lo kan?" Tanya Yohan.

"Hmm iya" jawab Jonathan pelan.

"Nah lo udah tahu alasan dia benci sama lo?" Tanya Yohan lagi.

"Belom" jawab Jonathan lemas.

"Ah pantes. Lo cari alasan dia benci sama lo, lo balikin keadaan dari benci jadi suka sama lo." Kata Yohan semangat.

"Tapi apa salah gue? Gue udah berusaha buat dapetin dia lagi"

"Eh ? Coba ceritain!" Tanya Yohan.

"Jadi....

Flasback ON

"Princess ku cantik banget hari ini" kata Jonathan memujinya.

"Makasih nath, lo emang cowo idaman gue. Gue berharap lo bisa jadi pendamping hidup di masa depan" kata Callista.

Jonathan berdiri mematung mendengar apa yang diucapkannya. Tentu Jonathan mau jadi pendamping hidup princess.

"Oii nath, lo ngelamun aja?" Ucap Callista yang membangunkan lamunan Jonathan.

"Eh i-ya maaf" kata Jonathan pelan.

"Gue mau pulang dulu yaa, gue dicariin orang tua gue. Sampai jumpa besok ya di taman. Gue harap lo gak ngaret lagi dateng haha" katanya sambil tertawa dan tiba tiba memeluk Jonathan.

"Tentu princess" jawabnya singkat.

Jonathan tidak bisa memikirkan betapa bahagi dirinya akhirnya ada yang mencintai dia. Selama ini dia hanya mencintai bertepuk sebelah tangan.

"Nath,akhirnya kamu udah pulang, siapkan barang mu besok kita akan pergi" kata Lisa, mama Jonathan.

"Pergi kemana maa?" Tanya nya bingung.

"Kita akan ke india selama 1 tahun" jawab mama.

"Oke ma. Eh?" Jonathan teringat Callista, bagaimana besok ia sudah janji dengan Callista. "Ma aku tidak bisa ikut"

"Kenapa? Kali ini semua harus ikut Nath" ucap mama keras.

"Ma aku udah janji akan menemui Callista besok, aku harus menepati nya ma" katanya membantah.

"Apa? Jadi kamu gak mau pergi cuma gara gara cewek itu?" Tanya mama marah.

Jonathan kebingungan, harus memilih apa untuk sekarang ini. Ia tidak mau mengecewakan Callista besok. Karena Callista hadiah terindah baginya.

"Bukankah mama mengajarkanku untuk menepati janji yang telah kita buat?" Kata nya tiba tiba entah dapat ide dari mana.

Lisa terdiam, Jonathan hanya berdoa inilah jalan yang terbaik. Jika ia salah jawab maka tamatlah riwayatnya di depan mama nya yang super galak ini, dan sedikit egois.

"Ajaran itu tidak berlaku apa apa bagi Callista. Cepat bereskan barang mu atau mama tidak akan menganggap mu sebagai anak lagi!" Ucap mama marah.

Jonathan berusaha berpikir untuk langkah apa yang harus dia lakukan selanjutnya.

"Baik ma akan kubereskan" jawabku pelan.

Jonathan berjalan menuju kamarnya, dan memasukkan barang barangnya dengan terpaksa mengikuti kemauan mama. Besok ia akan berangkat, tetapi ia masih tetap memikirkan Callista.

Haloo. Sorry ya part ini pendek cuma sampai sini aja, semoga menikmati. Kayaknya udah makin seru nih:v

The MamacoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang