13. A plan

69 7 0
                                    

Callista's POV

Aku menghampiri Mikr dan menjelaskan semua rencana Ariane tadi.
"Oke setuju kok sama rencana dia" kata Mike.

"Ya udah untuk sementara ini jangan deket deket dulu ya. Kita SMS an aja. Oke?" Kata ku dan langsung disetujui dengan anggukannya. Aku pun pergi meninggalkannya.

Kulihat Jonathan sedang duduk sendirian di corridor kelas, aku pun menghampirinya untuk melancarkan rencana ku.

"Sendirian?" Tanyaku.

"Gak, jelas jelas berdua tuh sama kamu" katanya sambil ketawa ketawa seperti orang gila.

"Ih" kataku dengan sinis.

"Kamu cantik kok, oh ya aku masih suka sama kamu, balikan yuk" kata Jonathan dengan santai.

Jlebb..

Apa yang dia bicarakan? Balikan? Padahal aku sudah menganggapnya kalo dia bukan mantan atau siapa pun yang pernah ku kenal sebelumnya.

"Maksudnya balikan?" Tanya ku pura pura polos.

"Kita pacaran lagi?" Tanya nya lagi.

"Pacaran lagi? Kita belum pernah pacaran. Baru kali ini kita pacaran pertama kali kan? Lagipula....." ucapku panjang.

"Jadi kamu anggep sekarang kita pacaran? Oh syukurlah" kata nya senang setelah memotong pembicaraan ku. Apa dia sengaja?

"Gue belom selesai ngomong, lagi pula kan...." lanjutku

"Ssssttt" ucapnya dan langsung menempelkan jari telunjuknya di bibirku. "Dengar ya, aku gak mau denger kata itu. Karena ku tahu pasti menyakitkan hati ku."

Hah apa maksud nya? "Kalo gue gak jelasin yang ada lo salah paham sama gue" kataku kesal.

"Salah paham untuk sebuah cinta tak masalah buat ku" katanya sambil nyengir.

"Tidak! Pokoknya pacaran kita itu cuma pura pura!" Bentakku kesal yang membuat Jonathan diam tak berkata.

Aku meliriknya sekilas melihat Jonathan yang terus menunduk dari tadi. Sudah 1 menit tidak ada yang membuka obrolan. Aku pun merasa bersalah.

"Nath, maafin kalo gue kasar, gue gak berniat seperti it...." bujuk ku.

"Hei hei hahaha" kata Jonathan memotong pembicaraan ku yang langsung ditertawainya "kau lucu kalo lagi ngebujuk. Ternyata jurus ngambek ku mempan yaa" katanya cengingisan.

Pipiku memerah malu, kurang ajar dia mengerjaiku. Aku pun langsung mengarahkan pandangan membelakanginya.

"Princess jangan marah dong, aku cuma bercanda" katanya membujuk.

Aku tetap terdiam.

"Princess, aku bisa gila setelah 5 tahun tanpa mu" kata Jonathan tiba tiba.

Aku langsung menoleh dan mencubit hidungnya "Dasar Lebay"

"Haha itu udah kebiasaan ku mendramatisir keadaan" katanya sambil nyengir.

"Ah lo bisa aja sih" kataku sambil mencubit hidung nya.

"Kau kembalu seperti biasa, tahu gak sih aku kangen sama kamu udah menantikan keadaan ini terjadi" kata Jonathan yang langsung memeluk ku.

Entah kenapa pelukannya sangat hangat membuatku sangat nyaman. Tidak salah mengapa dulu aku bisa menyukai dirinya. Tapi semuanya itu salah dia yang membuat aku benci dengannya. Dan pada hari ini kurasa perasaan ku dengan dia menjadi 10% dari -100% haha lucu kan. Hanya dengan sebuah kejadian bisa membalikkan keadaan.

Aku memang orang yang susah di dekati untuk diambil hatinya. Tapi untuk orang yang pernah masuk ke hati ku, aku lah orang yang paling gampang untuk di dekati lagi. Selamat buat Jonathan yang udah menghilangkan kebencianku padamu.

"Hei, kau terlena dengan pelukan ku" ucap Jonathan yang membuat ku membatalkan lamunanku.

"Ih ngapain terlena di pelukan yang gak enak gitu?" Bantahku

"Bohong, kau tak bisa berbohong di depan ku lagi princess. Aku tahu dirimu sesungguhnya." Katanya serius.

Pipiku memerah seketika tetapi aku langsung menutupinya "emang siapa lo yang bisa ngenal gue segitunya?"

"Gue orang yang udah ditakdirkan untuk bersama Princess ku yang cantik ini" balasnya.

"Hueek gue mau muntah, lo lebag banget deh." Kataku jual mahal. "Udah ah gue mau pulang, byee sayang"

Eh? Barusan aku ngomong apa?

"Iya sayang" kata Jonathan kegirangan.

"Jangan salah paham dulu deh lo" kata ku kesal.

Gimana part kali ini??
Maaf buat typo nya yaa, kuharap kalian bisa mengerti walau typo.

Byeee

The MamacoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang