8. Who are you?

114 31 0
                                    

*Callista POV

"Kamu cantik loh" kata cowok itu lagi

Deg

Apa dia bilang? Baru kenal udah ngomong gitu? Siapa sih dia?

"Siapa lo?" Tanya ku tanpa menoleh ke belakang sama sekali.

"Ha? Maksud lo?" Tanya Ariane tiba tiba.

Aku seketika menoleh ke belakang dan bangku alex kosong. Sejak kapan dia pergi dari sini? Apa tadi bukan dia yang ngomong?. Pipiku langsung memerah setelah memikirkan hal konyol itu.

Kreeek..

Seseorang membuka pintu kelas dengan perlahan. Oh itu alex, sepertinya dia dari toilet. Ia pun berjalan ke arah ku. Oh tidak Callista jangan ke pedean dulu, dia ke arah belakang ku. Dia duduk dengan lembut dan perlahan sehingga tak ada bunyi yang terjadi pada kursi itu.

Ia tersenyum, aku baru sadar dari tadi mataku mengikuti arah jalan nya.

"Lo ternyata suka liatin gue juga ya" kata nya dengan sok pede tinggi itu.

Pipiku memerah, aku berusaha menyalahkannya "siapa yang liatin lo? Dasar cowok pede"

"Trus kenapa ada warna merah di pipi lo?" katanya santai

Cowok ini emang ngeselin. "Gue tuh slalu pake blush on, yaiyalah pipi gue merah"

Ia tersenyum, "pake blush on atau lagi blushing? Lo cantik kok kalo lagi blushing"

Deg. Jantungku serasa ingin keluar. Sudah hampir seribu cowok bilang aku cantik, dan baru kali ini jatungku bergetar hebat.

"Gue kangen sama lo, princess kesayangan gue" katanya lagi.

Deg deg deg.

Lagi lagi jantungku berdetak lebih keras. Aku benar benar tidak bisa membohongi jantungku lagi.

"Eh kalian berdua udah selesai kerjain ulangannya" Tanya guru itu kepada kami.

"Udah pak" jawab Alec dengan lantang.

Aku melihat melihat kertas ulanganku yang belum terisi sama sekali. "Be-belum pak" jawaku ketakutan.

Seketika semua murid di kelas menengok ke arah kami semua.

"Kalian kalo pacaran jangan disini ya. Terus kalo kalian pacaran tuh yang kompak dikit, masa ceweknya belom selesai udah diajak ngobrol gitu sih" ledek guru itu

"Enggak pacaran pak" jawab kami serentak.

"Sudah sudah, Callista cepat kerjakan, kamu sendiri yang belum selesai" bentak guru itu.

Sontak aku langsung mengarahkan pandangan ke sekeliling dan benar semuanya sudah selesai. Aku menghadap ke belakang dan melihat alex sedang tertawa kecil.

"Dasar cowok sok pede. Gara gara lo, gue jadi lupa semua soal ulangan!" Bentak ku kesal

Ia pun langsung pergi meninggalkan ku sambil tertawa cekikikan.

------

Aku berjalan ke loker ku, mengambil buku buku dari loker privateku yang selalu aman ku kunci. Setelah itu aku membuka loker umum ku yang selalu terbuka untuk fans yang ingin memberi ku hadiah. Semua murid mempunyai 2 loker ini.

Aku terkejut saat boneka teddy bear besar dengan pita merah muda diatas kepalanya ada di dalam loker ku.

Aku pun menemukan sebuah surat digantung di tangan boneka itu, aku pun langsung membuka surat itu tanpa basa basi lagi.

Kamu masih tetep cantik seperti dulu,ta. Maaf aku tak bisa bersama mu kemarin. Tapi kamu pasti udah tahu kan kalo aku akan bersekolah di SMA mu semester 2. Nah sekarang aku udah disini ta. Ayo kita main lagi seperti dulu. Maafkan aku, aku harap kamu bisa nerima maaf dari cowok bodoh yang sudah kamu benci ini.

Jonathan

Deg. Mana Jonathan? Aku harus tahu dimana dia sekarang

Aku mengambil boneka tersebut dan tampak sebuah kertas kecil di belakang boneka itu.

Aku ingin bertemu di taman awal kita bertemu. Makasih banget kalo kamu mau datang ^_^

Datang, tidak, datang, tidak.

Sepertinya aku harus datang untuk mengetahui semuanya.

------

Ku lihat seorang cowok duduk di atas ayunan yang terayun pelan. Itu keliatannya seperti Alex.

Aku mendekatinya, "boleh gue duduk?" Kataku sambil menunjuk tempat duduk ayunan yang kosong di depannya.

Ia mengangguk.

"Lagi nungguin siapa?" Tanyaku basa basi.

Ia melihat ku sebentar,
"Seseorang" katanya pelan kemudian menunduk.

"Siapa?" Tanya ku lagi.

Ia tersenyum, "lo lebih lembut dari pada di kelas tadi ya"

"Kok lo ngalihin topik sih!" Kataku greget.

Dia tersenyum lagi, "Gue nungguin lo"

Aku hanya terdiam.

"Gue jonathan ta, princessku mau maafin aku??" Katanya lagi.

*****

Yeey ketemu juga sama Jonathan. Jangan lupa vote sama commentnya ya, itu berartu banget buat aku

The MamacoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang