17

74 3 0
                                    

*Jonathan POV

"Dan jangan lupa satu lagi, Callista sudah punya pacar, hati hati saja ya untuk merebut Callista" kata Luc

"Ba-baik Luc, makasih ya" ucapnya ngeri. Tapi setelah itu ia menjabat tangan Luc.

"Huh bodohnya. Dasar cowok gila tidak mengerti perasaan Callista setelah ia tinggal begitu saja. Menurutnya dia akan kembali bersamanya?" Gumam Luc kesal setelah melihat Jonathan pergi dari hadapannya.

setelah itu Jonathan meminta untuk mendaftarkan sekolah internasional maharani. Ia bertekad untung mengejar Callista kemana pun ia pergi.

Tringtring

Ia langsung membuka handphone nya setelah terdengar notif LINE.

Jonathan : hai
18:56
Callista : lo tahu contact Line gue dari mana?
18:58

Ia langsung terdiam melihat itu. Ia terkejut melihat pesan yang selama inj mau ia kirim 5 tahun yang lalu baru sampai sekarang. Dan tentunya ceweknya sudah berubah menjadi lebih galak.

Flasback OFF

"Begitu lah ceritanya bro. Bantuin gue dapetin Callista ya" mohon nya pada Yohan.

"Gue tahu ceritanya. Gue telah menganalisis kesalahan lo sehingga dia bisa benci sama lo. Sebenernya dari cerita lo udah keliatan akar masalahnya, tapi lo nya aja yang gak peka." Jelas Yohan sambil menunjukan kertas coretannya berisi analisis dari cerita yang tadi.

"Hah? Rajin amat analisis lo" katanya mengagumi pekerjaan Yohan.

"Analisis gue, yang pertama lo udah janji di taman sebelum lo pergi ke India. Artinya, Callista akan pergi ke tempat itu menunggu lo dengan raut wajah yang senang. Karena lo udah kebiasaan ngaret, maka Callista terus sabar menunggu kehadiran lo sampai malam hari. Dan ternyata lo gak dateng, kabar pun gak ada. Disitulah kebencian Callista mulai timbul dikit banget" jelas Yohan.

Ia mencerna penjelasan Yohan dan setelah dipikir lagi memang benar.

"Analisis kedua, ia pergi ke taman lagi menunggu lo. Karena lo tiap hari kesana. Mungkin dia bisa memaafkan lo kemarin kalo lo ada disitu hari itu. Dan ternyata lo gak muncul juga. Callista akhirnya menyerah dan pulang ke rumah." Kata Yohan lagi.

Jonathan hanya terdiam mencerna yang dikatakan Yohan.

"Analisis ketiga, dia mencari keberadaan lo dimana aja dan ternyata hasilnya nihil. Bahkan semua orang tidak ada yang tahu keberadaan lo. Dia nangis di taman dan saat itu Luc ngeliat dia. Dia pun curhat dengan Luc. Disitu lah Luc juga kesal sama lo karena meninggalkan Callista begitu saja tanpa kabar." Jelas Yohan lagi.

"Setelah itu, Luc jadi sering bertemu dengan Callista untuk mendengar curhatannya. Luc merasa iba dengan Callista. Setelah lama, tiba tiba kau bertemu dengan Luc untuk menanyakan keberadaan Callista. Luc masih ingat penderitaan Callista pada saat itu sehingga ia sedikit ketus sama lo" Lanjut Yohan lagi.

Ia memikirkan bahwa hidup begitu rumit. Bahkan ia tidak memikirkan perasaan Callista sampai sini.

"Analisis keempat, sudah berapa tahun tidak ada kabar dari lo. Akhirnya Callista mencoba membuang kenangan pahit itu dan mencoba untuk tidak pernah mengenal lo. Dia masuk ke sekolah Internasional dan ternyata banyak cowok yang menyukainya. Banyak cowok yang mau membahagiakannya. Tidak seperti lo yang meninggalkan begitu saja" jelas Yohan.

"Analisis kelima, disaat seperti itu, lo tiba tiba muncul dihadapannya saat dia sudah bisa membuang jauh jauh ingatannya tentang lo. Dan itu yang mengakibatkan dia benci setengah mati sama lo, harusnya lo sadar sama semua itu. Jangan nyalahin dia kenapa dia benci sama lo. Lo sendiri gak koreksi diri" lanjut Yohan lagi.

Ia mencerna semua omongan Yohan. Analisis Yohan sangat masuk akal. Jonathan merasa dia memang cowok yang tidak bertanggung jawab meninggalkan Callista begitu saja. Jonathan sangat menyesal telah meninggalkan Callista begitu saja, ia akan berjuang untuk mengembalikan Callista bersama nya lagi.

Gimana yaa ceritanya? Hmm aku bingung kelanjutannya

The MamacoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang