*Callista POV
"Jadi gimana hubungan lo sama Mike selama 5 bulan ini?" Tanya Ariane.
Mata ku melotot "gue sama dia gak ada masalah. Cuma fans nya Mike yang suka cari masalah"
"Gimana ceritanya?" Tanya Ariane
"Aduh lo kepo banget sih" jawab ku sedikit kesal.
Ia pun memegang lengan ku dengan manja "ayolah"
Aku gak pernah liat tingkah dia yang seperti ini sebelumnya. Aku pun tersenyum "Ya udah deh buat sahabat gue"
Ia langsung ketawa senang "yeee"
"Jadi liburan semester kemarin gue sama dia menghabiskan waktu bareng lebih banyak. Gue sama dia jadi lebih terbuka, gue sama dia juga udah janji gak bakal sering berantem lagi semenjak kejadian sebelum libur itu" jelas ku
Ariane mengangguk mengerti.
"Trus juga kejadian waktu itu bukan salah gue atau dia. Tapi ada orang yang mau bikin kita putus. Karena kita miss communication aja makanya percaya." Lanjutku.
"Jadi ada orang yang rencanain buat ngerusak hubungan lo?" Tanya Ariane
"Iya pastinya udah direncanain" kataku sambil menganggukan kepala
"Keren bisa berhasil gitu, gue salut sama dia. Dia suka sama Mike kan ya?"
"Eh lo malah muji dia. Iyalah rin. Cewek itu cinta banget sama Mike. Dia udah memendam perasaannya dari lama, tapi Mike nya yang gak peka deh. Bahkan ada kabat dia hampir mau bunur diri setelah tahu Mike punya pacar. Cinta itu emang buta ya" jelasku
"Iya bener banget. Eh ngomong ngomong, lo tahu kabarnya jonathan gak? Katanya mau masuk di semester ini loh" kata Ariane mengingatkan
"Gak tahu deh, gue gak ngurusin" aku langsung berjalan ke loker.
Ariane mengikutin aku dari belakang "ah lo kok sensi banget sih kalo gue masalahin Jonathan"
Gue menutup loker ku dengan keras tanpa sengaja "terserah lo deh, gue mau belajar fisika dulu" Aku langsung pergi meninggalkan Ariane.
"Ya tuhan semoga, dia gak jadi pindah ke sekolah ini sampai kapan pun." Aku mengingat ingat jumlah kelas yang kosong. "Kalo misalnya dia jadi pindah, cuma kelas gue yang kosong. Ohmaigat" gumamku pelan.
Bel berbunyi. Guru pelajaran pertama ku masuk.
"Pagi anak anak. Hari ini ada anak baru" kata guru itu sambil menunjuk orang yang ada di sebelahnya.
"Hai.. nama gue Alexi J.A . Panggil gue alex" kata seorang cowok tersebut.
"Oke alex, silahkan duduk di belakang Callista" sambil menunjuk ke arah ku.
Aku merasa kayak pernah melihat orang itu. Bahkan seperti pernah mengenalnya. Tapi itu bukan urusanku, yang penting tempat duduk buat Jonathan di kelas ini sudah tiada sekarang. Artinya 0,1% kemungkinan Jonathan akan masuk ke kelas yang sama denganku.
Mungkin gak ya kalo itu Jonathan. Kemungkinannya 50%. Oh tidak 50% itu terlalu mungkin. "Aaah kenapa gue mikir aneh begini?" Teriakku memecah keheningan kelas.
"Callista" bentak pak guru
"Ada apa pak?" Aku kaget mendadak dengan tampang polos nya.
"Liat apa yang di depanmu. Itu kerjakan soal ulangan mu, jangan teriak teriakan kayak dihutan gitu" pak guru melihatku dengan geram.
Semua teman kelasku melihat ke arahku dan menertawaiku.
Wajahku memerah, aku sangat malu sekali. Aku melihat di atas meja ku sudah diletakan soal ulangan. Bahkan aku tidak menyadarinya.
"Jadi dia namanya Callista" gumam seorang cowok yang bisa kutebak dari belakangku.
Aku menengok ke belakang dan pasang muka galak "eh murid baru udah kepo in nama gue ya?"
Dia hanya tersenyum yang keliatan nya nyebelin "masih sama kayak dulu suka ke geer an, gue gak sengaja tahu. gak usah galak galak gitu dong" ia menjulurkan lidahnya.
"Oh" kata ku dengan muka datar lalu menghadap ke depan lagi.
"Ternyata lo udah ada yang berbeda ya" katanya pelan
Aku hanya terdiam, tidak peduli apa yang dia katakan
"Kamu cantik loh" kata cowok itu lagi
Deg ....
*****
Hai maaf kalo gak jelas ceritanya.. minta comment dan votenya ya.. itu berguna banget buat aku
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mamaco
LosoweCallista, cewek paling popular di sekolahnya. selain cantik, ia juga sangat baik. tidak salah kalau banyak cowok yang mendekatinya. tapi, mike telah memiliki hati callista. mike, cowok ganteng dan cool itu, memiliki fans yang tidak menyukai callista...