10. Believe me please

72 15 0
                                    

*Callista POV

Kulempar tas ku ke atas kasurku dan ku baringkan badanku di kasur. Sungguh melelahkan hari ini. Aku masih memikirkan kejadian tadi.

"Mike, ku harap kau tidak salah paham" ucapku perlahan.

"Gue minta jelasin semua nya" kata nya dengan tatapan kasar.

"Itu gak sesuai yang kamu kira" kataku sambil mengeluarkan setetes air mata.

"Trus itu apa? Apakah ada penjelasan lain selain apa yang gue lihat tadi?" Geramnya

"Please Mike kenapa jadi kasar begini sih?" Tanyaku polos.

"Cepat jelasin yang tadi atau .... " kata katanya berhenti tiba tiba.

"Atau apaa?!!" Tanyaku dengan nada sedikit kasar.

"Lupakanlah. Jelasin yang tadi!" Bentaknya lagi.

"Di-dia tiba tiba pe-peluk aku" kata ku terbata bata.

"kenapa mau?! Ku kira kau setia!! Dasar cewek...." Bentaknya lagi dengan nada lebih keras

"Cewek apa haa? Berani ngatain aku sini! Aku udah berusaha menjelaskan semuanya!" kataku sedikit kasar.

"Sini kalo berani tampar" katanya sambil memajukan pipinya menantangku. Walau itu seperti tidak nyambung dengan perkataan tadi, tapi dia memang sedikit tulalit.

"Mike, jangan hari ini. Aku capek, kepalaku pusing, aku gak mau marah marah!" Bentakku lalu langsung pergi menjauhi nya.

Kriiiiinggg....

Aku tersadar dari lamunanku dan melihat handphone ku yang berbunyi. Aku sedikit kaget melihat nama orang yang menelpon ku ini.

"Hallo ma?"

"Hallo sayang, kamu baik baik aja kan?"

"Iya ma. Tumben mama telpon, ada apa?"

"Mama mau kasih tahu kalo minggu depan melisha mau ke rumah. Orang tuanya nyuruh dia buat nginep di rumah kita, kan masih banyak kamar kosong"

"Iya ma. Memang ada apa?"

"Orang tuanya mau pergi ke luar negeri buat ngurusin urusan penting, katanya melisha minta nginep di rumah kita selama orang tua nya pergi"

"Oh oke ma"

Aku langsung menutup telpon ku.

Udah lama tidak ketemu Melisha, aku jadi tidak sabar. Dulu aku deket sekali dengan dia. Tapi kami sudah tidak bertemu selama 5 tahun. Semoga aja nanti tidak jadi akward moment ku dengan dia.

Kulihat iphone ku dan ada suara ringtone LINE yang kudengar. Kubuka pesan tersebut.

A. Jonathan : hai

Aku : lo punya contact LINE gue?

A. Jonathan : punya lah. Dah lama

Aku : dari mana?

A. Jonathan : kepo yaa?? Haha

Aku : SERAH LO

Aku langsung meletakan iphone ku. Dan tidak mempedulikan pesannya lagi. Ringtone LINE berbunyi terus tanpa henti, sepertinya dia bomb chat.

A. Jonathan : jangan ngambek princess

A. Jonathan : kamu cantik

A. Jonathan : aku butuh teman ngobrol nih

A. Jonathan : hei.

A. Jonathan : please baca

A. Jonathan : bales dong, aku kangen kamu.

Aku : ....

A. Jonathan : kok "...." ? Kenapa?

Aku : apaan sih berisik banget deh!

A. Jonathan : follow back twitter aku dong

Aku : udah!

A. Jonathan : oke. Tadi itu pacar kamu? Ngobrol di twitter aja yuk, kita mentionan.

Jadi dia udah liat kalo tadi pacarku? Semoga dia udah gak mengejar aku lagi.

Kulihat di iphone ku ada notif dari twitter dari Mike

@alexjonathan_1089 sayangku. Apa kabar?

Mataku sudah tak kuat menahan kantuk. Aku pun membalasnya dengan cepat dan segera tidur.

Reply from @alexjonathan_1089

"Aku baik aja sayang"

------

"Kamu selingkuh?" Kata Mike dengan keras di sebuah taman tempat kami bertemu.

"Ha?" Badanku sangat lelah, aku sempatkan untuk bertemu dengan Mike, alhasil aku tak mengerti yang dibicarakan Mike.

"Liat ini" kata Mike sambil menunjukkan iphone nya.

Mataku terbelakak, aku baru sadar bahwa aku mention dengan Jonathan dan bukan Mike. Kurasa Mike salah sangka dengan kata sayang.

"Itu gak bener" bantahku.

"kamu jangan boong ya" bentaknya

Aku hanya terdiam tak dapat berkata kata.

"Harusnya aku udah tahu dari awal kalo kamu emang suka sama dia kan?" Kata Mike dengan kecewa.

"Gak Mike. Aku benci sama dia" bantahku.

"Kamu bohong. Kamu selalu berbohong sama aku semenjak ada dia. Aku gak percaya lagi. Dan aku sangat kecewa sama kamu" katanya lalu meninggalkanku sendiri.

"Aku gak bohong Mike, percaya padaku" kataku sambil menangis. Kaki ku sudah tidak kuat menahan badanku. Aku pun seperti berlutut sambil menangis.

Mike meninggalkan ku sendirian tanpa merasa bersalah.

Aku merasa kedinginan ditambah dengan kondisi tubuh ku yang sedang tidak sehat sedari tadi. Semuanya pun menjadi gelap.

The MamacoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang