Chapter 8

3.1K 202 3
                                    

"Alex?"

"hey Rico"

"ngapain duduk sendirian disini?" tanya nya lalu ikut duduk disampingku

"ha? gak ada, cuma masih kefikiran sama Mereka"

"sstt, Alex kuat, Alex tegar. gaboleh terlalu laruh lah, yang ada mereka juga ikutan sedih kalo orang yang disayangnya masih belum ikhlas gini" memainkan rambut ku

"bahkan kamu tau aku sendiri belum semoat ngebahagian mereka" ucap ku lirih

"dengan melihat mu bahagia dan terus tersenyum pasti tante Tamara dan om Ted akan senang Alex, percaya sama aku" mencium ujung rambut ku lalu menggengam kedua tangan ku

aku mengangguk

"kapan kau akan ke London lagi?"

"aku rasa aku akan tetap tinggal" ucapku tersenyum

"maksudmu? lalu bagaimana dengan Harry? dengan kuliah mu?"

"aku gak akan tega ninggalin Vandra sendirian disini, aku bakalan nerusin kuliah disini dan ngambil alih perusahaan ayah, tentang Harry dia bisa kembali ke London sendiri" jelas ku

"kamu gila?! Oxford Is your dreams Alex, kamu gak usah khawatir tentang Vandra dia bisa tinggal dengan keluarga ku, dan aku bisa membantumu untuk meneruskan perusahaan om Ted"

"Nggak, itu bakalan ngerepotin kamu dan keluarga kamu, kami terlalu banyak hutang budi pada keluarga mu tau"

"Kau sangat kaku, papaku dan Om Ted sahabat sejak mereka sekolah dasar, papaku bukan apa-apa juga tanpa bantuan om Ted, so please can I help you"

"apa yang sedang kalian bicarakan?"

tiba tiba suara serak khas Harry pun terdengar dari arah belakang ku

"Alex ingin tetap di Indonesia dan akan melanjutkan kuliah nya disini padahal ia kan bercita-cita kuliah di London- aww sakit Alex" Jawab Alex menggunakan Bahasa Inggris yang sangat fasih, tapi sebelum rico melanjutkan ucapannya sudah ku putus dengan cara mencubit perut nya

"hey tak usah binggung, kita bisa membawa Vandra ke London Alex" ucap Harry

"tapi bagaimana dengan sekolah nya? dengan perusahaan ayah ku harry?"

"perusahaan ayah mu bisa aku atur Alex percaya" Rico menjawab

"ya Rico benar, sekolah Vandra? dia bisa sekolah di London Alex tak usah binggung" tambah Harry 

"tapi-"

"ini sudah malam lebih baik kau tidur, Vandra juga sudah tidur dikamarnya, ayo" Harry menuntun ku kearah kamar ku

***********

"sana tidur dikamar mu saja Harry" ucap ku pada Harry

"tidak aku ingin menunggui mu sampai tidur"

"tapi aku tak bisa tidur"

"Alex" ucap Harry lalu mendekat kearah temapt tidur ku, duduk dipinggir ranjang, di samping ku kemudian memainkan rambut ku

"apa?"

"Rico itu siapa kamu?"

ini orang kepo nya kelewat batas yah-.- pengen tau banget apa hahaha *backtonaskah

"sahabat ku" jawab ku datar

"kau serius?"

"iya memangnya kenapa?"

"aku rasa dia menyukai mu"

jlebb.....

aku sama sekali tak percaya dengan apa yang Harry bilang tadi, ini sudah ketiga kali nya dia berkata bahwa semua laki-laki yang dekat denganku mereka suka denganku.

"haha mana mungkin,kami sudah bersahabat dari kecil masa iya rico suka sama aku?"

"menurut ku cinta itu akan mudah tibul jika kalian bersahabat.. menurut ku hahaha" ucap Harry diiringi dengan tawa reyah milik nya

apa benar? mustahil ah

"boleh aku bertanya?" ucap ku dan Harry menghentikan tawa nya itu

"apa?"

"apa alasan mu untuk ikut dengan ku ke Indonesia?"

harry terdiam, menatap ku sebentar lalu tersenyum

"aku tak ingin jauh darimu" ucapan yang keluar dari mulut nya itu........... apa ini nyata?

"haha, ayo lah Hazz disini tak ada paparazi aku serius"

"aku sangat serius Alexandra"

medekarkan wajah nya pada wajah ku.......

bahkan sekarang jarak diantara nya tak ada 5 cm, bukan 3 cm

pipi ku mulai memanas........

mau apa laki laki ini?!

cup......

"good night babe, i love you" ucap Harry setelah mecium kilat bibir ku

harry....

kenapa kau seperti ini pada ku sekarang?

sifat mu yang seperti ini membuat ku makin sulit untuk melupakan mu..

terlebih lagi setelah nenek itu bilang kau mendua?

aku sudah sangat berniat sedikit untuk melupakan mu, mengehentikan drama palsu ini, bilang kepada infotaiment kita sudah putus.

tapi kenapa kau malah seperti ini padaku?

aku merasa aku seperti sebuah layangan, yang dengan mudah kau tarik-ulur, dengan mudah kau diamkan, dan dengan mudah kau jauhkan.

My Fake Boyfriend ⏩ h.e.s [editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang